GANGNAM BEAUTY - JAEYONG [✓]

nineteen

Lucas terduduk dalam diam, ia sudah berada di kantor jaehyun dan seperti yg ia bayangkan, suasananya sangat mencengangkan, Lucas seperti seorang tersangka yg duduk didepan hakim ketua sedang diinterogasi.

"Jadi?" Tanya jaehyun to the point, ia masih kesal perihal kejadian beberapa waktu lalu yg membuatnya harus menahan sesak dan amarahnya sendiri, untung saja ia baik-baik saat menyetir dengan pikiran penuh kembali ke kantornya

Lucas meneguk sendiri ludahnya sebelum mulai membuka suara "kau tau? Beberapa waktu setelah aku dan jungwoo meresmikan hubungan kami, aku pergi ke Thailand menemui bambam, 3 hari kami disana ia membantuku untuk menyelidiki soal seo youngho dan Ten seo istrinya" katanya sambil menarik nafas dalam.

Jaehyun masih diam mendengarkan penjelasan sahabat sekaligus calon iparnya ini, tidak menyangka kalau Lucas menyembunyikan fakta sebesar ini darinya, bahkan dari taeyong.

"Aku juga meminta bantuan dokter yura, mengecek DNA yg dimiliki youngho dengan Johnny, dan hasilnya... Hah..."

Jantung jaehyun bertalu-talu menunggu jawaban menggantung yg Lucas katakan, sialan sekali padahal ia sudah tidak bisa berpikir jernih tapi Lucas malah bercerita dengan sangat pelan.

"Sama"

Runtuh sudah pertahanan jaehyun, lelaki berdimple tampan itu menunduk membuat kepalanya terantuk meja kerjanya dengan kedua lengan melemas mendengar penuturan Lucas, apakah ini alasan kenapa taeyong sangat sedih tadi? Karna firasatnya benar soal kedua orang itu.

"Jae? Kau baik-baik saja?" Tanya Lucas kemudian berdiri mendekat ke arah sahabatnya, ia melihat jaehyun yg hanya terdiam tanpa membuka suara tapi kepalanya sedikit menggeleng.

"Apa menurutmu aku akan baik-baik saja? Taeyong pasti akan meninggalkanku setelah ini cas, dia tentu lebih memilih suaminya daripada orang yg baru hadir dalam hidupnya, dia akan lebih memilih ayah dari bay--"

"Kau menyerah dengan cepat? Pecundang, katanya kau sangat mencintai hyungku, padahal tadi Hyung titip pesan agar kau kerumah nanti, katanya dia mau dipeluk semalaman"

Brakk

Jaehyun langsung bangkit begitu mendengar ucapan Lucas sampai sampai buku tebal disamping kanannya terjatuh ke lantai, jaehyun tidak perduli, ia terlalu terkejut dengan penuturan Lucas , ia pikir taeyong akan menangisi Johnny terus terusan.

"Pergilah, pernikahan kalian tinggal menunggu hari, jangan dibatalkan hanya karna hal seperti ini, lagipula.... Johnny hyung lupa ingatan, entah apa yg Ten lakukan padanya sampai Johnny tak ingat apapun di kehidupannya sebelumnya"

Jaehyun mengernyit, apa maksutnya itu? Kenapa pula Ten berbuat sampai sejauh itu? Hanya untuk mendapatkan Johnny?

"Memang terlihat, lelaki pendek itu sepertinya tidak suka pada taeyong, tadi ia menatap taeyong dengan benci, aku melihatnya sendiri"

Lucas mengangguk, setuju saja karna memang sejak dulu Ten begitu "sejak pernikahan taeyong Hyung dulu, Ten lah yg paling menentangnya, ia sahabat Johnny sejak kecil namun ia sendiri yg tidak setuju, pernikahan hampir batal karena Ten sakit saat itu, tapi semua berhasil dilakukan dengan baik setelahnya"

"Kau berpikir apa yg kupikirkan cas?" Kedua lelaki itu saling tatap kemudian Lucas menggedikkan bahu.

"Aku bukan peramal, sudahlah cepat temui taeyong hyung dan bilang kalau kau tidak marah padanya, kandungannya semakin besar tidak baik kalau ia banyak pikiran"