cepter 24

3.9K 501 51
                                    

Mamah aqeela hampir pingsan saat tau kejadian yg terjadi pada aqeela, mamih raysa memapahnya untuk duduk
Ia menangis menghawatirkan kondisi aqeela bersama mamih raysa yg juga menangis ia juga menghawatirkan aqeela

"aqeela " fikiran mamahnya sudah sangat ketakutan bagai mana kondisi anak semata wayangnya, mamih raysa juga ikut semakin menangis kawatir ia memeluk mamah aqeela, sedangkan papih raysa sedang mengurus penerbangan mereka ke bali dengan pesawat peribadinya

"ayo mih kita berngkat"kata papih raysa keluar lebih dulu

"ayo jeng kita kesana" kata mamih raysa

Mereka semua berangkat ke bali

~~~

" Aaaaaaaaa "teriak raysa di belakang gedung rumah sakit " bodoh lo bodoh sya , kenapah lo ga bisa ngelindungin orang yg lo sayang lagi !! Kenapah !" teriak raysa menangis rasa bersalah tak terelakan lagi kawatir kecewa pada dirinya sendiri membuat raysa begitu stres

" ray lo jangan kaya gini "kata rey menepuk pundaknya raysa " ga ada yg mau dikondisi ini ray" kata rey memegang pundah raysa

" gua ! Gua rey gua orang lemah yg ga bisa ngejaga orang² yg gua sayang !"kata raysa melepaskan tangan rey dari pundaknya

"ga ray , lo percaya sama gua ini bukan salah lo ini takdir ray "kata rey

" takdir? Terus Kenapah ? Kenapah tekdir sejahat ini sama gua rey apah salah gua !"kata raysa

Rey menepuk pundak raysa ia baru lagi melihat raysa serapuh ini lagi semenjak kehilangan omahnya

" kita doain aqeela ray"kata rey ia mengajak raysa untuk solat di musolah yg ada di masjid itu bersama teman²nya yg lain , sedangkan alana hanya diam melihat mereka , saat ratu ingin berjalan kemusolah bersama sandrina ia menghampiri alana

"gua ga tau hubungan lo apah sama raysa ! Tapi kalo lo cwe baik² dan terhormat lo ga mungkin ganggu pernikahan orang!"kata ratu

Alana senyum meremehkan ratu dan sandrina

" buka mata lo ! Raysa lebih perduli gua dibandingkan sahabat lo itu !"kata alana mendorong ratu

" denger alana lo perempuan harusnya juga lo bisa peka kalo raysa lo itu udah mulai jatuh sama aqeela dan lo !" kata sandrina sedikit mendorong alana" tinggal tunggu gimana nanti raysa jatuh sejatuh jatuhnya sama aqeela! Dan lo harus siap " kata sandrina menunjuk pas di depan muka alana " cuma dijadiin masa lalu sama raysa!" kata sandrina

Ada rasa kawatir di hati alana yg di bilang sandrina bener ia tak buta ia bisa merasakan yg di bilang sandrina benar

" ayo tu kita berdoa biar aqeela cepet sadar, dan biar orang ini sadar apah posisinya" kata sandrina

" PELAKOR" kata ratu di depan muka alana , ratu dan sandrina langsung pergi

" gua ga akan biarin raysa jatuh cinta sama lo aqeela, dia milik gua !"kata alana lalu pergi

Mereka semua solat berjama'ah di imami rey, setelah solat mereka berdoa untuk kesembuhan aqeela

" ya allah hamba mohon, jangan buat hamba kehilangan lagi , hamba sangat menyayanginya ya allah " raysa mulai menangis di doanya, yg lain ikut menangis mendengar ucapkan raysa
" kepadamu hamba memohon dan meminta ya allah, hamba manusia yg penuh dosa dan lalai tapi hamba mohon selamatkan istri hamba, hamba mohon tolong selamatkan dia amin yarobalalamin"selesai berdoa rey dan keysa merangkulnya

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang