25. Masa SMA

377 51 68
                                    

Shalom semuanya.. Selamat hari Minggu, Tuhan Memberkati, Amin❤

Selamat membaca cerita SEIMAN [KRISTEN] part 25, ya! Semoga kalian menyukainya! Jangan lupa ramaikan lapak dengan baik❤


♪ Mahkota Kehidupan ♪


"Cowok yang tulus mencintai gadisnya tidak akan merusak gadisnya karena nafsunya."
Natan

"Cewek itu kayak berlian, bro. Gak boleh disentah-sentuh sembarangan sebelum resmi jadi miliknya."
— Daniel






Happy Reading🌈


Dania berlari kearah pintu gerbang sekolah dengan napas yang tak karuan karena berlarian agar tidak terlambat. Tapi nyatanya gerbang utama sekolah sudah tertutup rapat.

"Aduh gimana ya.."

Dania mengedarkan pandangannya kesekeliling, waspada tiba-tiba ada guru yang menciduknya terlambat.

Lalu tak lama kemudian seorang cowok yang berseragam sama dengannya datang mengejutkannya. Bedanya Dania menggunakan pakaian olahraga langsung karena tidak mau menukar-nukarnya nanti, biar sekalian maksudnya. Sedangkan cowok itu memakai seragam biasa.

"Yoel?"

Yoel itu tidak menyahuti Dania, Yoel menatapi gerbang yang sudah tertutup. Napas cowok itu juga sedang tidak teratur karena Yoel memarkirkan mobilnya di pekarangan warung dekat sekolah mereka karena sudah menduga akan terlambat dan berlari kesekolah.

Noel tidak bersamanya. Noel diantar oleh papanya. Tadi Yoel sekalian ingin mengembalikan pulpen Joan yang ketinggalan, padahal lain waktu bisa dikembalikan.

"Terlambat juga?"

"Ditengok gimana?" Balas Yoel.

Dania mendecak kecil. Lalu gadis itu kembali menatap gerbang sekolah dengan hampa. Detik berikutnya Yoel mendekat kearahnya lalu menarik tangan Dania dan berjalan kearah tembok belakang sekolah yang tidak terlalu tinggi.

Lalu Yoel berjongkok didepan Dania membuat gadis itu heran.

"Ih mau ngapain?! Mau gendong aku ya biar manjat tembok? Gamau ya!" Cerocos Dania.

Yoel menengandahkan kepalanya menatap gadis didepannya ini. "Gaadak yang mau gendong kau," datar Yoel.

"Terus apa dong? Sakit perut makanya jongkok?"

Yoel menghela napasnya sekali. Lalu Yoel menepuk pundaknya, "naik kesini."

"Dipijak?"

"Dipelototin."

"Untuk apa?"

"Ya dipijak, Dania Natalia," ujar Yoel sabar. Ada aja deh kerja Dania. "Mau masuk gak?"

"Nanti bajumu kotor."

"Kau lihat aku pakai jaket kan?"

"Ya jaket kan juga baju, Yoel!" Gemes Dania.

"Masih ada cadangan dirumah."

"Aku gak nanyak ada cadangan atau enggak, yang aku bilang nanti kotor."

"Bawel. Manjat sendiri aja."

"Ehh iya-iyaaa!!" Dania langsung menahan Yoel yang hendak berdiri. Untung Dania pakai seragam olahraga kan.

SEIMAN [KRISTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang