Melihat Evelyn datang, Claire langsung berlari menghampiri gadis itu, "tujuan gue panggil lo ke sini bukan untuk les!"
"Lho, jadi ngapain? Aku gak punya banyak waktu kalo kamu mau main, abis dari sini aku harus ngajar les lagi."
Claire membawa Evelyn untuk duduk dan setelah mereka duduk bersebelahan, Claire mengambil memegang ponselnya lalu mengarahkan layar ponsel itu pada Evelyn.
Claire tersenyum, "ini onti gue, Onti Aurora. Kalian mirip, 'kan?"
Evelyn memajukan wajahnya untuk melihat lebih dekat foto Aurora.
"Pegang aja HP gue, muka kalian mirip banget!" Claire menyerahkan ponselnya pada Evelyn.
Evelyn masih diam dan terus memperhatikan foto Aurora di mana ia akui jika mereka sangat mirip, "iya sih aku sama tante kamu mirip."
Claire bergeser mendekat pada Evelyn, "gimana kalo ternyata lo anak onti gue?"
Evelyn terkejut, "hah? Gak mungkin, kamu ada-ada aja." Evelyn tertawa kecil sambil menyerahkan ponsel Claire.
"Tapi emang lo sama onti gue mirip! Malah anaknya yang pertama tuh gak ada mirip-miripnya sama sekali, sama uncle gue juga gak mirip dan tiba-tiba aja lo mirip sama mereka, kan gue jadi curiga gitu."
"Emang sih aku mirip sama tante kamu, tapi bukan berarti aku anak tante kamu, 'kan? Aku pernah denger kalo kita ini punya semacam kembaran gitu yang kita gak tau di mana dia, maksudnya orang-orang yang mirip sama kita, dan kebetulan aku mirip sama tante kamu ini, ya itu hal biasa menurut aku."
Claire menghela napas, "gak kayak gitu! Gue yakin banget kalo lo anak onti gue!"
Evelyn tersenyum, "jujur aja kalo kamu terus-terusan kayak gini aku jadi kurang nyaman."
"Ayo kita buktiin."
Evelyn mengerutkan dahi, "untuk apa? Biar apa?"
"Abis ini gue gak bakal bahas soal lo yang mungkin aja anak onti gue." Claire menyentuh bahu Evelyn, "gue mau lakuin tes DNA."
Evelyn sedikit membulatkan mata, "antara aku sama tante kamu?"
"Antara lo sama uncle gue, gue udah dapet sampel rambut dari uncle gue dan gue mau rambut lo sekarang, kalo perlu rambut nyokap lo juga."
Evelyn speechless, gadis itu tertawa kecil. "Kamu ini kenapa?"
"C'mon! Mau hasilnya lo anak onti sama uncle gue apa bukan pokoknya gue mau rambut lo sama rambut nyokap lo, please."
"Kamu aneh, aku percaya kalo aku mirip sama tante kamu tapi aku gak percaya kalo kamu bilang aku anak tante kamu, gak masuk akal."
"Kita coba dulu, please, gue bener-bener butuh lo sekarang."
"Apa yang buat kamu pengen banget lakuin tes DNA?"
"Oke, gue bakal cerita tapi lo harus janji kalo lo bakal kasih sampel rambut lo sama nyokap lo ke gue, harus."
Evelyn tertawa lalu mengangguk, "oke. Kamu keliatan serius banget, oke aku dengerin plus aku turuti kemauan kamu."
Claire menarik napas lalu menghembuskannya, "anak onti gue namanya Zea. Gue sama Zea suka sama satu cowok, kita sama-sama suka sama satu cowok itu. Zea sempet ancem gue kalo gue harus jauhin cowok yang kita suka karena keluarga mereka itu kayak punya kuasa, kalo gue gak dengerin apa kata dia, gue yakin banget cowok yang gue suka bakal kenapa-napa. Jadi, gue butuh lo, kita harus lakuin tes DNA untuk buktiin kalo lo emang anak onti gue, kalo lo ke bukti anak onti gue sebelum Zea gerak duluan untuk minta opa dia bikin cowok yang gue suka kenapa-napa, kita bakal happy ending!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire [COMPLETED]
FantasySejak bertemu dengan dia, hidup Claire menjadi tidak tenang karena terus diganggu. Dan parahnya tidak ada yang bisa menolong Claire, hanya Claire sendiri lah yang dapat menolong dirinya sendiri.