capter 66

2.3K 388 70
                                    

Luka paling besar bukan berasal dari orang lain

Aqeela mencoba mengejar raysa tapi, Motor datang dari arah berlawanan menyerempet aqeela

"akhh aww"teriak aqeela yg jatuh hingga tangannya begitu banyak luka

Rafi yg kebetulan lewat sana melihat kejadian itu dan buru² membantu aqeela tapi penyerempet aqeela malah kabur karna ketakutan

Rafi yg mau mengejarnya tak jadi melihat aqeela yg kesakitan . Rafipun memilih membantu aqeela

" lo ga apa²?" kata rafi dan memegang tangan aqeela untuk melihat lukanya

" lo"kata aqeela kaget melihat rafi" lo ngapain disini?" kata aqeela

"ga usah banyak omong ayo gua bantu"kata rafi dan membantu aqeela bangun lalu membawanya naik ke motornya

Selama duduk dimotor tak ada sama sekali pembicaraan di antara mereka, fikiran aqeela terus mengarah pada raysa yg ternyata bersama sandrina . Hanya sesekali aqeela meringis karna kesakitan. Dan rafi memperhatikannya dari sepion

Sampainya di dokter aqeelapun di tangani. Telpon aqeela berbunyi menandakan panggilan masuk dari raysa rafi mengangkatnya karna tas aqeela memang ditinggal di bangku samping rafi

"hallo?" kata rafi

" lo siapa?" kata raysa yg kaget karna laki² yg mengangkat telpon aqeela

"rafi"kata rafi

Sandrina datang menghampiri raysa
" rapat udah mau dimulai ray" kata sandrina

Raysapun mautak mau menyingkarkan semua fikiran buruknya dan mematikan panggilannya

"apaan si ga jelas " kata rafi

Taklama aqeela keluar. Rafi langsung menghampirinya

" gimana?" kata rafi

"gue ga apa². Makasih"kata aqeela ia mengambil tas dan hpnya dari tangan rafi

" biar gua anter"kata rafi sambil memegang tangan aqeela

Aqeela melihat taksuka tangannya yg di pegang rafi. Rafi buru² melepaskannya

" sorry². Maksud gue ya gue kasian ajah si liat kondisi lo"kata rafi

" makasih tapi gue bisa balik sendiri"kata aqeela lalu pergi

" cwe obor dasar" kata rafi tapi ia tetap mengikuti aqeela

Aqeela memesan taxi online dan menunggunya di depan rumah sakit. Rafi tetap menunggunya

Hujan turun dengan deras

Hp aqeela berbunyi menandakan pesan masuk dan ada yg mengirimkannya foto² kesemesraan raysa bersama sandrina

"gua ga ngerti siapa yg ngirim foto ini sya. Tapi kenapah! Kenapah harus sandy" kata aqeela ia sangat kecewa pada keduannya
"ngga qel lo harus yakin ini cuma salah paham. Gue harus tanya raysa" kata aqeela pada dirinya sendiri

Taxi yg aqeela pesan datang. Ia langsung menaikinya. Rafi yg melihat itupun mengikutinya sampai apartemen

" ngapain juga gua kawatir ama cwe obar bau kencur itu" kata rafi. stelah aqeela sampai dengan selamat rafipun pulang

Sampainya di apartemen aqeela melihat pintu tak tertutup dengan rapat. Dan ia yakin raysa sudah pulang

" sya lo" kata aqeela yg kaget ada sandrina yg sudah memakai bajunya dan raysa yg tak memakai jasnya lagi

" hay qel" kata sandrina membuyarkan lamunannya. Aqeela sengaja menutupi luka di tangannya dengan menyembunyikan tangannya ke belakang badannya
" oh hay" kata aqeela sambil berusaha tersenyum

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang