Claire'17

7.6K 1.6K 265
                                    

"Lo yakin, Lan? Pake cup minuman?" Claire menatap cup minuman yang Nolan berikan kepadanya di mana Claire ingin sekali buang air kecil.

"Daripada lo gak pipis sama sekali? Buruan, abis itu gue anter lo pulang." Nolan membuka pintu mobil bagian belakangnya di mana Claire akan buang air kecil di dalam mobilnya dengan menggunakan cup minuman.

"Tapi gue ceboknya gimana? Pake apa?"

"Ada air mineral di dalem, masih ada segelnya, baru."

Claire pun masuk ke mobil Nolan, Claire berada di jok belakang di mana posisinya berada tepat di belakang jok kursi depan dan Nolan yang berdiri membelakanginya di samping mobil.

Beberapa saat kemudian, Nolan menoleh karena mendengar kaca mobil diketuk dan ternyata Claire sudah selesai dengan wajah yang berubah sumringah.

"Lega banget gue, tapi sorry ya, tadi pipis gue ada yang jatoh di jok lo, tapi udah gue siram pake air." Claire membuang cup minuman di mana ia buang air kecil di tong sampah.

Nolan mengecek jok belakangnya dan untung saja tidak tercium bau pesing dan yang tercium adalah aroma parfum Claire.

"Gue bau rokok sama alkohol gak sih?" Tanya Claire saat mereka sudah berada di dalam mobil.

Nolan mendekat lalu meengendus area leher Claire dan itu membuat jantung Claire berdegup kencang. Claire menahan napasnya saat deru napas Nolan terasa menyapu lehernya.

"Ke cium banget sih bau rokok sama alkohol, oma sama opa lo gak kayak nyokap lo, 'kan?" Nolan menjauhkan wajahnya dari leher Claire.

"Enggak sih, tapi kan tetep aja gue gak mau ketauan kalo gue pergi ke diskotik." Claire sendiri sedikit gugup setelah Nolan mengendus lehernya.

"Lo minum emang?"

"Cuma minuman soda, akibat deket-deket sama lo jadi bau gini gue." Claire mengeluarkan parfumnya dari tas lalu memakainya untuk menghilangkan bau asap rokok dan alkohol.

-Claire-

Claire menoleh ke belakang, ke arah gerbang di mana mobil Nolan masih berada di depan gerbang dan Nolan sendiri memang memperhatikan Claire sampai gadis itu masuk.

Claire memejamkan mata karena pintu sudah dikunci, "lupa apa gue lagi di luar?" Claire mengintip dari jendela dan hasilnya nihil karena tertutupi oleh gorden jendela.

Claire kembali menoleh dan mobil Nolan masih ada, Claire mengetikkan sebuah pesan agar Nolan pergi saja. Sebelumnya Nolan ingin ikut turun mengantarnya sampai teras sebagai bentuk tanggung jawab, namun karena Nolan bau asap rokok dan alkohol, Claire melarangnya.

Claire kembali mengintip saat mobil Nolan sudah pergi, Claire menghubungi Noah untuk membukakan pintunya.

Mendengar suara mobil, Claire menoleh di mana Noah juga baru pulang ternyata, Claire pun tidak jadi menghubungi Noah dan pergi ke garasi.

"Baru pulang juga Ai?" Tanya Noah sambil keluar dari mobil.

Claire mengangguk, "masa pintunya dikunci! Oma sama opa lupa apa kalo Ai tidur di sini?" Claire berdiri di dekat pintu yang terhubung ke dalam rumah dan menunggu Noah membukanya karena Noah memegang kunci pintu tersebut.

"Ini udah jam setengah sebelas, kan pintu emang selalu dikunci kalo udah jam sembilan." Noah membuka pintu dan Claire langsung ingin masuk.

Claire berhenti melangkah dan hampir menabrak pintu karena pintu yang sudah terbuka langsung ditutup oleh Noah, Claire menatap bingung Noah.

"Kenapa Ai bau rokok?"

Claire mengumpat di dalam hati lalu tersenyum, "Ai jalan sama Nolan, Nolan kan emang merokok. Sempet merokok juga waktu di dalem mobil si Nolan, pasti Ai kena asap rokoknya dong."

Claire [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang