Yeorin.
Kehangatan dan aroma harum hoodie Jimin lebih kuat daripada saat aku tertidur.
Aku meringkuk lebih dekat saat tubuh dan lengan yang keras melilitku, membuatku berhenti.
Aku menarik napas dalam lagi dan menyadari bahwa itu bukan hoodie Jimin yang aku cium. Aku membuka mata dan melihat ke atas untuk melihat dagu Jimin yang pendek. Dia satu tempat tidur denganku. Dia juga berpakaian lengkap. Begitu pula denganku. Aku memikirkan kembali tadi malam dan aku yakin aku sudah tidur sendirian.
"Selamat pagi," kata suaranya yang dalam dan seksi mengejutkanku.
Matanya masih terpejam.
“Um… selamat pagi,” jawabku sambil mengawasinya.
Senyuman tersungging di bibirnya, dia membuka matanya dan menggerakkan kepalanya sehingga dia menatapku.
"Kau terasa sangat enak di pagi hari," katanya sambil menyelipkan tangannya di pinggangku.
Dia juga sangat enak. Tapi darimana dia?
“Uh, terima kasih. Um, apa yang kau lakukan di sini?” aku bertanya.
Humor di matanya digantikan oleh sesuatu yang lain. Aku bertanya-tanya apakah aku telah melukai perasaannya.
Apakah aku lupa sesuatu?
Apakah aku pingsan sekarang?
Ya Tuhan…
"Aku datang tadi malam setelah kau tidur," katanya.
Kelegaan membanjiri ku. Aku tidak pingsan dan melupakan sesuatu. Aku baik-baik saja. Tapi kenapa dia kembali?
"Mengapa?"
“Karena aku ingin berada di sini saat kau mengalami mimpi buruk. Seharusnya aku yang menenangkanmu, bukan Jungkook.”
Pemahaman perlahan menyadarkan ku dan aku mulai menarik diri darinya. Lengannya menegang di sekitarku dan aku tidak bisa bergerak.
“Jangan,” katanya singkat. "Biarkan aku menyelesaikannya."
Aku tetap di pelukannya. Tubuhku benar-benar kaku. Jimin ke sini untuk melihat kegilaanku.
Apakah dia melihatnya?
Aku belum bangun.
Apakah dia meninggalkan ku sekarang?
Apakah dia melihat betapa gilanya aku?
Aku benci Jungkook. Dia telah memberitahu Jimin. Dia melihat kami bersama kemarin dan memperingatkannya bahwa aku gila.
“Jungkook mengkhawatirkan niatku denganmu. Dia datang ke kantor ku kemarin untuk membicarakannya dengan ku sebelum dia menangkap kita di sana bersama. Dia ingin melihat seberapa serius aku padamu. Dia ada di sana untuk memperingatkan ku. Aku meyakinkannya bahwa aku lebih serius tentang mu daripada yang pernah ku alami tentang seorang gadis dan dia memberi tahu ku tentang mimpi buruk mu. Aku ingin berada di sini. Aku tidak tahan membayangkan dia memelukmu. Tentang kau melalui itu dan aku tidak berada di sini untuk mu. Jangan marah padaku, Yeorin. Kumohon, aku tidak ingin kau tidur tanpa aku di sisimu lagi. Aku tidak tahan memikirkan dirimu berurusan dengan mimpi buruk mu itu sendirian."
Air mata mengalir di mataku dan aku membenamkan wajahku di dadanya dan mengeluarkan isakan kecil. Kata-katanya sangat manis dan jujur. Dia ada ke sini. Dia telah melihatku dan dia ingin berada di sini lagi.
Mengapa?
Apakah itu tidak membuatnya takut?
“Jangan menangis. Aku tidak tahan melihatmu menangis. Aku hanya ingin membuatmu bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisted Perfection
عاطفية(completed) Kehidupan di luar rumahnya adalah pengalaman baru bagi Kim Yeorin. Rahasia gelap masa lalunya bukanlah sesuatu yang ingin dia bagi dengan siapa pun. Mereka tidak akan pernah mengerti. Tidak ada yang akan pernah cukup dekat untuk mencar...