+++++++Jimin memberhentikan motornya di sebuah kawasan kumuh yang terletak di pinggir kota. Jimin melihat sekeliling kemudian mengambil ponselnya yang ada di saku jaket nya dan segera menghubungi seseorang.
"Aku sudah tiba" ujar Jimin saat panggilan telfonnya diangkat di seberang sana. Dan setelah mengatakan itu, Jimin mematikan ponselnya dan kembali memasukkannya ke dalam saku jaketnya.
Tak berapa lama kemudian seorang pria bertubuh kekar menghampiri Jimin.
"Ini yang kau minta" ujar pria itu seraya memberikan sebuah flashdisk pada Jimin.
"Kau memang dapat ku andalkan" ujar Jimin mengambil flashdisk itu dan memasukannya ke dalam sakunya.
"Apa yang akan kau lakukan dengan itu, Jimin?"
Jimin tersenyum menatap pria di depannya. "Aku akan memulai balas dendamku"
"Jimin ini terlalu berbahaya. Kau tidak bisa melawan pa--
"Kau tenang saja Dev. Saat ini ada seseorang yang bisa ku jadi kan alat untuk bisa masuk ke dalam permainan mereka"
"Itu sama saja Jimin" pria bernama Devan itu menatap khawatir pada Jimin.
"Jangan khawatir. Kali ini aku pastikan akan lebih berhati hati. Kau jalankan saja rencana yang sudah kita buat"
"Aku sudah menempatkan beberapa orang di rumah Jeon"
"Benarkah?"
Dev mengangguk. "Dan juga di perusahaan keluarga Jeon"
"Kau memang cepat bergerak Dev" ujar Jimin sambil menepuk pundak Devan.
"Aku ingin meminta tolong padamu" ujar Jimin yang kemudian mengeluarkan sebuah photo di dalam sakunya. "Cari tahu tentang wanita ini"
"Siapa dia?"
"Park Chaeyoung. Istriku"
"Istri?" Jimin mengangguk. "Dia yang akan membantuku memasuki permainan musuhku. Tapi aku perlu tahu tentang dirinya dan juga keluarganya"
"Baiklah, aku mengerti. Secepatnya aku akan mendapatkan informasi mereka"
Jimin tersenyum dan mengangguk. Jimin kemudian mengeluarkan sebuah amplop di dalam saku nya.
"Ini ada sedikit uang. Kau bisa membagikannya pada anak anak" ujar Jimin
"Setelah aku mengambil alih harta Jeon. Aku akan memberikan lebih dari itu"
Devan tersenyum. "Kami tidak perlu uangmu Jimin. Tapi kami di sini menunggu janjimu yang pernah kau katakan"
"Aku akan menepati janjiku untuk membuka lapangan pekerjaan untuk mereka. Tapi sebelum itu aku harus mengambil alih harta keluarga Jeon yang mereka rampas dariku"
"Jika kau butuh bantuan. Kau bisa menghubungiku" ujar Devan
Jimin mengangguk. "Baiklah aku akan pergi sekarang"
"Jimin"
Jimin menatap Devan. "Kau harus berhati hati" ujar Devan
"Tentu"
******
Setelah bertemu Devan, Jimin kembali melanjutkan tugas yang di berikan Rose untuk mencari informasi keberadaan Anita putri.
Di bantu beberapa anak buah Devan, Jimin berhasil menemukan tempat tinggal Anita. Tapi sebelum memberi tahu Rose, Jimin lebih dulu mengecek kebenaran informasi yang di dapatnya.
"Permisi"
Jimin menghampiri penjaga apartement di mana Anita tinggal.
"Apa di apartement ini ada orang yang bernama Anita putri?" Tanya Jimin pada satpam itu.
"Anita putri?" Tanya kembali satpam itu dan membuat Jimin mengangguk.
"Ada sih tuan tapi dia sudah pindah beberapa minggu yang lalu" ujar satpam itu
"Apa bapak tahu kemana dia pindah?"
"Waktu itu saya sempat bertanya padanya. Katanya dia akan pulang ke kampung halamannya di Daegu"
"Daegu?" Gumam Jimin. "Baiklah, terima kasih pak informasinya" ujar Jimin yang kemudian pergi dari sana.
"Daegu ya" gumam Jimin
Jimin berfikir sejenak sebelum dia menelfon Rose.
"Hallo Rose"
"Bagaimana, kau sudah mendapatkan alamat Anita?" Tanya Rose di seberang sana.
"Saat ini aku sudah berada di kawasan apartement nya. Tapi menurut satpam, Anita sudah pulang ke kampung halamannya"
"Kampung halamannya? Dimana?"
"Daegu"
Rose terdiam sejenak mendengar nama Desa Daegu.
"Aku akan ke Daegu untuk mencari tahu. Setelah aku mendapatkan alamatnya di Daegu aku akan menghubungimu"
"Tidak Jimin. Kita ke Daegu bersama" ujar Rose. "Pulanglah ke rumah. Kita akan langsung ke Daegu hari ini juga" Rose mematikan ponselnya dan segera meninggalkan ruangannya untuk pulang.
"Aku harus menemukanmu Anita. Karena cuma kau yang bisa menjawab pertanyaanku" batin Rose yang saat ini sudah berada di dalam mobilnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.OKE SGTU DLU SEMOGA SUKA
VOTE AND KOMENYA BYEE 💌💌💌💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE AND LOVE || Jirose [END]
Teen Fiction"aku bahkan bisa memberikanmu uang lebih banyak" "yak! Apa maksud perkataanmu itu" "asal kau mau menikah denganku, bukan guci itu saja yang ku ganti. Kau juga akan mendapatkan uang yang sangat banyak"