capter 67

2.2K 386 49
                                    

Jangan mencoba jika memang tak ingin melepas. Karna begitu banyak yg menginginkan itu
Terjadi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aqeela langsung berjalan masuk ke apartemen

" kenapah lo ga bilang kalo lo kecelakaan qel?" kata raysa kawatir

Aqeela menatap raysa yg terlihat lelah di matannya. ada rasa taktega jika harus marah dan cemburu dengan sandrina

" gue ga apa² sya. gue rasa lo udah terlalu sibuk sama kerjaan lo, gue ga mau nambah²in beban buat lo " kata aqeela masih berusaha tersenyum dan menyembunyikan sedihnya pada raysa

" beban? Qel gue ini suami lo beban lo beban gue juga. mana biar gue liat lukanya ya?" kata raysa ia melihat tangan aqeela.
" kita obatin qel" kata raysa. Tapi aqeela menahannya

" ini udah di obatin sya"kata aqeela

" ngga! harus gua yg obatin"kata raysa kekeh aqeela hanya bisa pasrah . Dan raysa mengobati lagi lukannya

" lo harus hati² qel. Gimana bisa lo keserempet motor? Gimana ceritanya?" kata raysa sambil mengobati tangan aqeela. Entah kenapah air mata aqeela malah ingin keluar ia takut sangat takut jika dugaannya benar ia tak ingin kehilangan raysa. Ia juga tak ingin persahabatannya dengan sandrina berantakan

" gue ngejar lo sya"kata aqeela dalam hati sambil menatap raysa . Saat raysa menatapnya aqeela langsung menatap ke arah lain

"aww sakit"kata aqeela merasa perih ditangannya

" lo sampe nangis maaf qel gue pelan² ya" kata raysa berusaha sepelan mungkin mengobati aqeela. Aqeela menangis bukan karna luka di lengannya melainkan di hatinya" Lo apal plat motornya?" kata raysa masih serius mengobati aqeela dengan hati². Ia menghapuas air matanya

" udah lah sya. Gue ga apa² cuma luka ini doang"kata aqeela

" ngga qel. Gue harus cari tau siapa yg nabrak lo, lo ketabrak dimana kita bisa liat lewat cctv di jalan"kata raysa

"ga perlu sya" kata aqeela.

"emang apah yg bakal lo liat sya. Gue yg dengan menyedihkannya ngejar lo terus keserempet" kata aqeela dalam hati. Aqeela melepaskan tangannya dari genggaman tangan raysa. Ingin sekali ia berbicara dengan raysa apah yg ia lakukan di mall tapi aqeela merasa ia sangat egois jika menuduh raysa dengan sandrina menghianatinya, sandrina juga sahabatnya

" ada yg lo pikirin? "kata raysa yg melihat aqeela bengong

" ga gue ga mikirin apah² ."kata aqeela

Raysa menggenggam tangan aqeela
"qel gue minta maaf udah bentak lo, gue cuma cape tadi qel. Gue juga pengen ini cepet selesai. Maafin gue" kata raysa

" gue udah maafin lo ko"kata aqeela dan melepaskan tangan raysa" gue kekamar dulu"kata aqeela lalu ia langsung pergi kekamarnya

Raysa mengikuti aqeela masuk ke kamarnya melihat aqeela melepaskan sepatunya

"qel gue baru liat lo pake sepatu itu"kata raysa

" ini di beliin rafi tadi" kata aqeela berusaha jujur pada raysa. Tapi jujurnya membuat raysa marah

" kenapah dia beliin lo sepatu segala?"kata raysa tak suka

" gue lupa ga pake alas kaki pas keluar tadi"kata aqeela

" ko bisa? " kata raysa

"gara² lo panjul"kata aqeela dalam hati sangat kesal

" semenjak kapan lo deket sama dia ko gue ga tau !" kata raysa dengan nada tak suka. Aqeela menatap tak suka dengan omongan raysa

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang