capter 97

2.5K 414 78
                                    

Aku pernah jadi hati untuk si logika..
Tapi saat aku menjadi logika. Apah si logika sanggup menjadi hati?

kini aqeela sudah berada dalam pesawat dengan keberangkatannya ke Perancis. Ia melihat keluar jendela
Ia berharap saat ia menjejakan kakinya ke bendara akan ada kehidupan baru yg akan ia tempuh

Melihat awan biru diluar jendela sedekat itu ia dengan awan yg selama ini hanya ia pandang dari bawah. Ini memang bukan pertama kalinya aqeela menaiki pesawat, tapi setelah sekian lamanya. dan kali ini keberangkatannya bukan seperti seblumnya hanya singgah lalu pulang kali ini untuk menetap dan entah samapai kapan

" Semua hal buruk yg terjadi di indonesia hari ini dan kemarin. Adalah hari yg menguras tenaga energi dan air mata. Walaupun kaya gitu semua hal bahagia pernah gua rasain sebelum berubah jadi buruk" kata aqeela dalam hati. Semua memori bersama raysa dan teman²nya sangat indah rasanya selalu bersama dulu saling menguatkan semua indah meski hanya dulu. Tapi kali ini kepergiannya ke Perancis adalah pilihannya

Flashback

semua bertekuk lutut di depan aqeela. Agar aqeela mau memaafkan mereka

" Apah menurut kalian ini hal yg menyenangkan?" Kata aqeela

semua menatap Aqeela.

" Qel" kata Rasya sambil menggenggam tangan Aqeela
Aqeela memutar badannya menghadap Rasya

" Bagi kalian mempermainkan perasaan orang itu menyenangkan?" Kata aqeela matanya sudah berkaca-kaca " apapun alesan kalian, ini keterlaluan! Lo tau sya jantung gua berasa sempet berenti denger lo kecelakaan apah lagi denger pesen terakhir lo ! Lo ga tau gimana sakitnya gua lari dari rumah tanpa alas kaki ! Malunya gua masih pake baju tidur kaya sekrang! Lo ga tau! Kalo lo bilang lo penting buat gua? Iya!! Lo penting buat gua sya" Kata aqeela ia sudah menangis

Raysa melihat kaki aqeela dan ia juga melihat lantai yg ternyata ada noda darah yg berasal dari kakinya

" Qel kaki lo, biar gue obatin" kata raysa tapi aqeela menepis tangannya

" Qel raysa beneran kecelakaan dan gua yg bantu dia kerumah sakit. Ini semua ide gue qel. Gua cuma berharap lo sama raysa balik lagi kaya dulu " kata cole

" Ga gini caranya cole lo mempermainkan nyawa orang! Juga perasaan gue!" Kata aqeela kesal

" Qel ini semua karna kita pengen lo balik kaya dulu" kata ratu

Aqeela tersenyum miris
"Dengan cara berbohong?" Kata aqeela

"Gue tau caranya salah gue minta maaf tapi enggak ada cara lain selain ini. Gue mohon sama lu jangan marah sama Rasya karena gue yang salah" kata cole

Raysa ingin turun dari brangkar
" Sya lo mau ngapain?" Kata rey

" Lo boleh marah sama gua tapi gua mohon biarin gua obatin kaki lo" kata raysa hingga hampir terjatuh jika rey tak menahannya

Aqeela juga sempat kaget dengan tindakan raysa. Rey menahan badan raysa agar bisa berdiri. Raysa menggenggam tangan aqeela

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang