Dikira Miskin oleh Keluarga Suami 29
Part 29 (menikah)
Pov Author
"Kamu apa-apaan sih tadi ngomong kalau aku calon istri kamu?" tanya Amira ketika mereka sudah sampai di depan rumah Amira.
"Ya emang kenapa? Nggak boleh?" tanya Reyhan balik.
"Ya bukan begitu. Tapi kan ...," ucap Amira terpotong oleh ucapan Reyhan.
"Tapi apa?" tanya Reyhan memotong ucapan Amira.
"Ahh, udah ah, nggak udah dibahas," ucap Amira.
"Yaudah aku masuk dulu ya," ucap Amira membalikkan badan dan hendak masuk ke dalam rumah.
"Tunggu," ucap Reyhan sambil menahan tangan Amira.
Seketika Amira menoleh ke arah lengannya yang dipegang Reyhan.
"Maaf," ucap Reyhan lalu melepaskan tangannya dari lengan Amira.
"Its oke."
"Mir, aku mau ngomong sesuatu," ucap Reyhan.
"Apa?" tanya Amira bingung. Sebenarnya Amira deg-degan dengan sikap Reyhan yang tiba-tiba mengajaknya bicara.
"A--aku mau, anu, itu," ucap Reyhan tiba-tiba gugup.
"Apa sih?" Amira makin penasaran.
"Kamu mau nggak nikah sama aku?" tanya Reyhan mantap.
"APA?" pekik Amira tak percaya.
"Kamu mau nggak nikah sama aku?" Reyhan mengulangi ucapannya tadi.
"Iya aku denger, cuma aku kaget aja."
"Iya terus?"
"Apanya?
"Kamu mau nggak jadi istri aku?"
"Nggak usah becanda deh, nggak lucu," ucap Amira cemberut.
"Aku serius," ucap Reyhan.
"Will you marry me?" ucap Reyhan lalu jongkok di hadapan Amira sambil menyerahkan sebuah kotak merah berisi kalung berlian.
"Terima! Terima! Terima!" Tiba-tiba Pak Kosim dan Mbok Jumi sudah berdiri di dekat Amira dan Reyhan sambil menyorakkan kata 'terima' agar Amira menerima pinangan Reyhan.
"Yes, i will," ucap Amira terharu.
"Yes!" ucap Reyhan sambil mengepalkan tangannya ke udara mengisyaratkan bahwa dia berhasil dan bahagia.
"Yeeeeeyyy," sorak Mbok Jumi dan Pak Kosim yang tak kalah bahagia.
Reyhan memasangkan sebuah kalung berliontinkan berlian di leher Amira.
"Terimakasih," bisik Reyhan disela-sela dia memasangkan kalung.
Telinga Amira menghangat mendengar ucapan Reyhan yang sangat dekat dengannya.
Setelah acara lamaran yang dilakukan pribadi oleh Reyhan, selang satu minggu, akhirnya Reyhan dan Amira nggelar acara lamaran secara resmi.
Acara lamaran yang sederhana tapi sangat khidmat. Dihadiri oleh saudara-saudara dari keluarga Reyhan. Dan ternyata Amira baru tau jika Reyhan mempunyai seorang adik perempuan bernama Misya.
Berbeda dengan ipar-iparnya yang dulu, kini calon adik ipar Amira itu sangatlah ramah kepada Amira. Terbukti ketika pertama kali mereka bertemu di acara lamaran Reyhan dan Amira, Misya langsung dekat dengan Amira.
Bahkan Misya tak sungkan untuk bercerita banyak hal oleh Amira. Misya merasa sangat bahagia karena akhirnya mempunyai kakak perempuan.
Apalagi Pak Rudi dan Tante Tyas --orangtua Reyhan-- mereka adalah orang kedua yang paling bahagia setelah Reyhan. Bahagia karena akhirnya Amira akan menjadi anak mereka.
Orang tua Reyhan sudah tau semua tentang Amira, bahkan sekalipun Amira janda, itu tak mengurangi rasa sayang mereka kepada Amira.
"Aku bahagia banget," bisik Reyhan di telinga Amira ketika mereka sudah selesai melakukan acara lamaran.
"Aku juga," jawab Amira malu-malu.
Acara pernikahan Amira dan Reyhan akan dilangsungkan 1 bulan lagi.
Mereka berharap, acara sakral mereka tak ada kendala suatu apapun.
*********
1 bulan kemudian
"Saya terima nikah dan kawinnya, Amira Salsabila binti Almarhum Handika Wijayanto dengan mas kawin seperangkat alah sholat dan satu set perhiasan dibayar tunai!"
"Bagaimana para saksi? Sah?"
"Sah!!!"
"Alhamdulillah." Ucap syukur semua yang ada disana termasuk si mempelai --Reyhan dan Amira--
Ucapan syukur henti-hentinya diucapkan kedua mempelai. Bahkan Tanye Tyas dan Mbok Jumi sampai menangis haru, merasakan begitu khidmatnya acara pernikahan anaknya itu.
"Bisa dibatalin aja nggak sih resepsinya. Yang penting kan udah halal. Udah nggak sabar nih aku," bisik Reyhan yang berhasil membuat Amira tersipu malu.
Bagaimana tidak, walau dirinya adalah seorang janda, tapi Amira belum pernah dijamah oleh mantan suaminya.
"Apa sih kamu," ucap Amira pura-pura marah.
Melihat ekspresi istrinya, membuat Reyhan gemas dan mencolek dagu sang istri.
********
"Kok kamu ...," ucap Reyhan terhenti saat mereka baru saja selesai melakukan malam pertama.
"Kenapa?" tanya Amira bingung.
"Masih segel," bisik Reyhan.
Hal itu membuat Amira merasa malu. Amira menyembunyikan wajahnya di dada sang suami.
Reyhan sendiri sangat bahagia, bagaimana tidak? Istrinya ternyata merupakan seorang janda yang masih perawan dan Reyhan merupakan orang pertama yang mendapatkan mahkota Amira walaupun dia adalah orang kedua yang menikahi Amira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikira Miskin oleh Keluarga Suami (TAMAT)
De TodoBagaimana jadinya jika pengorbanan kita sebagai seorang istri tak pernah dihargai hanya karena status pekerjaan?