11. Mama vs Papa

568 111 49
                                    

C H A P T E R. 11

「Mama vs Papa」

"Oh, hai? Aku boleh menumpang sarapan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, hai? Aku boleh menumpang sarapan?"

Wajah Kyuhyun yang separuh berantakan dengan setelan kerjanya adalah hal pertama yang Seohyun temukan setelah pintu apartemennya terbuka. Lelaki itu menggendong Dean yang sudah tampak segar, dengan bedak yang tidak rapi di wajahnya. Sejujurnya, Seohyun tidak ingin memiliki banyak urusan dengan Cho Kyuhyun selain sebagai bos, dan sebagai orang yang mengurus Dean, setelah makan siang, dan percakapan mereka kemarin.

"Silahkan masuk."

Jujur saja, Seohyun tiba-tiba saja merasa canggung. Dia tidak mengerti apa tujuan lelaki itu tiba-tiba mengatakannya, tapi Seohyun tiba-tiba saja merasa terganggu-entah untuk apa. Belum lagi asumsi tentang mereka berdua dari ibu Kyuhyun membuat Seohyun pusing bukan main. Dia hanya tidak mau terlambat, dengan membiarkan segalanya semakin memburuk.

"Dimana Jean? Dia sudah mandi?" tanya Kyuhyun sembari menelusuri seluruh isi apartemen Seohyun yang sangat rapi, dan wangi khas gadis itu-vanila, bercampur strawberry.

"Tentu saja. Kami berniat sarapan, sebelum kau akhirnya datang memencet bel apartemen ku." Seohyun membawa tumpukan roti yang sudah dia panggang pagi-pagi sekali, juga beberapa macam selai ke atas meja makan. "Aku tidak punya menu sarapan yang bagus. Hanya ada roti, dan sereal."

Kyuhyun menarik kursi, kemudian memindahkan Dean ke atas pangkuannya. "Bukan masalah. Aku kesiangan, jadi aku tidak sempat menyiapkan apa-apa. Maaf jadi merepotkan mu."

Kata merepotkan bukan lagi hal yang asing bagi Seohyun. Bahkan sejak awal pertemuan mereka pun, yang bisa lelaki itu lakukan hanyalah membuatnya repot setengah mati. Dia hanya menjadi terbiasa.

"Aku akan membawa Jean," ucap Seohyun sembari berbalik, sementara Kyuhyun hanya mengangguk, lantas mengambil roti dan selai kacang.

Dalam beberapa menit, Seohyun kembali bersama Jean dalam gendongannya. Bayi gempal itu tampak cantik dengan bandana di atas kepalanya. Dari baunya, Kyuhyun tahu bahwa Seohyun menyemprotkan parfum ke tubuh Jean. Berbeda sekali dengan dia yang bahkan tidak bisa memakaikan bedak dengan benar pada wajah Dean.

"Rasanya memang semakin kewalahan karena tiba-tiba harus memiliki anak asuh seperti ini." Saat Seohyun baru saja menarik kursi, Kyuhyun sudah membuka suara. "Aku terbiasa hidup sendiri selama ini. Untuk tiba-tiba mengurusi mahluk seperti Dean, rasanya mengejutkan."

Seohyun hanya mendengarkan sembari mengolesi selai pada rotinya. Dia hanya merasa bahwa tidak ada yang perlu di komentari soal itu.

Under The HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang