EMPAT PULUH SEMBILAN

539K 47.7K 24.6K
                                    

Yang Baca Cerita Ini Wajib Follow Instagram :

@areksa.drgntr
@queenilona_ladeika
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12

Komen tiap paragraf, ya! 😍

Siap nge-war paket limited besok?!

*****

Gina tidak berhenti menangis di pelukan Clarissa. Mereka semua berkumpul di markas untuk membahas strategi untuk melakukan pencarian Ilona. Seluruh anggota Diamond yang berjumlah 200 dan 5 inti purna Diamond berkumpul menjadi satu.

David—ayah dari Samuel—yang merupakan ketua Diamond angkatan satu itu memberikan pengarahan kepada seluruh anggota untuk mencari Ilona.

"Kata Azura, Ilona sempet diem-diem bawa ponsel. Tapi nggak bisa dilacak karena mati," ujar Samuel memberi tahu ayahnya.

"Kita belum bisa lapor polisi. Jadi, kita harus usaha sendiri semaksimal mungkin," perintah David.

"Anggota kita ada banyak. Cuma cari satu orang, gue harap itu bukan hal yang sulit buat kita. Gue minta kerja sama kalian semua buat cari Ilona. Lakuin apa pun demi keselamatan dia," imbuh Areksa dengan tegas meskipun wajahnya terlihat benar-benar frustrasi.

"Saya menaruh harapan yang besar buat keselamatan anak saya," ujar Rean dengan wajah yang terlihat sangat lelah. Perusahaannya sedang ditimpa masalah, ditambah lagi dengan kasus penculikan Ilona.

"SEMBOYAN DIAMOND!"

"WE ARE DIAMOND GANG! FRIENDSHIP IS THE MAIN THING!"

*****

Upaya pencarian Ilona masih tetap dilakukan. Hari sudah berganti malam, tetapi mereka semua masih belum bisa menemukan gadis itu. Seluruh tenaga sudah mereka kerahkan untuk melakukan pencarian.

Areksa menepikan motornya di pinggir jalan, begitu pun dengan Samuel. Keduanya sama-sama melepas helm yang semula terpasang di kepala. Samuel bisa melihat kalau Areksa benar-benar merasakan kebingungan.

"Sabar, Sa. Ilona pasti ketemu," ujar Samuel berusaha menenangkan sahabatnya itu.

Terdengar helaan napas berat dari mulut Areksa. "Gue khawatir sama kondisinya, El. Apa lagi Ilona lagi sakit. Dia pasti kesiksa banget. Kenapa gue bisa ceroboh kayak gini?"

"Kalau udah takdirnya kayak gini mau gimana lagi?" Samuel menepuk pundak Areksa untuk memberikan kekuatan. "Lo nggak sendirian, masih ada Diamond yang bakalan bantu cari Ilona."

Areksa mengangguk seraya tersenyum tipis. Ia tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri apabila ada hal buruk yang terjadi pada gadisnya.

Fokus mereka buyar saat mendengar dering telepon milik Samuel. Dengan cepat cowok itu mengambilnya dari saku jaketnya. Keningnya mengernyit saat melihat nama David tertera di layar ponselnya.

"Halo, Pa?"

"Seano benar-benar menghilang bersama Ilona."

Samuel membulatkan matanya. Rupanya Seano benar-benar ada sangkutpautnya dengan peneroran itu.

*****

"Lokasinya terlacak!" teriak salah satu anak buah David setelah beberapa jam memandangi layar komputer di hadapannya. Kabar darinya itu langsung membuat Areksa dan Samuel berjingkrak kaget sekaligus merasa senang. Mereka menghampiri anak buah David itu bersama-sama.

AREKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang