Part 24

1.4K 90 3
                                    

5 Bulan berlalu
•••
Setelah adegan romantis yang terjadi, acara puncak ultah Jungkook mulai berlangsung. Sebuah kue ultah yang nampak besar dan begitu lezat berada dihadapan Jungkook. Semua bertepuk tangan termasuk Jirose, namun Jungkook nampak mencari seseorang
"Jungkook, ada apa? Kau mencari siapa?" tanya Rose bingung
Jungkook tersenyum pada Rose
"Menunggu seseorang yang aku cintai Rose" balas Jungkook
Rose mulai mengerti apa maksut Jungkook, gadis itu pun tersenyum dengan nakal pada Jungkook. Berbeda dengan Jimin yang nampak bingung dan celingukan mencari seseorang yang dimaksut oleh Jungkook (ngakak bang😆)
Tak.. Tak.. Tak..!
Suara langkah kaki mulai mengalihkan perhatian semua orang. Hentakan suara High Heels pada lantai yang licin membuat semua mata tertuju pada seorang gadis cantik, putih, bertubuh tinggi, dan begitu langsing berjalan dengan anggun mendekati Jungkook sambil tersenyum, gadis itu nampak cantik dengan gaun berwarna merahnya
Jungkook tampak bahagia melihat wanita itu, Jungkook langsung menghamburkan pelukannya pada wanita yang begitu dia cintai
"Lisa , akhirnya kau datang juga sayang. Aku menunggumu sejak tadi, aku sampai menunggu untuk memotong kue hanya karna dirimu. Aku tidak bisa merayakan ultah ku tanpa ISTRIKU ini" keluh Jungkook
Deg!
Jimin mengerutkan keningnya tak percaya
'Apa? Jungkook sudah mempunyai istri? Dia sudah menikah? Tapi kenapa tidak ada yang memberitahuku? Rose juga, dia tampak seperti mengetahui segalanya! Astagaa' batin Jimin
Wanita bernama Lisa itu pun memegang kedua telinganya dengan cemberut menatap Jungkook
"Maafkan aku sayang. Aku sedikit terlambat tadi" keluh Lisa
Jungkook tersenyum dan memeluk Lisa dengan erat
Rose terlihat tersenyum bahagia, dia memang tahu tentang Lisa istri dari Jungkook ini
Acara puncak ultah Jungkook berlangsung, Jungkook menutup kedua matanya dan meminta keinginannya dihari istimewanya kini. Setelah itu, Jungkook memotong kue, dan potongan pertama diberikan pada istrinya. Semua bertepuk tangan ria melihat kebahagiaan Jungkook dan Lisa

*****

"Uhh kalian begitu mesra sekali! Jungkook, kau memakai jurus jitu apa untuk bisa mendapatkan wanita cantik seperti Lisa ini haa?" goda Rose
Jungkook mengerucutkan bibirnya mendengar Rose meledeknya
"Awas kau Rose. Setelah ini aku akan mencubit pipimu itu sampai memerah seperti tomat!" ancam Jungkook
"Aaaaa tidak kakak! Sejak dulu hobby mu mencubit pipi mungilku ini tak pernah hilang! Huh!" keluh Rose sambil memutar mutar kedua pipinya dengan kedua tangannya
Rose , Jungkook, dan Lisa tertawa ria, namun tawa Jungkook terhenti saat melihat Jimin hanya diam, melamunkan sesuatu
"Jimin!" tegur Jungkook
"Ya? A..ada apa Jungkook?" tanya Jimin gugup
"Kau kenapa diam terus sejak tadi? Apa ada masalah? Katakan" pinta Jungkook
"A? Hmm.. Ti..tidak ada Jungkook. Aku baik baik saja" ujar Jimin
"Oh begitu baiklah. Oh ya, kau belum berkenalan dengan istriku. Dia Lisa, istriku Jimin" kata Jungkook
Lisa tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Jimin
"Hai Jimin? Aku Lisa, senang bertemu denganmu!" seru Lisa
"Ah i..iya. Senang bertemu denganmu juga Lisa" balas Jimin
Mereka saling melontarkan senyum, sementara Rose yang menyaksikan semuanya tak bisa melihat Jimin tersenyum pada gadis lain selain dirinya. Dengan cepat, Rose memisahkan tangan Jimin dengan Lisa dan mengalihkan topik pembicaraan
"Senang melihatmu juga Lisa ! Kau sangat cantik, kakak ku Jungkook beruntung bisa memiliki dirimu" puji Rose
Lisa tersipu malu sambil menutupi pipinya yang mulai memerah
"Kau bisa saja Rose" balas Lisa
Jungkook tersenyum dan menyentuh pundak Jimin, membuat Jimin tertegun dan menatapnya
"Maaf Jimin, jika aku tidak menceritakan bahwa aku sudah menikah. Aku dan Lisa telah menikah 2 tahun yang lalu, tapi.. aku sudah memberitahu Rose tentang ini, apa kau tidak memberitahu Jimin Rose?" tanya Jungkook pada Rose
Rose menggigit lidahnya
"Astaga, maaf Jungkook. Aku lupa memberitahu Jimin soal ini. Jimin, maaf" keluh Rose sambil menatap Jimin namun Jimin mengalihkan pandangannya
"Sudahlah Jimin, tidak apa. Rosie memang gadis yang pelupa" ujar Jungkook
"Baiklah, aku dan Jimin pulang dulu. Pesta juga telah selesai, sampai jumpa. Semoga kalian berdua selalu bahagia. Ayo Jimin, kita pulang" ajak Rose sambil menggenggam tangan Jimin

*****

"jimin, maafkan aku" ucap Rose lirih
Rose memeluk tubuh Jimin dari belakang, saat ini Jimin sedang berdiri didepan jendela sambil menatap bulan
Jimin menutup kedua matanya saat merasakan pelukan Rose ditubuhnya
"Harusnya aku yang minta maaf padamu Rose" ucap Jimin
Rose tertegun dan melepaskan pelukannya lalu menatap Jimin
"Kenapa? Kenapa kau yang minta maaf?"
"Ya, aku telah bersalah. Aku berpikiran yang tidak tidak tentang kau dan Jungkook. Aku merasa cemburu, dan itu tidak berguna Rose. Padahal, Jungkook sudah menikah dan mempunyai istri. Tapi aku yang begitu keterlaluan berpikir negatif pada istriku sendiri" keluh Jimin
Rose cemberut dan menyentuh pipi Jimin
"Maafkan aku juga Jimin. Aku tidak memberitahumu soal ini. Tapi, aku ingat saat kau sedang sakit saat itu, aku ingin mengatakannya, tapi kau tiba tiba batuk Jimin, dan aku tidak jadi memberitahumu dan setelah itu aku terlanjur lupa untuk memberitahumu Jimin" jelas Rose
Jimin tersenyum dan mengelus rambut Rose
"Lupakan itu. Harusnya aku yang minta maaf, aku yang bersalah Rose" pinta Jimin
"Tidak Jimin. Aku tidak masalah tentang apa yang kau pikirkan itu. Tapi yang pasti, kau telah tahu semuanya sekarang. Tidak mungkin aku dan Jungkook ada hubungan lain. Dia sudah seperti kakak kandungku sendiri, dan kami juga sudah memiliki pasangan masing masing yang kami cintai. Jadi, untuk apa memikirkan hal hal yang tidak berguna?" kata Rose sambil melingkarkan kedua tangannya dileher sanskar
Jimin tersenyum dan menyatukan keningnya dengan Rose, dan menatap bersama kebawah
"Aku merasa malu telah berpikiran yang buruk, dan merasa cemburu tidak penting sayang. Sekali lagi, maafkan aku" lirih Jimin
Rose mengangkat kepalanya dan menyentuh pipi Jimin
"Sudaah sayang.. Lupakan itu, sudah cukup acara minta maafnya, oke?" pinta Rose
Jimin mengangguk dan mengecup kening Rose. Jimin melepas kecupannya dan menatap bibir mungil Rose yang terlihat menggoda dimatanya
"Rose, boleh?" tanya Jimin sambil mengelus bibir mungil milik istrinya
Rose tersipu malu, gadis itu mencoba menutupi kedua pipinya yang memerah, namun kepalanya tetap mengangguk menandakan bahwa dia menyetujui keinginan Jimin
Jimin tersenyum, dan mencium bibir Rose dengan lembut, bibir mereka saling bertautan. Seiring waktu, ciuman itu semakin menuntut dan semakin panas. Bibir Jimin mulai menciumi leher Rose dan meninggalkan tanda kepemilikannya disana. Perlahan pula, bibirnya turun menuju belahan dada Rose.
Rose mendesah hebat saat tangan Jimin meremas payudara dan bokong nya dengan nakal. Rose hanya bisa menarik rambut Jimin, pertanda bahwa dirinya begitu menikmati sensasi yang membuatnya begitu bergairah malam ini.
Jimin lalu membawa Rose keranjang, dan bercinta bersama. Menumpahkan segala rasa bersalahnya pada Rose dengan memberikannya kenikmatan yang tak akan bisa dia lupakan.
(Sensor 🔥💋)















Kenapa di part ini udh 5 bulan  aja karana aku mau tamatin cerita ini sorry banget nih kalo gabisa nerusin cerita ini soalnya gua juga bingung ini alurnya mau kemana gua juga lagi sibuk akhir2ini sorry bnget ya sekali lagi buat yg udh baca sma vote cerita ini MAKASIH BANYAK byee bsk part terakhir byeeee

Vote nya jangan lupa byee

REVENGE AND LOVE || Jirose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang