10. Yesterday's Noisy Lunch

594 121 50
                                    

C H A P T E R. 10

「Yesterday Noisy Lunch」

「Yesterday Noisy Lunch」

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

"Rapikan penampilan kalian, ibu akan tunggu di bawah untuk makan siang bersama. Oh, dan tidak ada penolakan, okay?"

Mata Seohyun langsung menatap ke arah Kyuhyun, menyuruh lelaki itu untuk melakukan sesuatu-yang bisa menghentikan sikap ibunya. Tapi lelaki itu kemudian malah menggelengkan kepalanya dengan wajah sendu, seolah lelaki itu baru saja mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Sialnya, jika Kyuhyun tidak bisa melakukan apapun, maka Seohyun pasti lebih tidak mungkin.

Dengan terpaksa, Seohyun akhirnya menghela nafas pendek, disertai dengusan, kemudian berjalan menyusul ibu Kyuhyun yang sudah menghilang dari ruangan. Kepalanya menoleh ke arah lelaki itu, kemudian menudingnya sebagai satu-satunya penyebab kekacauan ini. "Ini-semua-karenamu-Cho-Kyuhyun-sialan!"

Kyuhyun tidak menjawab apapun untuk membela dirinya, karena dia cukup sadar bahwa kali ini, dia memang penyebabnya. Seandainya dia bisa membiarkan Seohyun langsung pergi seusai meletakkan dokumennya di atas meja, ibunya pasti tidak akan masuk ke dalam ruangan dengan pemandangan yang tampak baru di mata wanita paruh baya itu, seolah harapan bersinar terang. Dalam sekali lihat, Kyuhyun bahkan langsung bisa menebak apa isi kepala ibunya tadi.

Juga, alasan kenapa ibunya mau repot-repot mengajak mereka-Seohyun, dan Kyuhyun, untuk makan bersama di kafetaria kantor. Oh, sial. Kafetaria adalah tempat terbaik untuk membiarkan gosip menyebar seperti kobaran api.

"Aku sudah mengatakannya, kan? Ibuku tidak bisa di tolak," bisik Kyuhyun pada Seohyun, ketika akhirnya mereka berjalan bersisian di belakang ibunya yang sudah berada di depan dengan gerak antusias.

"Tapi kau tidak bilang, jika ibumu benar-benar seperti itu, Cho!" geram Seohyun, berusaha menahan suaranya agar tidak sampai pada ibu Kyuhyun. "Apa yang sekarang kemungkinan ada di dalam kepala ibumu? Apa itu sesuatu yang menyebalkan?"

Oh, tentu saja. Bahkan Kyuhyun bisa menjamin jika isi kepala ibunya adalah hal yang sangat menyebalkan. "Sangat. Aku bisa menjaminnya. Kau tahu, kan, seorang ibu memang terkadang begitu."

"Sesuatu seperti apa yang ada di dalam kepala ibumu?" Seohyun mengalihkan pandangannya pada punggung ibunya Kyuhyun yang berjalan tegap. Dari penilaian pertamanya, wanita paruh baya itu sejujurnya luar biasa mengesankan-dia punya aura yang kuat, meski sisi lainnya begitu hangat.

Tapi satu-satunya yang langsung membuat Seohyun sebal adalah karena wanita paruh baya itu, ternyata ibunya Cho Kyuhyun. Seohyun bahkan langsung tahu jika mereka tidak ada bedanya.

"Sesuatu seperti, ibuku mengira jika kita berpacaran." Kyuhyun menjawab dengan nada rendah.

" Kyuhyun menjawab dengan nada rendah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Under The HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang