Dikira Miskin oleh Keluarga Suami 32
Part 32 (karma Sinta)
Setelah satu bulan menjalani perawatan dan satu kali operasi, akhirnya Chika dinyatakan sembuh dan sudah bisa pulang.
"Yey! Akhirnya anak Mama sudah boleh pulang," ucap Amira bahagia karena Chika sudah diperbolehkan pulang.
Chika pun tampak sangat bahagia karena bisa terbebas dari jarum infus yang menusuk ditangannya selama ini.
"Mas? Kamu kenapa?" tanya Amira kepada Reyhan yang sedang melamun.
"Ehh, enggak apa-apa kok," ucap Reyhan.
Sebenarnya Reyhan tengah memikirkan Galih, orang yang sudah membuatnya mendapatkan 15 jahitan di tangannya dan orang yang sudah mencelakai putrinya.
Reyhan berniat untuk memenjarakan Galih, tetapi Amira selalu melarangnya. Amira fikir sudah cukup hukuman untuk Galih yang kehilangan kedua kakinya.
Tetapi Reyhan ingin Galih mendapatkan hukuman yang lebih menyakitkan lagi.
"Aku mau menjarain Galih," ucap Reyhan.
"Mas, kan aku udah bilang berkali-kali Mas. Nggak usah. Karma yang dia dapet udah cukup untuk perbuatannya selama ini," ucap Amira.
"Tapi dia itu keterlaluan."
"Mas."
"Oke oke," ucap Reyhan mengalah. Ya akhirnya Reyhan mengalah untuk tidak memenjarakan Galih.
**********
Disisi lain.
"Arrggghhh sakit!!" teriak Galih kesakitan karena kakinya yang infeksi.
"Bang? Kamu kenapa?" tanya Sinta panik.
"Sakit!!" teriak Galih.
"Bang, kaki kamu bernanah. Kayaknya kaki kamu infeksi deh Bang, harus segera di obati," ucap Sinta.
Pihak rumah sakit melakukan amputasi pada kedua kaki Galih hingga batas paha, karena memang kaki Galih sudah sangat hancur akibat terlindas truk.
Dan pihak rumah sakit memberikan keringanan untuk Galih dengan merawatnya selama 3 minggu pasca operasi. Dan memperbolehkan Galih pulang setelah dirawat 3 minggu.
Harusnya Galih masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan untuk kakinya yang baru di amputasi, tapi karena Galih tak memiliki biaya, akhirnya dia memutuskan untuk tidak melanjutkan perawatannya hingga kakinya bernanah karena perbannya tak pernah diganti.
**********
2 tahun kemudian.
Hoeekkk hoooeeekkk
"Dek, kamu kenapa?" tanya Reyhan kepada Amira yang tiba-tiba mual-mual.
"Nggak apa-apa kok Mas, mungkin cuma masuk angin gara-gara kemarin kehujanan," jawab Amira.
Hooekkk hoeekkk
Amira masih merasa sangat mual, apalagi saat mencium bau masakan dan bau badan Reyhan.
"Mas, kamu minggir dulu deh. Bau tau" ucap Amira sedikit menggeser tubuh Reyhan dari sampingnya dengan menutup hidung.
"Apasih dek, orang aku baru aja mandi kok," ucap Reyhan sambil mencoba mencium bau badannya.
Hoekk hoeekkk
"Minggir Mas, bau!" ucap Amira.
"Atau jangan-jangan ... kamu hamil lagi ya?" tanya Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikira Miskin oleh Keluarga Suami (TAMAT)
RandomBagaimana jadinya jika pengorbanan kita sebagai seorang istri tak pernah dihargai hanya karena status pekerjaan?