"Hallo, chagiya?"
Seokjin menjauhkan ponsel dari telinganya, menyangka kalau ia salah menelepon, tapi benar. Nama di layarnya benar benar Kim Jisoo. Kalau begitu, apakah Jisoo yang salah menyangka teleponnya dari orang lain?
"Bu Kim? Ini Kim Seokjin. Apakah anda sedang sibuk? Mohon maaf mengganggu anda. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan tentang karyawisata."
"Maafkan aku baru mengabarimu sekarang, Jin Oppa."
Seokjin seperti kena serangan jantung.
Apa? Apa yang terjadi? Kenapa wanita ini.. kenapa dia.. panggilan itu.. Apa apaan..
"Aku baru pulang dari rumah Park. Baru sampai depan rumah. Bersama Jinyoung."
Otak Seokjin segera berputar cepat. Apakah ada sesuatu yang mendesak terjadi?
"Kim Jisoo, apakah anda dalam bahaya?" Seokjin bergerak, melepaskan celemek yang dipakainya dan melemparnya asal pada pegawai cafe yang kebetulan muncul.
"Tidak. Sebentar chagi." Suara Jisoo terdengar berbicara pada seseorang di sebelahnya, "aku akan turun. Terimakasih Jinyoung-aah. Lain kali saja kau mampir ya? Aku ingin bertelepon bersama Seokjin Oppa."
Terdengar suara gumaman pria. Lalu suara pintu mobil di tutup. Seokjin menunggu dengan sabar.
"Pak Kim?"
"Anda dimana? Anda baik baik saja?"
"Saya minta maaf sekali."
"Apakah anda baik baik saja Bu Kim? Tolong, jawab itu dulu." Desak Seokjin.
"Ya. Tentu. Saya baik baik saja." Jeda sebentar, "anda sedang ada dimana?"
"Di cafe adik saya."
"Beri saya alamatnya. Saya akan kesana dan menemui anda."
*
Jisoo mendorong pintu cafe bernama 'PURPLE LOVE', membuat lonceng di atas kepalanya berdenting pelan. Dia mengedarkan pandangan berkeliling dan langsung bisa menemukan Kim Seokjin. Pria itu tengah berdiri di balik meja kasir.
Seokjin melangkah ke arahnya. Tangannya mengibas pada salah satu pegawai berseragam yang hendak menghampiri Jisoo, "biar aku saja Yeonjun-aah."
Jisoo menelan ludahnya melihat langkah langkah lebar yang diambil Kim Seokjin. Tegas. Tanpa ragu. Dengan tubuhnya yang tinggi dan bahunya yang lebar, serta wajahnya yang tampan, Kim Seokjin adalah kesempurnaan yang nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELAHAN JIWA
أدب الهواةDunia Kim Seokjin tiba tiba terbalik. Dia terpaksa keluar dari kehidupan nyamannya. Dan karena itu ia bertemu dengan Kim Jisoo. Seokjin pun mulai mengenal Jisoo dan mulai tertarik padanya. Padahal, seseorang sudah ada di sisinya selama ini. Bisakah...