Evelyn mendekat untuk melihat hasilnya dan terkejut hingga dirinya mundur beberapa langkah saat Claire memeluknya.
"Probabilitasnya sembilan puluh sembilan persen! Lo beneran anak uncle sama onti gue!!!" Claire memeluk erat Evelyn yang langsung terdiam seperti patung bahkan tidak berkedip sedikitpun.
Claire melepaskan pelukannya dan mengecek hasil tes DNA antara Evelyn dan Ibu Evelyn, Archie dan Zea. Claire tersenyum lebar karena hasil dari kedua tes itu adalah 0% yang menandakan bahwa Evelyn bukan anak kandung dari wanita yang selama ini menjadi Ibu Evelyn dan Zea bukan anak kandung Archie.
"Liat, liat angka ini. Sembilan puluh sembilan persen yang artinya lo anak uncle gue, terus hasil DNA lo sama nyokap lo nol persen, gitu juga hasil tes DNA sepupu gadungan gue sama uncle gue." Claire menunjukkan angka probabilitas hasil tes DNA pada Evelyn.
Evelyn jatuh terduduk di kursi tanpa bisa mengatakan apa-apa, Evelyn menyentuh kepalanya karena mulai dipenuhi dengan tanda tanya bagaimana bisa ia menjadi anak dari wanita yang selama ini bukan ibunya.
"Lo seneng, 'kan?"
Evelyn menggeleng, "aku gak tau. Aku bingung kenapa bisa kayak gini."
Claire tersenyum, "ayo kita samperin mereka, orang tua kandung lo, Eve. Kita tunjukin ini ke mereka."
"Aku belum siap, gimana kalo mereka gak terima? Gimana kalo mereka udah terlanjur sayang banget sama Zea?"
Claire menggeleng dengan cepat, "kita gak boleh diem-diem. Ayo." Claire langsung menarik Evelyn dan berjalan dengan terburu-buru keluar dari rumah sakit.
-Claire-
Claire membuka begitu saja pintu rumah Archie dan langsung memanggil Archie juga Aurora, "onti! Uncle!" Claire menoleh ke kanan dan kiri mencari-cari Archie dan Aurora, "onti! Uncle!"
"Apa sih? Berisik!"
Claire menatap Arthur yang sedang menuruni tangga, Claire berlari menghampiri Arthur. "Bonyok lo di mana? Di mana?"
"Nyokap gue di atas, bokap gue ya di kantor lah."
"Telfon, telfon bokap lo." Claire memukul-mukul lengan Arthur.
"Mau ngapain sih?"
"Telfon dulu sih! Ada info penting pake banget, banget!"
Arthur mengeluarkan ponselnya dari saku celana pendeknya lalu menatap Evelyn yang terus memperhatikannya, "Dad, di suruh pulang nih sama Kak Ai."
"Buruan uncle! Pokoknya harus pulang! Sekarang!" Kata Claire dengan kedua tangannya yang berada di sisi mulutnya.
"Emang ada apa sih?" Tanya Arthur sambil menyimpan ponselnya karena sudah selesai berbicara dengan Archie.
"Lo juga jangan ke mana-mana, tapi kakak eh si Zea ke mana?"
"Gak tau, pergi tadi."
Claire menarik tangan Evelyn dan menarik kerah baju Arthur untuk mereka pergi ke ruang keluarga.
-Claire-
"Ada apa sih ini? Kenapa tiba-tiba Ai suruh uncle pulang?" Archie duduk di sebelah Aurora.
Claire meletak sebuah amplop di meja, "silakan di buka."
Archie menatap sebentar Claire lalu membuka amplop tersebut dan langsung mengeluarkan isinya dan mata Archie langsung tertuju ke bagian bawah hasil tes DNA itu.
"Kamu kenapa?" Tanya Aurora karena wajah Archie berubah pucat seketika, "sayang, kamu kenapa?" Aurora sedikit khawatir karena Archie terus diam dan Aurora pun memutuskan untuk merebut hasil tes DNA tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire [COMPLETED]
FantasySejak bertemu dengan dia, hidup Claire menjadi tidak tenang karena terus diganggu. Dan parahnya tidak ada yang bisa menolong Claire, hanya Claire sendiri lah yang dapat menolong dirinya sendiri.