"Lo suka sama gue, gue juga suka sama lo. Jadi, ayo pacaran."
Bukannya speechless atau terkejut, Claire tertawa keras membuat Nolan keheranan karena menurutnya tidak ada yang lucu.
"Lucu?" Tanya Nolan.
"April mop udah lewat!"
"Lah, gue serius."
Claire memasang wajah meledek, "masa sih?"
"Udah ah jadi males." Nolan melepas genggaman tangannya dengan Claire lalu memejamkan mata.
"Katanya serius, gitu doang jadi males. Gak serius dong berarti lo."
Nolan menatap Claire dan menunjuk wajahnya, "emang ada tampang gak serius? Gue serius."
"Tapi cara lo gak banget tau. Apalagi ini tuh yang pertama buat gue tapi lo asal ngajak, kayak ngajak main, gak serius!"
"Kalo gue udah sehat walafiat gue bakal tembak lo di sekolah. Gue kumpulin anak-anak sekolah, gue suruh temen gue bawa lo ke tengah lapangan luar sambil mata lo ditutup, gue bertekuk lutut sambil nyodorin bunga terus..."
"Ih udah! Geli gue dengernya!" Claire mengusap-ucap lengannya.
Nolan kembali menggenggam tangan Claire, "gue serius."
Claire tidak tertawa lagi melainkan tersenyum karena dari ekspresi dan nada suara Nolan, Nolan terlihat serius. "Lo nembak gue bukan karena mau manfaatin gue terus, 'kan?"
Nolan menghela napas, "lo tinggal jawab iya apa enggak kenapa susah sih? Pake mikir yang macem-macem."
Claire memajukan tubuhnya hingga bagian depan tubuhnya menempel di tepi ranjang Nolan, "kalo gue jawab iya?"
"Kita pacaran."
"Kalo gue jawab enggak?"
"Bakal gue tembak terus sampe lo mau."
Claire tertawa, "ini nih yang gue suka dari cowok bad boy, berani dan tidak gampang menyerah." Claire bertepuk tangannya.
"Sekarang jawaban lo apa?"
"Oke, iya." Claire mengangguk.
"Kali ini lo yang keliatan gak serius."
"Woi! Kan gue udah jawab iya, iya gue mau."
"Tapi lo keliatan biasa aja, lo gak seneng."
"Heh! Gue seneng, apa gue harus jungkir balik terus kayang di depan lo untuk buktiin kalo gue seneng?"
Nolan terkekeh lalu menunjuk lantai, "coba dong."
Claire memukul lengan Nolan dan mendekat karena Nolan menariknya untuk mendekat, Claire pikir Nolan akan memeluknya namun ternyata ingin menciumnya dan Claire pun memukul pipi Nolan, "gila nyosor lo!"
"Ya gak usah di pukul juga kali, masih sakit."
"Jangan-jangan lo tembak gue karena lo pengen cium gue terus ya?"
"Belum ada semenit, Claire, gak lucu kalo langsung putus."
"Dih, emang kita pacaran?" Claire sengaja ingin menguji kesabaran Nolan.
Nolan menghela napas panjang, "terserah."
Claire tertawa dan memeluk Nolan namun Nolan langsung berseru karena ada bagian tubuh Nolan yang terluka dan disentuh oleh Claire.
"Eh, kenapa-kenapa?"
"Bahu gue sakit, jangan disentuh."
"Ya gimana dong jadinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire [COMPLETED]
FantasySejak bertemu dengan dia, hidup Claire menjadi tidak tenang karena terus diganggu. Dan parahnya tidak ada yang bisa menolong Claire, hanya Claire sendiri lah yang dapat menolong dirinya sendiri.