•••
"Terimakasih Pak"
Rose turun dari taksi, lalu supir taksi itu pun pergi. Rose menghela nafas berat sebelum dia masuk kegedung apartemen mewah ituRose mulai melangkahkan kakinya sambil menyeret kopernya
--------
Brugg!
Rose menghempaskan tubuhnya diatas kasur Queen Size nya. Dia terlihat kelelahan, karena dia baru saja selesai membereskan dan menata barangnya
Lemarinya pun sudah dipenuhi oleh baju bajunya. Lama kelamaan matanya mulai terasa berat, dan dia pun tertidur
--------
Melbourne, Australia
"Shit!" Jimin mengusap wajahnya frustasi. Sedari tadi dia terus menghubungi para bodyguardnya itu. Dia pun juga sudah menelfon ke ponsel Rose, tetapi ponselnya tidak aktif
Kini Jimin tengah ada dihotel, dia baru habis mandi, dan kini dia hanya memakai celana selutut, dan tubuh bagian atasnya Shirtless, menampakkan perutnya yang Six Pack itu. Air menetes dari rambutnya yang masih basah
Jimin membanting ponselnya kekasur. Lalu mendudukan dirinya diatas kasur, menangkup wajahnya dengan kedua tangannya
'Kemana kau sayang? Kenapa ponselmu tidak aktif? Aku merindukanmu..' Jimin berkata dalam hati
--------
Suara kicauan burung mulai terdengar, sinar matahari pun mulai menyeruak masuk menembus gorden, membuat wanita yang masih berada dialam mimpinya, terbangun
Rose menguap dan meregangkan tangannya. Dia melirik jam, 06.05 am ternyata masih pagi
Rose termenung sebentar, jika hari ini dia kekampus pasti para bodyguard itu akan mencarinya dikampus, dan dia akan tertangkap. Rose putuskan dia tidak akan kuliah dulu hari ini
Tapi mau sampai kapan dia bersembunyi seperti ini? Rose merutuki dirinya yang pergi dari Jimin tetapi masih satu kota dengannya.
Huhh..kenapa dia tidak totalitas sekali sih dalam rencana kaburnya!"Pasti Seulgi tengah mencariku"
Rose putuskan untuk mandi dan membuat sarapan, mulai saat ini akan jadi sedikit sulit untuknya
--------
Seulgi berjalan kearah kamar Rose untuk mengajaknya sarapan bersama, dan saat dia sudah ada dilantai 2, Seulgi melihat para bodyguard yang diperintahkan Jimin untuk menjaga Rose sedang tertidur sangat lelap. Seulgi sedikit heran, para bodyguard itu seperti habis minum obat tidur saja, posisi tidur mereka pun tidak lazim
Seulgi tidak mau ambil pusing dan melanjutkan langkahnya kekamar Rose, hingga kini dirinya tepat didepan kamar Rose dan mengetuk pintunya
Tok..tok..tok..
"Rose, ayo turun kita sarapan bersama"
Tetapi tidak ada sahutan dari dalam kamar, Seulgi mengetuk pintunya sekali lagi
Tok..tok..tok..
"Ros, ayo bangun!"
Tetap tidak ada sahutan dari dalam kamar. seulgi heran, tidak biasanya Rose tidak menyahut, biasanya sekali mengetuk pintu Rose akan langsung menyahutSeulgi putuskan untuk membuka saja pintu kamar Rose
Cklekk..
"Ros, kau sudah.."
Seulgi menjeda ucapannya, saat dia melihat kamar Rose kosong, sebagian barang barang Rose pun tidak ada, lemarinya juga kosong"Rose?"
"Rose, kau dimana?!"
Seulgi segera menghampiri kamar mandi dan membukanya. Dan ternyata kamar mandi itu pun kosong, Rose tidak ada dikamarnya.
Seulgi panik, masalahnya barang barang dan pakaian Rose sudah tidak ada dikamarnya. Seulgi menduga Rose pergi diam diam dari penthouse iniSegera saja Seulgi menghampiri ketiga bodyguard itu, dan mengguncang guncang tubuh mereka
"Bangun! Hey kalian bangun!"Seulgi terus mengguncang guncang tubuh ketiga bodyguard itu
Dan tak lama para bodyguard itu pun bangun, Eunwoo bangun sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing
"Ada apa Nona Seulgi?" tanya Eunwoo bingung, pasalnya dia melihat Seulgi yang tengah panik
"ROSE PERGI, DIA PERGI DARI PENTHOUSE INI!!!"
Seulgi berteriak didepan muka ketiga bodyguard itu"APA?!" teriak ketiga bodyguard itu
Langsung saja mereka mengecek kamar Rose, dan memang tidak ada. Dan semua barangnya pun tidak ada
"Shit!" Eunwoo mengumpat dia teringat bahwa sebelum mereka jatuh tertidur, Rose memberikan mereka kopi lalu mereka merasakan kantuk yang sangat, hingga mereka pun tertidur pulas
Eunwoo pun mengecek ponselnya
67 Missed Call
30 MessageDan itu semua dari Jimin
Oh habislah hidupnya, pasti tuannya itu akan marah jika dia mengetahui Rose pergi dari penthouse. Segera saja Eunwoo menyuruh seluruh penjaga dan bodyguard untuk mencari Rose
--------
Jimin tengah bercermin sambil memakai jasnya. Hari ini dia ada pertemuan lagi dengan kolega bisnisnya. Pikiran Jimin masih saja tertuju pada Rose
Tiba tiba ponselnya berdering, segera saja dia mengangkat panggilannya
"Hallo"
".........."
"Apa?! Sial! Cepat cari dan temukan dia! Atau aku pecat kau!"
Jimin terkejut dan marah mendengar apa yang dibicarakan Eunwoo ditelepon tadi. Rose pergi dari penthouse nya tanpa sepengetahuan siapapun
Segera saja Jimin menelepon orang orang kepercayaannya yang tersebar luas diseluruh penjuru kota New York untuk menemukan Rose. Lalu Jimin menelepon pilotnya, memberitahu bahwa dia akan segera pulang ke New York. Dia sudah tidak perduli dengan urusan bisnis disini. Jimin pun segera pergi kebandara
--------
"Hmm..wanginya" Rose telah selesai memasak omelet untuk sarapannya. Kini dia menaruhnya diatas meja makan dan mulai memakannya
Pagi ini Rose sarapan hanya sendirian, Rose merindukan saat waktu sarapan bersama kakaknya Seulgi
"Maafkan aku kak, aku pergi tanpa memberitahumu.."
JANGAN LUPA VOTE NYA BYEEE
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE AND LOVE || Jirose [END]
Teen Fiction"aku bahkan bisa memberikanmu uang lebih banyak" "yak! Apa maksud perkataanmu itu" "asal kau mau menikah denganku, bukan guci itu saja yang ku ganti. Kau juga akan mendapatkan uang yang sangat banyak"