03. Undesirable Incident

1.3K 153 27
                                    

C H A P T E R. 03

Undesirable Incident

Jika bukan karena sekarang dia memiliki titel 'bos' yang melekat di belakang namanya sebagai pimpinan redaksi yang baru, Kyuhyun tidak mau berakhir di pesta yang salah satu karyawannya adakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika bukan karena sekarang dia memiliki titel 'bos' yang melekat di belakang namanya sebagai pimpinan redaksi yang baru, Kyuhyun tidak mau berakhir di pesta yang salah satu karyawannya adakan. Bukannya sombong atau tidak senang bergaul dengan para karyawannya, hanya saja Kyuhyun tidak suka tempat yang ramai. Dia juga tidak suka meminum alkohol sembarangan.

Tetapi begitu Changmin memberi petuah bahwa salah karyawannya itu memiliki nama yang bagus di mata ayahnya, Kyuhyun pun akhirnya peduli soal reputasinya yang baru saja di rintis. Bisa gila jika Kyuhyun langsung di benci satu perusahaan, dan ayahnya yang suka drama itu membuatnya menjadi lelaki pengangguran yang menyedihkan.

Untungnya, pesta itu di adakan di salah satu restoran, dan mereka hanya memesan ruang karaoke sembari minum alkohol dan memanggang daging. Tetapi karena hari itu kepalanya serasa ingin pecah akibat masalah yang menumpuk di hari-hari barunya menjabat sebagi pimpinan redaksi, Kyuhyun sampai lupa dan menghabiskan beberapa botol alkohol sendirian.

"Kau pulang sendirian, kan, Cho Kyuhyun? Jangan sampai mabuk. Kau mau berita Cho Kyuhyun mati karena kecelakaan langsung memenuhi koran besok pagi?" Changmin yang menyadari bahwa tangan Kyuhyun hendak meraih lagi botol alkohol yang baru dan berniat menuangkannya, buru-buru mengambil alih. Masih ingat siapa lelaki itu.

"Kepalaku pusing, max." racau Kyuhyun yang membuat Sehun langsung mendengus. Lelaki itu jelas sudah setengah mabuk, tetapi masih nekat mengambil botol baru untuk di minumnya. "Jangan bodoh, sialan! Kau bisa merepotkan aku dan Changmin jika kau sampai mabuk."

Sehun tidak bermaksud jahat pada lelaki itu. Jelas saja dia sudah terbiasa direpotkan dengan Kyuhyun yang mabuk beberapa kali selama mereka berteman, dan itu sejujurnya tidak terlalu merepotkan. Tapi kali ini situasinya berbeda. Mereka semua baru saja pulang kerja, dan akan sangat melelahkan jika harus mengantar Kyuhyun pulang ke apartemennya yang berlainan arah.

"Aku tidak mabuk, Oh Sehun. Aku juga bisa pulang sendiri." jawab Kyuhyun masih dengan nada yang sama-agak meracau meski kedengarannya dia punya kesadaran yang cukup tinggi.

"Kau pulang sekarang saja, Kyu. Aku bisa memberi alasan pada mereka jika kau punya acara lain sehabis ini." saran Changmin pada Kyuhyun yang tampak sudah setengah sadar.

"Tapi reputasiku-"

Sehun buru-buru menyela kalimat Kyuhyun karena sudah tahu lanjutan kalimat lelaki itu. "Kau sudah datang. Reputasimu akan aman. Yang tidak aman jika kau menabrak seseorang dan mati di tempat, karena pulang mabuk begini."

Kyuhyun terdiam kemudian. Diam-diam sadar jika apa yang kedua teman brengseknya katakan itu adalah kenyataan. Akan lebih menjadi masalah jika Kyuhyun harus melanggar lalu lintas, atau kemungkinan terburuknya menabrak seseorang dan mati. Reputasinya pasti buruk, dan dia tidak akan hidup bahagia setelah mati.

Under The HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang