Motor ninja biru metalik melaju dengan cepat melewati garis finish diikuti motor berwarna merah abu-abu dan yang terakhir motor Dino.
Altezza melepaskan helm yang ia pakai dan tersenyum senang, yang lainnya pun segera mendatanginya.
"Mantep bro!" puji Dhika sambil bertepuk tangan heboh.
Dewo mengajaknya high five yang langsung disambut olehnya.
"Hebat lo." Geo mengucapkan itu sambil mengacak rambut Altezza membuatnya mendengus.
Seno, joki balap liar memberikan segepok uang sama Altezza.
"Uang balapan hari ini 10 juta," ujar Seno.
Altezza tersenyum girang menerima uang itu, untung saja ada anak baru yang ikut sehingga ia mendapat uang lebih banyak dari biasanya.
"Yok makan-makan gue traktir!" seru Altezza sambil tertawa memamerkan uang hasil balapannya.
Berbeda dari Altezza yang terlihat senang, Dino terlihat emosi karena untuk kesekian kalinya ia kalah dengan bocah pendek itu.
"Brengsek lo Altezza, sekarang lo bisa seneng entar kita liat apa yang bakal terjadi sama lo," ucap Dino tak suka melihat raut bahagia Altezza.
***
Orang yang tadi mengikuti balapan menghentikan motornya tepat disamping dua motor yang sedari tadi menunggu.
"Tumbenan lo kalah Vin?" tanya Keiri.
Gavin membuka helmnya lalu meletakkannya di tangki motor, ia menghiraukan pertanyaan dari sahabatnya itu.
Ingatannya masih terngiang oleh mata salah satu yang mengikuti balapan tadi. Entah kenapa hatinya merasa hangat ketika melihat mata yang sepertinya pernah ia lihat. Meski terhalang oleh kaca helm ia seperti kenal dengan mata itu.
"Kenapa sih lo?" tanya Kenzo mencoba peruntungan.
Meski keduanya tau sahabatnya yang satu itu orangnya dingin banget apalagi kalo ngomong cuma dikit banget.
"Siapa tadi yang menang?" tanya Gavin membuat keduanya harus menahan untuk tak mengumpati Gavin.
"Dia Altezza, setiap ikut balapan pasti menang," celetuk Keiri.
Altezza.
Mendengar nama itu tak salah lagi, Gavin dengan cepat mengambil ponselnya. Ia ingin memastikan sesuatu sesuai dengan dugaannya.
"Cari data anak yang bernama Altezza, saya tunggu sampai besok."
"..."
Setelah menyuruh anak buahnya ia mematikan panggilan ponsel itu.
"Lo ngapain sih?"
"Bukan apa-apa, gue pulang," ucap Gavin lalu menyalakan motornya dan mengendarai motornya.
Kenzo dan Keiri yang ditinggal mendengus malas
"Sabar banget gue punya temen kayak Gavin. Kalo enggak ...."
"Kalo enggak apa Ke? Lo berani sama 'mereka' ? tanya Kenzo.
"Ya kali, gue masih pengen hidup mau nikah sama Lisa Blackpink."
"Cuh. Gue udah punya cucu juga lo masih perjaka cuk."
"Bangsat, diaminin dulu juga bisa kan."
"Mau diaminin tapi tingkah gak ada akhlak."
"Kayak lo ada aja."
"Yang pasti lebih tinggi ketimbang lo."
"Asu, gelud yuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZZA [END]
Teen Fiction[END] [BROTHERSHIP #01] Si ketua geng Garesta yang hidup sendirian setelah memutuskan pergi dari keluarga pamannya yang toxic. Si brandalan yang hobi tawuran, dan berkelahi, hidup dengan bermodalkan hasil kemenangan dari balap liar. Sosok nakal dan...