15. Another Little Thing Called Bad Luck

378 67 18
                                    

C H A P T E R. 15

「Another Little Thing Called Bad Luck」

「Another Little Thing Called Bad Luck」

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seohyun tidak pernah menduganya.

Seohyun tidak pernah menduga bahwa Chaehyunㅡsi adik kesayangannya akan datang mengunjungi apartemen nya, menyapanya setelah sekian lama berpisah atap, lantas duduk di sofa apartemennya. Rautnya menyebalkan, seolah isi kepalanya bisa Seohyun baca satu-persatu. Kedua tangannya bersedekap seakan mengancamnya. Oh, sebelum gadis itu mengatakan apapun, Seohyun bahkan sudah bisa menebaknya; semua asumsi dalam kepala gadis itu sekarang.

"Apa? Cuma ini yang mau kau lakukan setelah jauh-jauh mengunjungi kakak tercintamu?" Akhirnya Seohyun buka suara. Sudah cukup muak dengan semua gerakan Chaehyun yang mengitari seluruh isi apartemennya. Demi Tuhan, dia bahkan bukan pengedar narkoba.

"Kau ini lucu sekali, tahu," jawab Chaehyun dari tempat duduknya. Masih sembari bersedekap. "Apanya yang tidak mau menikah? Kau bahkan sudah punya anak."

Lihat? Bahkan belum ada sepuluh menit Seohyun berkata begitu, Chaehyun sudah benar-benar melakukannya. Mengutarakan seluruh isi kepalanya yang bisa dia tebak.

"Cuma itu yang mampir di kepalamu, ya?" Seohyun mendelik sebal, meski dia tidak menyalahkan nya. Semua orang mungkin akan berpikir hal yang sama kalau melihatnya, itu wajar saja.

"Memangnya apalagi? Apa ada alasan yang lebih masuk akal selain kau, dan lelaki tadi ternyata sudah punya anak?"

Benar. Kedengarannya memang tidak ada alasan yang jauh lebih masuk akal selain itu. Mungkin, cuma orang bodoh yang akan percaya begitu saja, dan Seohyun tahu jika Chaehyun bukan orang bodoh.

"Melihatmu malah membuat perasaanku memburuk, Chae, kau tahu itu?"

Kalau ada hal yang paling ingin Seohyun hindari, pastilah ini. Menjauhkan semua orang dari Jean, dan Dean adalah pilihan terbaiknya, karena tidak semua orang bisa mengerti soal itu, termasuk Chaehyun. Gadis manja yang super menyebalkan seperti Chaehyun pasti tidak akan mengerti. Sulit bahkan hanya untuk di bayangkan.

"Karena akhirnya kau ketahuan punya anak sebelum menikah?"

Keras kepala Chaehyun kadang mengingatkan nya pada dirinya sendiri. Seohyun seharusnya tidak terkejut, dan heran. "Aku akan bicara, tapi tidak sekarang. Aku lelah, dan aku butuh istirahat. Kalau kau mau menginap, silahkan, tapi kalau mau mau pulang, aku tidak masalah."

Chaehyun memicingkan matanya, menebak-nebak apakah kakaknya itu mau menghindarinya semata. Tapi begitu melihat raut wajahnya tampak natural, dan gestur tubuh yang khas, Chaehyun sepertinya harus mengalah, karena dia juga tidak buta, kalau dia bahkan melihat sendiri kakaknya baru saja pulang kerja. Selain itu, bagaimanapun juga, dia menyayangi kakaknya, mustahil bagi dia bersikap egois cuma karena penasaran dengan persoalan anak gembul dalam gendongan Seohyun, dan lelaki yang tidak dia ketahui namanya.

Under The HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang