thirteen

12.2K 1.7K 71
                                    

Bukannya taeyong, malah jaehyun yg khawatir dengan pemeriksaan kali ini, dalam hatinya ia terus merapalkan doa agar bayi dalam perut taeyong tetap sehat.

Melihat wajah cemas jaehyun membuat taeyong tersenyum lalu menggenggam tangannya, ia sedang bersiap melakukan USG, dokter sudah mengangkat baju taeyong sebatas dada, menampilkan perut buncitnya yg bulat.

Ketika gel sudah dioleskan dan alat mulai digerakkan, mereka bisa sama-sama melihat pergerakan bayi dari layar yg di tampilkan, akhirnya jaehyun bernafas lega melihat bayi mungil itu terlihat baik-baik saja.

"Pertahankan ini ya taeyong-ssi? Bayimu sehat sekali, pergerakannya cukup aktif dan semuanya normal, kalian ingin kuberitau jenis kelaminnya sekarang? Atau sengaja ingin menjadi kejutan untuk nanti?"

Jaehyun menoleh ke arah taeyong, dan ketika mendapati gelengan dari lelaki manis itu ia langsung mengusap kepalanya dengan sayang "nanti saja dok, kalau bayinya sudah lahir biar menjadi kejutan untuk keluarga kami"

Dokter mengangguk, pemeriksaan dan resep vitamin serta jadwal lain untuk lebih menyehatkan taeyong sudah dilakukan, keduanya kembali keparkiran bersama, dilihat dari wajahnya saja terlihat jika mereka benar-benar lega aegi baik-baik saja.

Keduanya masuk kedalam mobil jaehyun, tapi sebelum pergi untuk kembali kerumah, jaehyun agak heran ketika taeyong masih terdiam sampai-sampai tidak sadar ketika jaehyun yg memakaikan sabuk pengaman untuknya.

"Hyung? Baik-baik saja?" Barulah setelah jaehyun mengguncangkan bahu taeyong, lelaki mungil itu tersadar dari lamunannya.

"Eh? Kenapa jaehyun?"

Jaehyun menggeleng, mulai menjalankan mobil untuk kembali "apa yg kau pikirkan hm? Sampai melamun begitu" tanya nya dengan tangan dan pandangan mata fokus menyetir.

"Aku masih berpikir soal orang yg menabrak tadi, aku benar-benar tidak asing dengannya jae, seperti aku sudah pernah bertemu atau bahkan aku sudah sering melihatnya, sampai aku hapal postur tubuhnya, tapi siapa ya kira-kira"

Mendengar itu membuat jaehyun menggeleng tak tau "mungkin temanmu hyung? Aneh sebenarnya, dia langsung berlari begitu mendengar suaramu, oh! Atau dia pikir kau hantu??!"

Plak

Nah kan Jung Jaehyun, cari gara-gara dengan kucing manis itu, taeyong kan jadi sebal sekarang, masa ia disamakan dengan hantu, tidak elit sekali, kenapa tidak menyamakannya dengan artis papan atas saja, seperti Lee Joon gi contohnya, kan enak disamakan dengan orang tampan.

"Aku serius jaehyun!!!"

Jaehyun meringis kecil, ia menoleh sesekali ke arah taeyong, lalu mengangguk setuju "baiklah hyung itu mungkin kenalan lamamu, mungkin dia pernah meminjam uang padamu, lalu saat kau memanggilnya ia jadi ingat belum di bayar, ya sudah kabur saja. Biasanya yugyeom melakukan itu padaku"

Penjelasan jaehyun yg cukup masuk akal akhirnya diterima oleh taeyong, terlebih jaehyun juga memberikan contoh nyata seperti itu, jadi taeyong simpulkan itu memang hanya kenalan lamanya saja, meskipun entah kenapa perasaannya jadi tidak enak.

"Jaehyun? Ini bukan jalan pulang, kita mau kemana?"

"Kekantor hyung, kau lupa aku mulai menggantikan ayahku? Dan aku tidak ingin sendirian nanti, jadi kau temani ya? Hehe hanya sampai jam 2, setelahnya kita bisa kencan dulu sebelum pulang"

Taeyong mengangguk saja, toh hari ini ia juga sedang tidak ke restoran, berdiam diri dirumah pasti membosankan, lebih baik ia mengganggu jaehyun bekerja, seperti...sedikit nakal di kantor mungkin menyenangkan.


GANGNAM BEAUTY - JAEYONG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang