capter 31

3.9K 478 47
                                    

Hidup terkadang seperti permainan. Saat kamu dapat melewati level pertama, kamu akan di hadapkan dengan level kedua dan seterusnya begitulah kehidupan menjadikan mu semakin kuat dengan berbagai rintangan dan juga air mata

Akhirnya setelah kejadian tadi sore aqeela dan raysa sama² demam, dan mereka di rumah mamihnya raysa saat ini

" haciimm" raysa dan aqeela bersin bersamaan

"haduh bersin ajah barengan kalian ini kompak banget ya" kata mamih raysa tersenyum dan memberi mereka teh hangat

" mamih tumben ada dirumah terus sekarang" kata raysa

" mamih juga butuh istirahat lah sayang, lagian sekarang perusahaan masih kehendel ini juga masih kerja walaupun mamih ada dirumah " kata mamih raysa

" maaf mih " kata raysa

" loh ko minta maaf, mamih yg harusnya minta maaf jadi ga ad waktu buat kamu. Mamih sama papih terlalu sibuk sampe ga sadar sama pertumbuhan kamu sayang " kata mamih raysa mengelus rambut raysa

" tapi karna raysa ga mau kerja di perusahaan opah mamih jadi sesibuk sekarang" kata raysa

" ngga sayang, mamih kamu ini emang pekerja keras papih mu tau itu opah juga. Jangan pernah salahin diri kamu lagi ya, karna kalopun mau nyalahin orang. ini salah kami sebagai orang tua kamu sya" kata mamih raysa memeluknya

Aqeela tersenyum, mungkin memang hanya komunikasi selama ini yg tak baik antara mereka raysa yg terlalu diam dan takpernah berani menyalurkan semua yg ia rasa. Dan orang tuanya yg sibuk dan berfikir raysa baik² saja hanya karna ia tak pernah mengeluh

Banyak hal mulai terjadi dalam hidup mereka, keduanya di satukan dan saling mendewasakan. Aqeela sangat bahagia sekalipun ia sempat dibuat menangis. Tapi baginya semua indah jika di lewati bersama raysa, aqeela tersenyum hatinya merasa sangat bersyukur dan bahagia..

" kenapah ko senyum²?"kata aqeela. mamah raysa pergi ke dapur tak ingin mengganggu mereka

" oh ngga, ga apa² ko "kata aqeela. Raysa memegang dahi aqeela mengecek suhu tubuhnya

"istirahat ya, besok ada ulangan atau lo mau ijin?"kata raysa

" ngga, gue mau masuk " kata aqeela

" yakin ?" kata raysa menatap aqeela, dan aqeela menatap raysa rambut raysa yg basah karna memang baru selesai mandi. Dan di mata aqeela itu membuat wajah raysa terlihat semakin tampan. . " qel yakin ga mau ijin ajah "kata raysa lalu menjentikan tanganya, karna aqeela seperi bengong . ."yakin mau masuk?"kata raysa lagi untuk meyakinkan ia ingin masuk atau tidak

"ganteng banget jadi makin sayang " kata aqeela dalam hati

" qel " kata raysa

" iya sayang eh " kata aqeela menutup mulutnya, ia baru sadar keceplosan bilang sayang pada raysa , entah bagai mana eksperesi raysa aqeela langsung menutup mukanya sangat malu lalu langsung berlari naik ke atas. Raysa sempat diam apah dia tak salah dengar

Mamih raysa yg baru kembali dari dapur melihat aqeela berlari

"loh aqeela ko lari, masih demam loh kamu qel" kata mamih raysa, dan mengahampiri raysa. ."kamu juga kenapah lagi senyum² sendiri, itu obatnya belom diminum sya, aqeela juga belom pasti"kata mamihnya

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang