capter 50

2.4K 394 40
                                    

Hay, makasih ya udah suport banget wp ini. intinya makasihhh banget buat kalian yg selalu nyemangatin, selalu ngasih motavasi dan selalu setia nunggu, kalian udah kaya sahabat dumay aku
Dan karna kalian
Aku jadi semangat lagi buat nulis wp ini makasih ya..
Sabar² ya nunggu aku up🤗

⬇⬇⬇

Raysa langsung melepaskan pelukan alana

" mau ngapain lagi?" kata raysa dingin

" sya, kamu ko dingin banget si? Kamu ga liat kondisi aku kaya gimana sekrang?" kata alana, semua yg disana diam murid² semua heboh membicarakan raysa yg dipeluk wanita lain bahkan di depan aqeela

"terus kenapa? Bukan karna guekn?"kata raysa dingin

"sya kamu ko tega banget"kata alana

" qel " kata ratu, karna aqeela hanya diam melihat raysa dengan alana

" gue ketoilet dulu "kata aqeela ia ingin pergi tapi tangannya lebih dulu dicekal raysa

"ga usah kemana² udah mau bel masuk" kata raysa

" ga usah lo kasih tau! gue tau, ga setahun ko ketoilet doang" kata aqeela melepaskan tangan raysa
Dan jalan pergi

" gue ga suka liat lo pelukan sama alana sya. Tapi ini bisa gue jadiin alesan buat jauhin lo "kata aqeela sedih dan mempercepat jalannya ia takkuasa menahan air mata yg ia tahan

Sampainya ditoilet, aqeela langsung mencuci wajahnya

" ga qel, lo harus kuat. Papah lo lebih penting!"kata aqeela dalam hati walaupun ia sangat tak rela melihat raysa di peluk dengan wanita lain. dan ia masuk kesalah satu toilet di sana, ia hanya duduk dan begitu saja kejadian raysa di peluk alana berputar bagai kaset rusak di fikiran aqeela

Terdengar beberapa murid perempuan ikut masuk ketoilet

" ihh gue kesel deh, tuh cwe siapa lagi si! Susah banget dapetin raysa!"kata salah satu murid perempuan

" ehh tapi gue heran lo, aqeela malah pergi gitu ajah. Kalo gue ya udah gue jambak tuh perempuannya" kata temannya

" ya mau gimana ya, tuh cwe lebih modis si lebih cantik pula minder kali ya hahaha" kata yg lainnya dan mereka semua tertawa tak sadar bahwa aqeela ada di salah satu bilik di toilet

Saat murid perempuan sudah tak terdengar lagi aqeelapun keluar. Ia melihat pantulan dirinya di cermin, lalu menunduk sedih mendengar ucapan murid² tadi

"mereka bener sya. Gue ga sebanding dengan alana maupun galuh. Lo dikelilingi wanita cantik dengan paras sempurna. Sedangkan gue? Gue apah sya" kata aqeela air mata menetes dengan wajah yg ia paksa berusaha baik² saja, ia kembali melihat dirinya di cermin
" kenapah jalannya kaya sulit banget sya, apah bersatu sama lo itu hal yg ga mungkin ?" kata aqeela ia menghapus air matanya. Kembali membasuh wajahnya

Dan berjalan keluar , ia di kagetkan dengan raysa yg sudah berdiri didepan pintu toilet dan memberikannya tisyu

" jangan di siram air terus mukanya, nanti tumbuh bunga"kata raysa

"apaan si lo, mau ngapain? "kata aqeela jutek

" mau liat yg nangis, kayanya si cemburu" kata raysa

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang