twenty seven

10.7K 1.3K 31
                                    

Taeyong sudah sampai di sebuah rumah sakit, disampingnya ada seulgi yg ikut mengantar, takut-takut kalau taeyong kenapa-kenapa di jalan menuju kemari.

baru beberapa menit mendapat kabar begini sudah membuat taeyong panik, padahal dia tidak ada hubungan apapun dengan orang yg mengalami kecelakaan sekarang, yah setidaknya sudah tidak. selain hubungan sebatas mantan suami.


Johnny mengalami kecelakaan lalu lintas, dari yg taeyong dengar dari petugas kepolisian yg mengurus, katanya Johnny mengantuk saat mengemudi, mobilnya oleng menabrak mobil pengendara lain hingga keduanya terjerumus dan menabrak tiang pembatas jalan.


yg menyedihkan adalah Johnny ditemukan dengan kondisi yg berlumuran darah dengan tangan yg menggenggam potret foto dirinya, Ten dan haechan bersama. menurut pendapat seulgi, ia yakin Johnny sedang mencari kedua orang itu.



"kau sudah mengabari jaehyun kalau kau kemari? nanti dia salah paham, mau bagaimana pun yg disini itu mantan suamimu" ucapan seulgi membuat taeyong mengangguk, ia tentu tidak mau ambil resiko lagi, ia hanya sekedar perduli pada Johnny sebatas itu, tidak lebih.



dan lagi, tangisan Ten yg panik membuat taeyong lekas pergi kemari, Ten yg dihubungi pertama kali oleh pihak kepolisian, dia yg awalnya sedang kabur dengan menginap di salah satu rumah temannya di Korea langsung berlari meninggalkan rumah itu beserta haechan di gendongannya.



disana sekarang Ten, duduk di kursi tunggu sambil mengusap lembut pipi haechan, bayi itu tertidur nyenyak di pangkuannya.



"Ten? aku yakin Johnny baik-baik saja, sudah ya? jangan menangis lagi" usapan lembut di bahu membuat Ten mendongak, bersitatap dengan sepasang bola mata bulat yg indah itu, ia tersenyum.



"terimakasih, maaf aku selalu merepotkan mu, selain merebut suamimu, aku bahkan menghubungi mu disaat aku membutuhkan seseorang. aku sudah seperti seorang parasit sekarang Tae. tidak seharusnya aku menampakkan wajah di hadapanmu lagi"


seulgi hampir saja menampar lelaki mungil ini tadi, setelah tau bahwa ialah yg merebut suami orang lain, hanya saja ia tidak mau membuat keributan di rumah sakit, dan lagi, taeyong itu manusia yg terlalu baik, setelah apa yg dilakukan Ten dan Johnny. ia malah membantu mereka begini.



karna ayah taeyong cukup berpengaruh, ia bisa dengan mudah mengurus masalah kecelakaan yg terjadi disaat korban lain marah karna kerugian dan luka yg didapatkan, ia hanya butuh sebuah senyuman untuk meyakinkan mereka tidak menuntut Johnny.



"berhenti berbicara begitu Ten, aku kan sudah bilang kalau aku akan berusaha melupakan masalah kita, sebelum semuanya terjadi, kau dulu juga banyak membantuku meskipun aku tidak tau kau benar ikhlas atau tidak" kekehan taeyong membuat Ten sedikit mencebikkan bibirnya, ya dulu dia sering membantu taeyong karna suruhan johnny.



"aku tidak ingin egois, jika aku mempertahankan Johnny, aku akan kehilangan cintaku, dan haechan akan kehilangan ayahnya" ia menunduk, duduk disamping Ten sambil menatap wajah bayi kecil itu. polos sekali dan sangat menggemaskan.



seulgi memilih untuk duduk di sisi lainnya, memejamkan mata menunggu dokter keluar dari ruang unit gawat darurat itu lalu ia bisa segera membawa taeyong pulang, lelaki manis itu bisa kelelahan nanti.



"lagipula, Johnny sebenarnya sudah jatuh cinta padamu, tanpa sadar ia mencintaimu tapi terjebak akan masa lalunya, hilang ingatan ataupun tidak, hatinya sudah jadi milikmu. ia bukannya masih mencintaiku, ia hanya belum merelakan miliknya di miliki oleh orang lain, kau tau Johnny orang yg begitu kan? dan kau berhasil membuatnya jatuh setelah bertahun tahun berlalu semenjak pertemanan kalian, bukan?"


GANGNAM BEAUTY - JAEYONG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang