DUA PULUH TUJUH

431K 49.1K 18.7K
                                    

Yang Baca Cerita Ini Wajib Follow Instagram :

@areksa.drgntr
@queenilona_ladeika
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12

Aku tambahin targetnya biar agak lamaan, soalnya aku lagi PTS.

1000 vote + 2000 komen untuk next!

1000 vote + 2000 komen untuk next!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Betapa bucinnya Bapak Areksa

                                    ****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                    ****

"Dasar mesum!"

Ilona mendorong dada Areksa dengan kuat membuat cowok itu mundur ke belakang. Kedua pipi Ilona memerah seperti tomat yang sudah matang. Gadis itu membuang pandangannya ke arah lain. Tidak sanggup untuk bertatapan muka dengan Areksa saat ini.

Dengan seringaian di bibirnya, Areksa kembali mendekat. Cowok itu mengelus pipi Ilona dengan punggung tangannya. Entahlah, Ilona merasa ada yang aneh dalam diri Areksa malam ini.

Tatapan Areksa turun, menatap bibir Ilona yang sedikit mengerucut. "Bibir lo manis. Mau nyoba lagi, boleh?" tanyanya dengan suara beratnya yang terdengar sexy.

Bulu kuduk Ilona merinding. "Nggak sekalian lo unboxing gue aja?!" ketusnya dengan wajah kesal.

Areksa tertawa kecil. Ia mengelus lembut puncak kepala Ilona. "Masa iya gue mau rusak lo yang mati-matian gue jaga selama ini?"

Ilona memutar bola matanya malas. Untung ia bukan gadis yang mudah baperan. Matanya menatap Areksa malas. "Pulang sono!" usirnya. Ia memutar badannya, berniat masuk ke dalam rumah.

"Nggak mau. Masih kangen." Areksa memeluk Ilona dari belakang. Cowok itu menggesekkan hidung mancungnya di ceruk leher milik Ilona.

"Eksa, geli ih!"

Bukannya menghentikan aksinya itu, Areksa justru semakin gencar melakukannya. Cowok itu memeluk Ilona dengan begitu posesif. Mentang-mentang udah malam, anuin anak orang sembarangan!

AREKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang