Langkah taeyong membawanya masuk kedalam gerbang depan rumahnya, ia baru saja sampai setelah diantar oleh doyoung, lelaki kelinci itu melarang keras agar taeyong pulang sendiri dengan taksi, ia juga tidak mengijinkan taeyong membawa mobil sendiri, karna mau bagaimana pun juga taeyong sedang hamil jadi ia harus menjaganya.
Menjaga sahabat terbaiknya, meskipun mereka sering bertengkar sih. Tapi tentu tak pernah mengurangi rasa sayang mereka satu sama lain.
Baru saja ia akan melangkah lebih jauh ke halaman rumah, tiba-tiba matanya menangkap sang adik sedang berpelukan dengan seorang lelaki lain, itu Lucas. Dengan cepat taeyong bersembunyi di balik mobil yg terparkir di halamannya.
"Hahhh..." Taeyong membekap mulutnya sendiri dan langsung menyembunyikan diri tanpa mengintip lagi ketika ia melihat Lucas dengan sangat gentle mencium bibir pria manis itu, taeyong tak pernah berpikir adiknya yg sedikit berantakan itu bisa berbuat semanis ini, apa itu kekasihnya?
Taeyong berdiam beberapa saat lalu kembali menyembulkan kepalanya untuk mengintip sang adik, bersyukur karna sudah tidak berciuman lagi, mungkin tadi hanya cuman sesaat.
"LUCASSS!!" teriaknya membuat kedua orang itu langsung menoleh, wajah Lucas memerah padam sama seperti wajah jungwoo, sosok yg baru saja ia cium, tunggu... Apa barusan taeyong melihat? Oh sial taeyong pasti akan menggodanya terus terusan
Taeyong berjalan mendekat, menatap lekat jungwoo seolah sedang menilainya sambil sesekali melirik ke arah Lucas "kau kekasih Lucas? Siapa namamu??" Tanyanya mulai antusias, membuat Lucas bernafas lega.
Ia kira taeyong akan mengusir jungwoo.
"J-jungwoo, Kim jungwoo" cicit lelaki itu sambil agak mencondongkan tubuh kebelakang, ia sedikit nya terpukau dengan wajah manis taeyong yg begitu mempesona, Lucas pernah bercerita kalau ia punya kakak yg begitu manis bahkan cantik seperti wanita, sepetinya orang itu sedang berdiri dihadapannya sekarang.
"Aaaa!! Kau manis sekali! Ya sudah ayo masuk kenapa kalian di luar saja? Ohh! Aku lupa perkenalkan namaku taeyong, aku Hyung nya Lucas" taeyong menjabat tangan jungwoo dan menggoyang goyangkannya semangat, membuat Lucas terkekeh melihat wajah jungwoo yg begitu terkejut dengan tingkah taeyong.
Taeyong mulai ceria seperti dulu lagi, syukurlah.
"Tidak hyung terimakasih, aku harus segera pulang, sepupuku bilang dia baru memenangkan balapan jadi aku bertemu dengannya untuk mengurus---hhmppp" tiba-tiba Lucas membekap mulut jungwoo bahkan sebelum ia selesai berbicara kepada taeyong, membuat taeyong langsung menatap penasaran
"Balapan? Siapa yg balapan?" Tanyanya menatap sang adik, mencoba mencari kejujuran dari mata nya.
Tapi Lucas malah menggeleng heboh "tidak ada Hyung, tidak ada, maksut jungwoo tadi pamannya bukan sepupunya, yakan woo?" Sebuah kedipan mata sebagai kode membuat jungwoo mengangguk.
"I-iya hyung maksutku pamanku"
Taeyong mengerutkan keningnya "hmmm begitu, jadi malam ini jaehyun pergi ke arena balap setelah menemuiku, ckck bilang padanya untuk hati-hati ya? Dan ya kuharap kau mencegah saat Lucas ingin ikut serta. Aku tidak mengijinkannya. Bila perlu katakan pada jaehyun juga, balapan seperti itu berbahaya, Lucas pernah pulang sambil terluka waktu itu"
Kedua pria yg lebih muda mengangguk pasti, lalu jungwoo benar-benar pamit dari sana dan membuat taeyong berlalu begitu saja meninggalkan Lucas yg sedang melambaikan tangan sampai mobil jungwoo benar-benar hilang dari pandangannya.
"Luuukeeee pacarmu manis!!" Lihatlah siapa yg berteriak keras dari dalam rumah, astaga Lucas hampir lupa hyungnya itu sama seperti anak kecil.
~~~~~
Mendengar dari jungwoo soal taeyong yg sudah mengetahui kalau dirinya pergi balapan, jaehyun langsung mengirimkan sebuket besar bunga ke restoran taeyong untuk lelaki cantik itu, ia merasa bersalah entah kenapa karna melanggar keinginan sang pujaan hati.
Taeyong sebenarnya tidak masalah hanya saja jaehyun kan juga bagian dari sahabat Lucas jadi taeyong mengatakan pada jaehyun untuk lebih berhati-hati saja. Lucas dan jaehyun setidaknya sedikit berbeda , tak terhitung berapa kali Lucas terluka setelah balapan karna adiknya sangat agresif. Berbeda dengan jaehyun yg cukup berhati-hati.
Jaehyun sendiri yg menjelaskan itu, dengan Lucas yg mengamuk di samping nya, ia tidak tau kalau ia akan dijelek-jelek an begitu dihadapan taeyong, tau begitu ia tidak ikut saat jaehyun mengajaknya menemui sang Hyung.
Ya mau bagaimana lagi, ancaman jaehyun itu tentang jungwoo, yg sialnya adalah sepupu jaehyun, jadi mau tidak mau Lucas harus siap menerimanya, meskipun menerima permintaan jaehyun untuk mendekatkan dirinya dengan taeyong.
Lucas sih tidak masalah karna ia juga sudah sangat mengenal jaehyun sejak lama sebagai sahabatnya, ia tau pria itu tidak akan main main, hanya saja ia sedikit ragu, taeyong kakak nya sedang hamil dan itu anak dari mantan suaminya, apa tak apa bagi jaehyun untuk menerima anak itu juga? Lucas khawatir keponakannya tidak diterima dengan baik nantinya.
"Taeyong hyungggg! Hati-hati!!! Nanti aegi kenapa-kenapa bagaimana? Sudah biar aku bantu saja" jaehyun berlari dan membantu taeyong membawakan box berisi buah buahan yg baru datang, Lucas yg melihat hanya menyangga dagunya dengan kedua tangan.
Ini sudah Minggu ke-setelah pertemuan pertama jaehyun dengan kakaknya, jaehyun jadi sering sekali mengajaknya kemari, biasanya ia mengajak jungwoo juga, seperti saat ini, kekasih Lucas itu tengah duduk disampingnya sambil menikmati cake buatan taeyong.
"Jaehyun ini tidak berat, aku bisa melakukannya" elak taeyong ingin kembali mengambil alih tapi jaehyun menjauhkannya dari jangkauan taeyong hingga lelaki mungil itu merenggut lucu, membuat pekikan gemas dari beberapa orang yg melihat termasuk jungwoo.
Jungwoo merangkul lengan Lucas sambil bersandar pada sang kekasih, membuat senyum Lucas mengembang, ada baiknya juga ia disini, jadi bisa bermanja-manja dengan jungwoo.
"Hyung menginginkan sesuatu? Apa aegi ingin sesuatu lagi?"
Lucas melihat sahabatnya kembali merecoki taeyong yg sedang duduk dihadapan jungwoo sambil menyajikan minuman yg baru ia bawa dari belakang, dengan jaehyun yg duduk disampingnya.
Tangan besar pria itu terulur untuk mengusap lembut perut taeyong yg semakin membesar saja, gemas sekali membuat jaehyun tidak tahan. Tidak tahan ingin segera menikahi taeyong.
"Yah.. sepertinya aku tidak perlu khawatir ya? Salah aku khawatir dengan seseorang yg sudah dilanda kebucinan dengan tingkat begitu tinggi seperti Jung Jaehyun ini"
Taeyong terkekeh mendengarnya "tidak jaehyun, aegi sedang tidak nakal , sudah cukup beberapa Minggu lalu aku selalu membuatmu kerepotan. Mungkin aegi merasa sudah tidak ingin apa-apa karna semuanya sudah dipenuhi" jawabnya sambil memegang tangan jaehyun dan ikut mengusap perutnya.
"Jung! Kapan kau akan melamar taeyong hyung?"
"Nanti malam orangtuaku akan kerumahnya, mereka sudah menelfon orangtua taeyong hyung untuk mengosongkan jadwal malam nanti, aku akan datang melamarnya"
"........"
"......."
"......"
"SIAPA YG AKAN MELAMAR TAEYONGKU HAH?!"
TO BE CONTINUED~
KAMU SEDANG MEMBACA
GANGNAM BEAUTY - JAEYONG [✓]
RomanceJaehyun si anak kuliahan yg ngebet mau nikahin janda muda yg lagi hamil [ mature , mpreg , romance ]