capter 78

2.7K 421 109
                                    

Ibaratkan makanan hidupmu pun banyak rasanya

Pagi² mereka semua sudah pulang dari rumah sakit, karna harus bersekolah dan kedua orang tua colepun sudah datang

Mereka semua berkumpul di kantin
" sepi banget ya ga ada lawakan si cole" kata emil

"kangen ya lu bule. Cie kangen. Kalo ada orangnya perang lu bedua "kata keysa

"ya biasa ajah si, cuma sepi ajah.  biasa denger lawakan garing dia kan setiap hari" kata emil

" iya si sepi juga ga ada cole" kata aqeela

" parah ray. Lu disini juga"kata keysa

" heh beda abu lahab, cole itu temen ! raysa kan.."kata aqeela menggantungkan ucapannya

"raysa kan apah?"kata ratu

"ya doinya lah"kata rey

Aqeela hanya tersenyum. Raysa juga ikut terseyum melihat senyuman aqeela

" tapi gua akuin yg di bilang emil sama aqeela bener" kata raysa

"iya juga si "kata keysa

" lagian cuma anak satu itu tuh yg ga punya hati"kata emil

"lah ko ga punya hati?" kata ratu bingung

"iyalah udah di tolak, ngeliat keuwuan aqeela noh ama si raysa stay calem dia. Padahal mah ambyar jiwa raganya"kata emil ke aqeela

"jiwa raga bahasa lu.ngerti banget lu ye"kata rey

" ya sesama kaum laki ajah si. Tapi bukan karna gua bela perasaan cole ya ray selaw" kata emil ke raysa

" kalem" kata raysa

"lagian dodol anak satu itu. Tau udah punya laki. Malah nyari penyakit sendiri! Gitu tuh kadang manusia tuh"kata keysa

" nyari penyakit sendiri" kata ratu

" namanya juga perasaan, kita ga bisa milihkan bakal buat siapa" kata sandrina

Mendengarnya membuat aqeela diam. Sandrina melirik aqeela ia tak tau aqeela masih marah atau tidak padannya

" bener si san"kata ratu

"ya gitulah "kata sandrina sambil tersenyum

Aqeela melirik sandrina. Mereka menjadi canggung sekrang, mereka berdua masih ingin bersahabat seperti dulu. Tapi bukan wanita namanya jika ingatannya jangka pendek

Aqeela ingin berusaha menetralkan perasaanya. Ia tak ingin persahabatan yg sudah lama ini harus berhenti. Jika semuanya hanya salah paham, aqeela hanya menunggu waktu yg tepat sampai bisa kembali biasa seperti dulu. Tapi jika semuanya benar ia pun masih bingung dan tak ingin memikirkannya. Karna itu membuatnya takut

Yg lain menjadi saling tatap dan semua melihat bergantian ke aqeela dan sandrina

Belpun berbunyi menandakan sudah saatnya masuk kelas. Dan mereka semua memilih bubar dan masuk ke kelas masing². Sampai di kelas sandrina dan aqeela saling tubruk karna ingin masuk kelas berbarengan

"lo duluan ajah qel"kata sandrina

Aqeela hanya tersenyum dan langsung jalan

"nih apaan si! Temen masa begini, ga asik nih"kata ratu bingung sendiri lalu ikut masuk

Jam pelajaran pun di mulai. Semua berjalan lancar, hingga pulang sekolah

Hari ini jadwal mereka untuk latihan cheerleader. Mereka latihan berbarengan dengan anak tim basket

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang