nine

13.4K 1.7K 38
                                    

Usai berbincang cukup lama dengan taeyong, jaehyun memilih untuk pergi ke arena balapan, sudah cukup lama ia tidak menguji mobilnya, ia kemari bersama bangchan dan Kun sedangkan Lucas tidak ikut.

Sepertinya dia sibuk memikirkan ucapan jaehyun siang tadi, atau mungkin sedang bersama jungwoo.

"Jae? Kau ikut kan? Hadiahnya cukup besar" tanya yugyeom sambil menghampiri jaehyun yg duduk di kap mobilnya sambil menatap sekitaran, beberapa mobil tengah mengadu mesin di arena sana, mungkin sedang pemanasan.

Jaehyun menoleh pada temannya itu sambil menatap penuh tanya "apa yg ditawarkan? Siapa saja yg akan bertanding?" Tanyanya serius, sepertinya ia lupa ucapan taeyong tempo hari tentang balapan ini, ya mau bagaimana lagi namanya hobi.

"Sebuah Audi R8, dan 4 jalang. Tapi lawannya cukup sulit...."

Jaehyun menghela nafas, siapa lagi yg dibilang sulit kalau bukan manusia yg sedang uji mesin di area itu, yg sedang bermain main dengan mobilnya yg warnanya begitu mencolok namun menarik perhatian


"Taehyung?" Dan benar saja yugyeom mengangguk, jaehyun jarang bisa mengalahkan orang itu ketika balapan, entah kenapa mesin didalam mobilnya selalu kalah dengan milik taehyung, padahal jaehyun sudah mengganti nya dengan mesin berkalbulator ganda.

"Tsk! Aku akan ikut, hadiahnya cukup besar untuk dimenangkan si sok pamer itu" ejeknya sebelum masuk kedalam mobilnya meninggalkan yugyeom yg tersenyum setuju, ia langsung kembali bersama beberapa temannya yg lain berdiri di pinggir untuk menonton balapan itu.

Jaehyun selalu begini jika akan bertanding, menampilkan raut wajah dingin dan tidak bersahabat, hanya akan berbicara pada orang yg ia kenal, meskipun sering beberapa penggemarnya disana memanggil namanya, jaehyun sangat cuek berbeda dengan taehyung lawannya. Pria itu sangat ramah kepada siapapun, singkatnya terlalu genit -jaehyun.



~~~~~




Sementara itu di lain tempat, Lucas sedang duduk berdua bersama seorang lelaki manis dengan rambut berwana coklat miliknya. Keduanya tetap diam sejak beberapa menit lalu, dengan pipi yg sama sama merona entah karena apa barusan.


"U-uhm? Jadi? Apa yg kau ucapkan tadi serius?" Tanya lelaki dengan surai coklatnya itu, Kim jungwoo


Lucas mengangguk "aku sudah berpikir dengan matang wuu, aku tidak bisa jika harus kehilanganmu, aku lebih baik kehilangan semua makananku daripada dirimu" jawabnya berbalik sambil menangkup pipi jungwoo dengan tangan besarnya.



Jungwoo tersenyum senang dan kembali memeluk Lucas, mendusalkan kepalanya ke dada lelaki yg begitu ia cintai itu, meskipun beberapa kali harus menahan sakit karna Lucas sering kedapatan bermain dengan wanita lain, tapi yg ia tau, Lucas akan serius dengan seseorang hanya jika.. pria itu menyatakan perasaannya.


Dan hal itu baru saja terjadi.



"Hoi!! Pelukan terus nanti kuadukan pada taeyong oppa mati kau!" Dari jarak agak jauh ada Lisa yg baru saja turun dari motornya, menatap penuh ejekan kepada kakaknya sambil bersedekap dada lalu berjalan mendekat.


Lucas memutar malas kedua bola matanya "ck! Kenapa kau ada disini? Menyebalkan kau mengganggu saja" kesal Lucas, lagipula kenapa juga adiknya itu bisa ada disaat seperti ini padahal Lucas baru saja akan mencium jungwoo, lagi


Lihatlah si manis itu jadi menunduk malu sekarang.



"Beri aku uang maka aku akan diam, sungguh tidak akan mengatakan apapun pada taeyongie oppa, bagaimana?"


Mau bagaimana lagi, bukannya Lucas takut ketauan hanya saja ia belum berani mengatakan pada taeyong kalau ia menyukai seseorang dengan jenis sama dengannya, sama seperti Hyung nya itu.


Dan ya, bagaimana kalau Lisa mengadukan Lucas yg macam-macam? Pasti kakaknya yg paling tua akan marah padanya, Lucas tidak mau ambil resiko, marahnya taeyong sangat mengerikan bahkan taeyong bisa mendiaminya selama beberapa hari.


Lucas memberikan beberapa lembar uang yg jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit, kemudian setelah seulas senyum tersungging, Lisa melangkah masuk kedalam gedung universitas. Ada yg ingin ia temui disini makanya ia belum pulang.



"Kau mau kemana?"


Lisa tak menoleh, hanya melambaikan tangannya kesamping sambil tetap berjalan masuk meninggalkan sang kakak yg tengah kembali memeluk jungwoo, berlovey dovey sebagai pasangan baru.


Dasar tidak tau tempat.



~~~~~~




Jaehyun keluar dari dalam mobilnya dengan senyuman mengejek kepada lawan balapnya, ia baru saja memenangkan pertandingan balapan itu, sebuah mobil dan beberapa jalang jadi miliknya sekarang.



"Bro! Kau berhasil wow kau sangat keren" yugyeom datang dan menepuk bahunya membuat jaehyun terkekeh dan mengangguk setuju, diakan memang keren.


Pria Jung itu menoleh ke mobil yg terpajang sebagai hadiah dengan 4 wanita disamping mobil itu, yugyeom menunjuknya dan menjentikkan jarinya, membuat keempat wanita itu mendekat pada mereka.


"Untukmu saja, aku tidak mau, jual mobilnya dan masukkan 80% kedalam rekeningku, sisanya untukmu" ia buru-buru masuk mobilnya setelah seorang jalang baru saja menyentuh lengannya, ew jaehyun tidak suka.


"Jaehyun kau mau kemana ? Kau tidak ingin bermain dengan kami?" Tanya seorang jalang sambil mendekat disamping jendela mobil jaehyun, tapi jaehyun nampak tidak perduli.


Yugyeom bahkan sudah meraba-raba pantat dua orang jalang yg mendekat padanya, tidak tau saja mereka kalau jaehyun memang hanya mengambil hadiah utama, selalu seperti itu, jaehyun hanya mengambil penghasilan terbesar dan pergi.


"Menyingkir, nanti kau celaka, dengan yugyeom saja aku tidak berminat bermain dengan kalian" ucapnya sebelum menjalankan mobil meninggalkan arena diiringi sorakan ramai para penonton yg senang dengan kemenangannya barusan.



"Aishh lenganku jadi terkena najis" batinnya sambil melepaskan jaketnya dan melemparkannya ke jalanan, dalam artian lain, ia membuangnya begitu saja.



"Baru beberapa jam kenapa aku sudah merindukan taeyong Hyung? Astaga aku benar-benar jatuh cinta padanya"


To be continued~

GANGNAM BEAUTY - JAEYONG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang