capter 26

3.8K 480 35
                                    

Kita harus belajar, agar tidak terlalu berharap pada manusia..
Agar hati tidak mudah di patahkan

3 hari berlalu aqeela sudah sembuh total hanya lukanya masih belum hilang, dan hari ini aqeela sudah diijinkan untuk pulang, orang tua mereka sibuk mengurus administrasi dan teman² mereka juga sibuk memebereskan barang² mereka untuk kembali ke jakarta

Aqeela sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa, raysa masuk membawa kursi roda

" sya ini buat apah?"kata aqeela bingung

"buat lo, lo kan sakit" kata raysa, aqeela memperhatikan kakinya yg baik² saja

"sya yg sakit itu kepala sama tangan gue, kaki gue baik² ajah"kata aqeela

" intinya lo sakit, yaudah ayo duduk "kata raysa menarik aqeela

" ga mau ah, kaki gua baik² ajah,  gue juga udah baikan sya" kata aqeela, dokter masuk keruangan aqeela

"bagai mana masih ada keluhan aqeela? " kata dokter

" ga dok saya udah baik² ajah " kata aqeela , lalu dokter bingung melihat ada kursi roda di ruangan aqeela " apah ada keluhan di kaki ? Atau nyeri"kata dokternya

" ga dok, ga ada ko dok "kata aqeela malu

"lalu kursi roda ini?" kata dokter

" oh ini kursi roda saya yg bawa dok , kenapah? Saya beli ko kalo emang harus bayar , saya ga mau dia kenapah²" kata raysa

"syaa" kata aqeela sangat malu

Doter hanya tersenyum
"yasudah boleh dia juga masih masa pemulihan" kata dokter ke raysa "pacar kamu ini perhatian banget ya orangnya"kata dokter ke aqeela lalu tersenyum dan pamit keluar , aqeela sangat malu rasanya

"sya sumpah lo malu²in banget tau ga "kata aqeela

"udah duduk "kata raysa memaksa aqeela duduk iapun mau tak mau duduk, dan membawa aqeela berjalan keluar , di luar aqeela semakin malu saat berpapasan dengan orang yg kakinya parah hanya menggunakan tongkat sedangkan ia yg baik² saja menggunakan kursi roda , sepanjang jalan aqeela menutup mukanya

Saat melewati orang tua mereka di lobi orang tua mereka bingung dengan aqeela yg menggunakan kuri roda

"aqeela ga bermasalah di kaki kan ?"kata mamah aqeela

" iya jeng " kata mamih raysa

" udah jangan bingung keturunan papih itu "kata papihnya merekapun menyusul raysa mereka langsung menuju pesawat peribadi papinya raysa teman² mereka sudah menunggu di sana, saat sampai disana teman² juga terus memperhatikan aqeela dari jauh hingga deket kemereka

" aqeela bermasalah di kaki emang?"kata emil

"setau gue si ngga"kata ratu

Saat aqeela sudah di depan mereka

"kaki lo kenapah qel?"kata sandrina

" lo tanya ajah deh ama tuh orang "kata aqeela kesal menujuk raysa

" emmm suaminya perhatian banget si, yg sakit kepala sama tangan ajah ampe pake kursi roda" kata keysa

" apaan si lo kata dokter dia masih masa pemulihan "kata raysa

"tapi dokter ga nyuruh pake kursi roda ka hidayah" kata aqeela kesal

" gue yg nyuruh jangan banyak perotes, karna kalo lo sakit terus nanti gue yg repot "kata raysa

"muncul lagi tabiat aslinya"kata aqeela

"ribut rumah tangga mulu heran"kata emil

Yg lain tertawa

"yaudah ayo naik"kata raysa aqeela pun turun dari kursi roda karna harus menaiki tangga

Raysa langsung menariknya dan menggendongnya

"syaaaa apan si turunin gue " teriak aqeela

" udah diem ajah berapa banyak perempuan diluar sana yg mau gua gendong, lo tuh beruntung "kata raysa

"tapi gue bukan salah satu perempuan yg lo bilang itu! Jadi turunin raysa"teriak aqeela di gendongan raysa teman² hanya tertawa melihat mereka

"raysa soswit banget ya "kata ratu

" suami istri ga dimana berantem gemay mulu"kata keysa

"lo mulai jatuh cinta sya"kata rey tersenyum ia berharap raysa bisa bahagia dengan aqeela

" yaudah ayo gays"kata rey dan mereka semua naik

Selama perjalanan kedua suami istri itu tak ada hentinya berdebat masalah kecil seperti aqeela yg ingin makan sendiri sedangkan raysa bersih keras untuk menyuapinya, saat turun dari pesawat raysa pergi ketoilet sedangkan aqeela sedang cemberut dikursi roda

" emm tuan putri cemberut ajah"kata sandrina

" giman ga cemberut yg sakiy itu kepala sama tangan gue itu juga udah ga terlalu sakit ko, ini dia memperlakukan gue seakan² gue lumpuh total "kata aqeela kesal

"dia tuh kawatir banget loh qel sama lo, itu tandanya dia ga mau lu kenapah² lagi "kata sandrina

" nah bener tuh kata sandrina, soswit banget tau qel suami lo itu , kalian gemes banget ih ampe pake kursi roda naik pesawat digendong aduhhh qel qel cwe laen mah bisa pingsan kalo ada di posisi lo qel " kata ratu mencubit hidung aqeela gemas

" sakit ahh" kata aqeela melepas tangan ratu , lalu diam ia tersenyum sebenernya ia bahagia di perlakukan seperti ini hanya saja ia tak mau rasanya semakin besar sedangkan raysa mungkin memang hanya merasa bersalah padanya

"ayo balik " kata raysa

" ga mau tinggal di rumah mamah atau mamih dulu ?"kata mamih raysa

"ga mih aku udah ga apa² ko " kata aqeela

" iya mih ga usah, aqeela maunya berduaan ajah sama raysa jadi kita di apartemen ajah ya " kata raysa , raysa langsung dapat pelototan dan cubitan di perutnya

"aduh sakit qel" kata raysa

" erem mulut lo " kata aqeela pelan

Mamah,mamih papih dan sahabatnya ternyum

" ciee laki bini pengenya beduaan mulu"  kata keysa menoel dagu raysa

" iss kebiasaan lo toal toel mulu " kata raysa

"yeelah udah punya bini juga , jangan ambekan mulu ngapah ray" kata keysa

" yaudah ayo kita juga balik "kata rey "oh iya kita semua pamit ya, makasih udah biyayain semua fasilitas kami selama disana " kata rey kepada orang tua raysa

" iya rey kamu kaya ke siapa ajah sama om rey "kata papih raysa

" iya makasih om, yaudah kami pamit om tante mamah qela" kata keysa , mereka semua bersaliman lalu pulang , orang tua raysa juga langsung pulang begitupun aqeela dan raysa

Saat di mobil aqeela masih kesal dan cemberut

" bisa maju 5 cm gitu bibir lo "kata raysa melirik aqeela lalu fokus lagi membawa mobil

" tau ahh diem" kata aqeela membuang muka ke kaca

"dih ambekan lo bocil "kata raysa
Aqeela langsung menghadapnya

"sya gue bukan orang lumpuh, lo jangan selebay ini dong " kata aqeela

"udah jangan bawel tinggal ikutin ajah lo tuh " kata raysa

"ihh mata lo ketutupan apaan si, ga bisa bedain orang sakit kaki kepala apah tangan ya allah gue rukiah juga lo "kata aqeela kesal

"ngapain lo rukiah gua, yg ada di dalam diri gue ini lo , lo mau ngusir diri lo sendiri?"kata raysa tersenyum kepada aqeela , aqeela sempat diam sesaat

" dih ga lucu "kata aqeela berbalik menghadap kaca padahal dia tersenyum

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang