capter 100

3.4K 427 237
                                    


Setelah kejdian malam ini, kejadian dimana ia dan teman²nya kembali membaik, aqeela kembali menulis di diary yg ada di hpnya

" Sesuatu yg tekterduga terjadi seperti sebuah kejutan. Di kota romantis ini.. aku menginjakkan kaki dengan hati berantakan. Membawa kekosongan dan menyertakan air mata.. tapi malam ini kebahagian mulai menampakan wujudnya.. persahabatan antara aqeela sandrina dan ratu kembali.. kami kembali duduk di meja yg sama tertawa meski belum sepenuhnya membaik.. aku bahagia bukan hanya bertambah usia tapi karna mereka yg aku miliki saat ini keluarga, raysa, dan kami kembali bersama" aqeela tersenyum membaca tulisannya sendiri

Raysa menghampiri aqeela. Dan sedikit mengintip ke arah hpnya

" Jangan lupa di password " kata raysa membuat aqeela kaget

" Syaa" kata aqeela kesal

" Gue ngingetin bocil, hp ga di password bahkan aplikasi privasi ajah ga di password tapi lo ungkapin semuannya disitu" kata raysa lalu ia menununduk karna aqeela sedang duduk. Wajah mereka sangat dekat saat ini " waspada itu perlu ibu negara"lalu raysa menujuk kening aqeela lalu turun kehidungnya " ini adalah wajah yg selalu ada di kepala gue setiap hari nya"  kata raysa sambil tersenyum. Dan aqeela ikut tersenyum

Semua orang berdansa mengikuti alunan lagu di lestoran itu mamah aqeela dengan papahnya dan mamih raysa dengan papihnya, saskia dengan jefan sandrina dengan rey, keysa dengan ratu dan naasnya emil dengan cole

Dan itu membuat aqeela dan raysa tertawa melihat wajah emil yg sangat geli. Karna cole dengan enerjiknya menari hingga menjadi pusat perhatian orang² di sana. Tiba² salah seorang pengunjung menghampiri mereka

" tu es très compatible " kata orang asli perancis pada emil dan cole

Emil dan cole saling diam dan hanya mengangguk mengiyakan sambil tersenyum lalu orang perancis itu pergi orang tua aqeela dan raysa tertawa karna tau artinya begitupun dengan saskia dan jefan. emil dan cole semakin bingung dengan arti ucapan orang tadi

" Pada kenapah si?" Kata emil

" Oh. Gue tau mereka tuh iri, kita itu barusan di puji karna tarian kita berdua yg paling bagus mil yakin gue" kata cole

" Yakin lu?" Kata emil

" Yakin gue. Udah nari lagi kita, udah di puji loh tadi" kata cole menarik emil dan kembali menari walaupun emil sendiri tak sudi sejujurnya

" Ayo" kata raysa ke aqeela mengajak ia berdansa juga

aqeela tersenyum dan mengambil tangan raysa

Merekapun berdansa.

" Qel" kata raysa sambil mereka terus berdansa karna lagu mulai romantis mereka berdansa sambil berpelukan

" Kenapah?" Kata aqeela

" Seberapa deket hubungan lo sama orang prancis itu" kata raysa

" Suheil maksudnya?" Kata aqeela

" Ya siapapun dia" kata raysa

" Dia bukan orang perancis sya. Dia indo arab kalo ga salah dia juga pendatang disini" kata aqeela

" bodo amat mau dari arab ke mau dari jonggol ke. Lo ga boleh terlalu deket sama dia" kata raysa

" Sya jangan mulai" kata aqeela

" Ok" kata raysa pasrah. Lalu ia menyatukan keningnya dengan kening aqeela " qel pliss lo jaga hati ya.. karna hati gue cuma menuju ka arah lo qel . Dan gue mohon jangan raguin perasaan gue" kata raysa dan aqeela mempererat pelukannya.

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang