C H A P T E R. 20
「Even Though It's Not Talked About, We Should Know What It Means」
Kyuhyun tidak bodoh untuk tidak menyadari segala gerak-gerik Seohyun di tempatnya.
Selama pertemuan berlangsung, Kyuhyun menyadari tingkah Seohyun yang tidak biasanya. Gadis itu berulang kali mengetukkan pulpen ke atas meja, dan kakinya bergerak gelisah. Di mata Kyuhyun, semuanya tampak sangat menonjol, sampai dia bisa menghitung berapa kali Seohyun menghela napas, atau berapa kali Seohyun mencuri kesempatan untuk bisa menundukkan kepalanya.
Kalau dari gelagatnya, Kyuhyun menebak bahwa Seohyun punya sesuatu yang gadis itu pikirkan, dan apapun yang sedang gadis itu pikirkan, Kyuhyun yakin Seohyun memang tidak berniat memberitahu nya sama sekali. Mungkin masalahnya lebih dari sekedar Jean, dan Dean. Tempat dimana Kyuhyun tidak punya hak untuk ikut campur dengan memberi simpati.
"Laporan hari ini cukup bagus. Jauh lebih rapi, dan punya rincian yang sangat baik di banding bulan sebelumnya." Kyuhyun beralih menatap laptopnya, dan menggeser kursinya sebentar untuk memberikan pendapat. "Satu-satunya yang salah adalah ide pemasaran yang terlalu klasik, dan membosankan. Mungkin itu perlu di ubah ke depannya."
Kalimat Kyuhyun kemudian mengakhiri pertemuan kali itu. Membiarkan semua orang bergerak pergi, dan meninggalkan ruangan. Menyisakan Kyuhyun, dan Seohyun yang tersisa disana. Sebuah kesempatan seharusnya bisa Kyuhyun gunakan untuk bertanya keadaan Seohyun.
"Kau tidak fokus," komentar Kyuhyun sembari membalikan kursinya menghadap pada Seohyun. "Aku menghargai perasaan pribadimu tentang apapun itu, tapi pekerjaan tidak bisa mengerti mu Seohyun, jadi lain kali tolong jangan lengah."
Untuk ukuran lelaki yang khawatir setengah mati selama pertemuan berlangsung, kalimat yang Kyuhyun lontarkan tidak seperti yang isi kepalanya serukan. Ego setinggi langit itu masih saja menahannya. Padahal seharusnya bukan itu yang Kyuhyun lontarkan pada Seohyun. Dibanding semua kalimat omong kosong nya sekarang, bukannya jauh lebih baik kalau Kyuhyun cuma bertanya apa Seohyun baik-baik saja atau tidak.
"Maaf, bos, aku mengakuinya."
Seohyun tidak mengelak sama sekali. Dengan kata lain, Kyuhyun menebaknya dengan benar. Gadis itu punya sesuatu yang sedang di pikirkan. Dan sialnya, rasa ingin tahu nya sangat besar, sampai dia tidak bisa membiarkan Seohyun menjawabnya dengan santai. Dia perlu penjelasan. "Apa kau sakit?"
"Tidak, Cho. Aku baik-baik saja." Kepala Seohyun menggeleng yakin, tetapi matanya yang bergerak tidak menentu menarik perhatian Kyuhyun untuk sadar kalau gadis itu berbohong. "Kau baru saja berbohong, Seo Joohyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Heels
FanfictionTerdampar di kawasan apartemen mahal demi menghindari pertanyaan soal menikah dari kedua orang tuanyaㅡsetelah gagal menjadi designer, bukanlah bagian dari rencana Seohyun setelah pulang dari Paris. Tetapi itulah Seo Joohyun dan kesialan miliknya yan...