Jimin.
Aku masuk ke rumah dan mengambil koperku. Yeorin punya empat jam lagi untuk kembali padaku. Aku sedang berkemas. Aku akan mengejarnya. Dia tidak akan kembali. Dia ketakutan, dan terkutuklah aku jika terus membiarkan dia berpikir aku tidak menginginkannya.
Apapun alasan Seonjoo bisa masuk neraka. Aku akan mendapatkan wanita-ku.
Aku akan memastikan Yeorin tahu betul aku mencintainya dengan sepenuh hati.
Ponsel ku berdering dan aku membeku. Bisa jadi Yeorin. Dia kembali. Aku hampir takut untuk berharap. Aku merogoh saku dan mengeluarkan ponsel-ku. Itu adalah Jungkook.
"Ya," kataku, lalu menahan napas.
"Bersiaplah. Dia akan kembali."
Aku menghirup udara ke dalam paru-paruku dan menundukkan kepala saat jantungku mulai berdetak lagi untuk pertama kalinya sejak Yeorin menjauh dariku.
Dia kembali.
"Apakah kau yakin?" aku bertanya.
"Dia mengemasi tasnya dan mengucapkan selamat tinggal pada Seonjoo-ssi. Aku tidak akan berbohong, Jimin. Itu adalah adegan yang sulit di sana. Aku hampir saja mengatakan yang sebenarnya dan mengirimnya kembali kepadamu, tetapi Seonjoo bersikeras. Dia bertekad bahwa Yeorin membuat keputusan ini. Ketika dia putus asa dan setuju untuk kembali, meskipun dia pikir kau sudah move on, itu emosional."
"Apa yang kau bicarakan? Menurutnya kenapa aku sudah move on? Apa maksudnya itu?"
Apakah Seonjoo berbohong padanya?
"Yeorin yakin kau bersama orang lain sekarang. Bahwa rahasia yang bisa dia rasakan antara aku dan Seonjoo adalah bahwa kau telah berpaling ke orang lain. Jadi, dia datang ke Daegok untuk memenangkanmu kembali. Dia tidak hanya kembali untukmu --- dia kembali, berpikir dia harus berjuang untuk pria-nya."
Meski aku tidak ingin Yeorin berpikir aku bisa menyentuh wanita lain, gagasan dia datang untuk memperjuangkanku membuatku tersenyum.
"Apakah kau yang membawanya?"
"Ya," jawabnya.
"Bawa dia ke rumahku. Turunkan dia dan kau bisa langsung pergi. Aku akan berada di sini," kataku padanya.
Jungkook terkekeh. "Ah, sial, maksudmu aku tidak bisa menonton make-up sex?"
"Hati-hati, dengan apa yang kau ucapkan, Jung." aku memperingatkannya saat pikiranku mulai membuat rencana.
Banyak yang harus aku lakukan sebelum Yeorin sampai di sini.
"Sewa mobil. Gunakan uang yang baru saja ku masukkan ke rekening mu. Jangan taruh dia di jok belakang motor mu lagi."
"Aku pengemudi yang baik," bantah Jungkook.
"Aku tidak peduli. Jika aku harus memikirkan lengannya yang memelukmu sekali lagi, aku benar-benar akan membunuhmu. Aku tidak ingin dia berada di belakang motormu. Lagi."
Jungkook mendesah. "Baiklah. Aku akan menyewa mobil, sialan."
"Bawa dia kembali kepadaku dengan aman. Dan cepatlah."
"Baiklah, Tuan. Harus pergi, dia datang," katanya.
Aku menutup telepon dan melihat sekeliling ruang tamu. Sudah waktunya untuk bersiap-siap. Yeorin kembali padaku. Aku akan memastikan dia tidak pernah menyesalinya.
Aku menghubungi nomor Taehyung. Aku membutuhkan bantuan Jihwan.
"Hei."
"Jihwan denganmu?" Tanyaku saat aku mulai membersihkan dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisted Perfection
Romance(completed) Kehidupan di luar rumahnya adalah pengalaman baru bagi Kim Yeorin. Rahasia gelap masa lalunya bukanlah sesuatu yang ingin dia bagi dengan siapa pun. Mereka tidak akan pernah mengerti. Tidak ada yang akan pernah cukup dekat untuk mencar...