TIGA PULUH TUJUH

427K 53.5K 31.4K
                                    

Yang Baca Cerita Ini Wajib Follow Instagram :

@areksa.drgntr
@queenilona_ladeika
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12

4000 vote + 5000 komen untuk next!

        Komen tiap paragraf, ya! 😍

Baca part 36 dulu. Refresh kalo ga ada. Ya kali lgsg loncat ke 37.

                                 ****

"Kenapa, El?" Areksa bertanya kepada Samuel tentang isi telepon yang baru saja cowok itu terima. Ia merasa penasaran karena wajah Samuel terlihat panik seperti ada suatu kabar darurat yang baru saja cowok itu dengar.

"Markas kita diserang sama gengnya Raskal. Gue mau ke sana, lo ikut nggak?" balas Samuel seraya mengenakan jaketnya kembali. Cowok itu mengambil kunci motornya yang ia letakkan di atas sofa.

Areksa mengangguk. "Gue ikut," balasnya kemudian bersiap-siap untuk pergi ke markas mereka lagi.

"Gue juga ikut," ujar Ilona membuat mereka semua menoleh ke arah gadis itu heran.

"Lo gila?" tanya Areksa, "di sini aja sama Azura," lanjutnya.

"Zel, titip Ilona bentar. Jagain dia bentar," ujar Samuel kepada tunangannya itu. Ia menyempatkkan untuk menepuk dua kali pundak Azura.

Ilona memutar bola matanya malas. "Bukan gue yang dijagain, tapi gue yang jagain dia!" balasnya kesal.

Azura mencebikkan bibirnya. "Aku yang bakalan jagain kamu kok."

Areksa tertawa pelan. Cowok itu sudah siap untuk pergi dari rumah sakit. Sebelum pergi, Areksa mendekatkan diri ke arah Ilona. Tangannya menepuk pelan puncak kepala gadis itu. "Gue pergi dulu, Cantik," ujarnya.

Meskipun terlihat tidak rela, Ilona tetap menganggukkan kepala. "Hati-hati. Bantai mereka semua," balasnya.

"Siap, Tuan Putri," kata Areksa. Pandangannya mengarah kepada Samuel yang sudah berdiri di depan pintu. Keduanya mengangguk seolah saling memberi tahu kalau mereka sama-sama siap untuk pergi ke markas.

Kedua kaki Areksa mulai melangkah pergi menyusul Samuel yang sudah keluar terlebih dahulu. Ia menutup pintu ruang rawat Ilona sebelum benar-benar menghilang dari sana.

                                *****

Benar apa yang dikatakan Canva. Raskal dan sekitar 100 pasukannya itu datang mengeroyok 4 inti Diamond. Terlihat dari wajah Canva, Farzan, Marvin, dan Marvel seperti sedikit kewalahan. Samuel dan Areksa yang datang dengan 50 anggota lainnya itu langsung turun dari atas motor mereka.

Tidak ingin membuang waktu, mereka pun langsung menghajar musuh mereka satu persatu. Kali ini Areksa yang berlawanan dengan Raskal. Ketua dari Chayton itu menatapnya beringas dan penuh dendam. Entahlah, Areksa justru ingin tertawa melihat wajah musuh bebuyutannya itu.

"Lo ke sini mau apa, sih, Kal? Mau jemput kekalahan?" tanya Areksa dengan senyum smirk-nya.

Raskal tidak ingin menjawab pertanyaan Areksa. Cowok itu langsung melayangkan pukulan yang tidak dapat dihindari oleh Areksa. "Mampus lo, biar sekalian nyusul Renzo!" ujarnya.

Tidak ingin dikalahkan, Areksa pun membalas pukulan Raskal dengan cara menendang perut cowok itu sebanyak dua kali. Tidak sampai di situ, ia juga menyikut punggung Raskal membuat cowok itu berteriak kesakitan.

AREKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang