capter 94

2.2K 377 75
                                    

Jangan salahkan kopi mu dingin
Ia pernah hangat
Tapi kau abaykan

Raysa menuju rumah aqeela
sampai disana ia melihat cole berdiam diri didepan gerbang

" Andai lo tau qel. Rasa gue buat lo lebih besar dari apapun, tapi gua di paksa mundur karna kenyataannya gue anak dari orang yg udah buat keluarga lo berantakan." Kata cole ia menangis
" Sampe kapanpun bahkan seberjuang sekuat apapun gue emang ga pantes buat lo. Andai gua bisa milih gua ga mau terlahir dari ayah kaya jems" kata cole

" Jadi ?"

Cole langsung menoleh karna sudah ada raysa di sana

" Jadi ini maksud lo gua harus lindungin aqeela bahkan dari lo sekalipun?! Ini alasan lo ga pernah bener² mau rebut aqeela. Padahal gua tau sebesar apah pengorbanan Lo buat dia!" Kata raysa

Cole kaget melihat raysa

" Aqeela emang ga tercipta buat gue ray. Gue bom real buat aqeela buat kehidupan nya bahkan keluarga nya. Andai gue lo! Gue ga akan pernah ninggalin aqeela bahkan nyakitin dia. Dan lo tau ray gua hampir mati rasanya denger aqeela dalam kondisi terjebak sama bom dan itu ulah bokap gua sendiri" kata cole

" Cole " kata aqeela yg sudah mendengar semuanya
" Lengkap. Semua rasa sakit gua lengkap!!" Kata aqeela sambil menangis

Hujan mulai turun

" Tarik omongan lo cole! ! Cole lo sahabat gue. Lo Bukan anak dari pembunuh itu! Iyakan" kata aqeela di depan cole

Cole hanya diam ia menangis

" Maaf gue nyakitin lo qel" kata cole

Aqeela dia menangis Sejadi jadinya apah lagi ini. Ia kembali di sakiti oleh orang² yg ia sayang

" Qel " kata cole ia ingin memegang tangan aqeela. Aqeela mundur

" Gue kira lo yg paling tulus sayang sama gue cole! Taunya lo lebih parah bahkan" kata aqeela hancur sehancurnya itu yg aqeela rasakan

" Tolong jangan ngeraguin perasaan gua qel" kata cole

Raysa berusaha menenangkan aqeela
" Lepasin gue!! Kalian ga ada bedanya!" Teriak aqeela lalu ia berlari sekencang mungkin

Lukannya kali ini bahkan aqeela sendiri tak yakin akan bisa sembuh

Hujan turun semakin deras. Aqeela masih berlari sampai ia tersandung dan jatuh

Ia menangis. Bukan karna lututnya yg terluka tapi hatinya sudah benar² hancur

" Qel lo ga apa²" kata cole yg mengejarnya bersama raysa

Aqeela melihat ke arah cole
" Lo masih nanya gua baik² ajah?" Kata aqeela menatap cole

" Cole. Bilang semua itu bohong !" Teriak aqeela

Raysa datang menghampiri mereka

" Cole lo orang yg ngejaga gue selama ini" kata aqeela air mata trus mengalir ia masih tak percaya dengan kebenaran yg ia dengar " ngga cole. Ga mungkin cole! " Teriak aqeela

Cole aqeela raysa menangis mereka bertiga disana terguyur hujan dengan deras

" Jadi selama ini? Semuanya cuma sandiwara iya?" Kata aqeela dengan sangat kecewa

BINTANG DI AWAN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang