Part 23

1K 75 0
                                    

•••

"Terimakasih Pak"
Rose turun dari taksi, lalu supir taksi itu pun pergi. Rose menghela nafas berat sebelum dia masuk kegedung apartemen mewah itu

Rose mulai melangkahkan kakinya sambil menyeret kopernya

--------

Brugg!

Rose menghempaskan tubuhnya diatas kasur Queen Size nya. Dia terlihat kelelahan, karena dia baru saja selesai membereskan dan menata barangnya

Lemarinya pun sudah dipenuhi oleh baju bajunya. Lama kelamaan matanya mulai terasa berat, dan dia pun tertidur

--------

Melbourne, Australia

"Shit!" Jimin mengusap wajahnya frustasi. Sedari tadi dia terus menghubungi para bodyguardnya itu. Dia pun juga sudah menelfon ke ponsel Rose, tetapi ponselnya tidak aktif

Kini Jimin tengah ada dihotel, dia baru habis mandi, dan kini dia hanya memakai celana selutut, dan tubuh bagian atasnya Shirtless, menampakkan perutnya yang Six Pack itu. Air menetes dari rambutnya yang masih basah

Jimin membanting ponselnya kekasur. Lalu mendudukan dirinya diatas kasur, menangkup wajahnya dengan kedua tangannya

'Kemana kau sayang? Kenapa ponselmu tidak aktif? Aku merindukanmu..' Jimin berkata dalam hati

--------

Suara kicauan burung mulai terdengar, sinar matahari pun mulai menyeruak masuk menembus gorden, membuat wanita yang masih berada dialam mimpinya, terbangun

Rose menguap dan meregangkan tangannya. Dia melirik jam, 06.05 am ternyata masih pagi

Rose termenung sebentar, jika hari ini dia kekampus pasti para bodyguard itu akan mencarinya dikampus, dan dia akan tertangkap. Rose putuskan dia tidak akan kuliah dulu hari ini

Tapi mau sampai kapan dia bersembunyi seperti ini? Rose merutuki dirinya yang pergi dari Jimin tetapi masih satu kota dengannya.
Huhh..kenapa dia tidak totalitas sekali sih dalam rencana kaburnya!

"Pasti Seulgi tengah mencariku"

Rose putuskan untuk mandi dan membuat sarapan, mulai saat ini akan jadi sedikit sulit untuknya

--------

Seulgi berjalan kearah kamar Rose untuk mengajaknya sarapan bersama, dan saat dia sudah ada dilantai 2, Seulgi melihat para bodyguard yang diperintahkan Jimin untuk menjaga Rose sedang tertidur sangat lelap. Seulgi sedikit heran, para bodyguard itu seperti habis minum obat tidur saja, posisi tidur mereka pun tidak lazim

Seulgi tidak mau ambil pusing dan melanjutkan langkahnya kekamar Rose, hingga kini dirinya tepat didepan kamar Rose dan mengetuk pintunya

Tok..tok..tok..

"Rose, ayo turun kita sarapan bersama"

Tetapi tidak ada sahutan dari dalam kamar, Seulgi mengetuk pintunya sekali lagi
Tok..tok..tok..
"Ros, ayo bangun!"
Tetap tidak ada sahutan dari dalam kamar. seulgi heran, tidak biasanya Rose tidak menyahut, biasanya sekali mengetuk pintu Rose akan langsung menyahut

Seulgi putuskan untuk membuka saja pintu kamar Rose

Cklekk..

"Ros, kau sudah.."
Seulgi menjeda ucapannya, saat dia melihat kamar Rose kosong, sebagian barang barang Rose pun tidak ada, lemarinya juga kosong

"Rose?"

"Rose, kau dimana?!"

Seulgi segera menghampiri kamar mandi dan membukanya. Dan ternyata kamar mandi itu pun kosong, Rose tidak ada dikamarnya.
Seulgi panik, masalahnya barang barang dan pakaian Rose sudah tidak ada dikamarnya. Seulgi menduga Rose pergi diam diam dari penthouse ini

Segera saja Seulgi menghampiri ketiga bodyguard itu, dan mengguncang guncang tubuh mereka

"Bangun! Hey kalian bangun!"Seulgi terus mengguncang guncang tubuh ketiga bodyguard itu

Dan tak lama para bodyguard itu pun bangun, Eunwoo bangun sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing

"Ada apa Nona Seulgi?" tanya Eunwoo bingung, pasalnya dia melihat Seulgi yang tengah panik

"ROSE PERGI, DIA PERGI DARI PENTHOUSE INI!!!"
Seulgi  berteriak didepan muka ketiga bodyguard itu

"APA?!" teriak ketiga bodyguard itu

Langsung saja mereka mengecek kamar Rose, dan memang tidak ada. Dan semua barangnya pun tidak ada

"Shit!" Eunwoo mengumpat dia teringat bahwa sebelum mereka jatuh tertidur, Rose memberikan mereka kopi lalu mereka merasakan kantuk yang sangat, hingga mereka pun tertidur pulas

Eunwoo pun mengecek ponselnya

67 Missed Call
30 Message

Dan itu semua dari Jimin

Oh habislah hidupnya, pasti tuannya itu akan marah jika dia mengetahui Rose pergi dari penthouse. Segera saja Eunwoo menyuruh seluruh penjaga dan bodyguard untuk mencari Rose

--------

Jimin tengah bercermin sambil memakai jasnya. Hari ini dia ada pertemuan lagi dengan kolega bisnisnya. Pikiran Jimin masih saja tertuju pada Rose

Tiba tiba ponselnya berdering, segera saja dia mengangkat panggilannya

"Hallo"

".........."

"Apa?! Sial! Cepat cari dan temukan dia! Atau aku pecat kau!"

Jimin terkejut dan marah mendengar apa yang dibicarakan Eunwoo ditelepon tadi. Rose pergi dari penthouse nya tanpa sepengetahuan siapapun

Segera saja Jimin menelepon orang orang kepercayaannya yang tersebar luas diseluruh penjuru kota New York untuk menemukan Rose. Lalu Jimin menelepon pilotnya, memberitahu bahwa dia akan segera pulang ke New York. Dia sudah tidak perduli dengan urusan bisnis disini. Jimin pun segera pergi kebandara

--------

"Hmm..wanginya" Rose telah selesai memasak omelet untuk sarapannya. Kini dia menaruhnya diatas meja makan dan mulai memakannya

Pagi ini Rose sarapan hanya sendirian, Rose merindukan saat waktu sarapan bersama kakaknya Seulgi

"Maafkan aku kak, aku pergi tanpa memberitahumu.."
























JANGAN LUPA VOTE NYA BYEEE

REVENGE AND LOVE || Jirose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang