"Ku dengar Oppa sudah menikah?" Tanya Lee Hana setelah mereka duduk di lounge hotel.
Seokjin mengangguk.
Wajah Hana berubah mendung, "tak kusangka secepat itu Oppa berpaling dariku."
Seokjin hanya tersenyum, memutar gelas kopinya, "aku sudah menemukan orang yang tepat. Tidak ingin membuang waktu lagi."
"Apa bersama denganku adalah membuang waktu?"
Seokjin menghela nafas, "Aku senang bisa mengenalmu Lee Hana. Tapi, ya. Aku menyesal sudah membuang waktuku maupun waktumu dengan hubungan melelahkan yang tidak ada hasilnya."
"Akan ada hasilnya kalau saja Oppa lebih sabar."
Seokjin terkekeh lelah, "aku bisa saja menunggu kalau kau memang serius padaku. Tetapi jelas kau tidak berniat seperti itu. Dan itu sudah tidak ada gunanya lagi. Tidak perlu di bahas."
"Sejak kapan Oppa mengenalnya? Kenapa bisa memutuskan pernikahan secepat itu?"
"Kurasa itu tidak ada hubungannya denganmu Hana."
"Apa Oppa berhubungan dengannya di belakangku?"
Seokjin tidak menjawab. Matanya bertatapan dengan milik Hana.
"Benar." Ucap Hana menyimpulkan setelah melihat respon Seokjin, "itu benar."
"Aku tertarik padanya selagi kita sudah saling menjauh. Akui saja Hana, kita memang sudah lama berakhir sebelum kata putus itu terucap. Dan aku mulai berhubungan dengannya setelah kita resmi putus."
"Aku tidak percaya!" Tukas Hana, dia tertawa tidak percaya, "bisa bisanya dia menyombong di hadapanku padahal dia lah yang merebutmu dariku!"
Kening Seokjin berkerut.
"Aku bertemu dengannya dan Bae Joohyun." Desis Hana, "kalau tau dia awalnya hanya selingkuhanmu, aku tidak akan tinggal diam ketika mereka mengataiku jalang!" Hana tersenyum sinis, "siapa yang jalang sebenarnya?"
"Hati hati ucapanmu Lee Hana. Dia istriku." Ucap Seokjin tenang. Jantungnya berdegup kencang. Hana dan Jisoo bertemu? Apa yang terjadi? Kenapa Jisoo tidak memberitahunya?
"Oppa sama sekali tidak merasa bersalah padaku? Setelah meninggalkanku demi selingkuhanmu?"
"Dia istriku. Bukan selingkuhanku." Seokjin menatap tajam Hana, "dan aku menjalin hubungan dengannya setelah aku dan dia sama sama single. Tidak seperti kau yang menggoda adikku saat dia dan dirimu sendiri masih mempunyai pasangan."
Mata Hana terbelalak.
Seokjin tersenyum sinis, "kau sama sekali tidak punya hak untuk menceramahiku soal perselingkuhan Hana."
"Aku sudah menjelaskannya pada Oppa kalau aku hanya bermain main!"
Seokjin sudah pernah mendengarnya. Bahwa ia terlalu lurus. Terlalu membosankan bagi Hana. Hubungan mereka berjalan terlalu tenang. Tidak ada tantangan sehingga Hana memutuskan bermain api sedikit. Seokjin mengetahuinya dan Hana mengakuinya, lalu meminta maaf. Seokjin memaafkannya. Lebih untuk melindungi Taehyung dan Joohyun. Mereka akan goncang jika ia dan Hana berakhir. Joohyun akan khawatir godaan pada Taehyung akan lebih gencar jika Seokjin memutuskan Hana. Dan mereka berdua akan merasa bersalah padanya.
Hana tidak mengulanginya. Tapi hubungan mereka juga menjadi lebih hambar. Hingga akhirnya tidak dapat di pertahankan lagi. Seokjin benar dengan mengatakan hubungan mereka sudah lama berakhir jauh sebelum kata putus itu terucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELAHAN JIWA
Fiksi PenggemarDunia Kim Seokjin tiba tiba terbalik. Dia terpaksa keluar dari kehidupan nyamannya. Dan karena itu ia bertemu dengan Kim Jisoo. Seokjin pun mulai mengenal Jisoo dan mulai tertarik padanya. Padahal, seseorang sudah ada di sisinya selama ini. Bisakah...