Seokjin berjalan dengan gontai memasuki rumah nya, fikiran nya benar benar kacau
Dia terus saja memikirkan perkataan taehyung yang mengatakan bahwa dia seorang pembunuh
Bagaimana bisa dia membunuh mereka? bukankah mereka meninggal karena kecelakaan?itulah yang dia tau dari yoongi
Bahkan saat itu taehyung juga ada disana bersamanya saat yoongi menceritakan tentang kematian mereka
Lalu kenapa sekarang taehyung mengatakan kalau mereka semua meninggal karena di bunuh oleh nya.
Seokjin terus saja mencoba mengingat, tapi rasanya sia sia karena tidak ada satu memori pun yang muncul di ingatan nya
Seokjin menghentikan langkahnya saat melihat jungkook yang sedang berkutat dengan laptopnya.
"Hyung" panggil seokjin.
"Eoh" sahut jungkook tanpa melihat nya.
"Eumm..mau ku buatkan kopi?"- seokjin
"Tidak usah"jawab jungkook singkat dan lagi lagi tanpa melihatnya.
"Oh ya aku mau pergi, kalau ada yang tanya aku kemana, bilang saja aku ada urusan kantor" lanjut jungkook , dia melihat seokjin sebentar dan kembali berkutat dengan laptop nya.
"Baiklah" jawab seokjin, kemudian pergi menuju kamar nya.
Sebenar nya seokjin ingin bertanya tentang apa yang taehyung katakan pada nya, tapi dia mengurungkan nya karena menurutnya itu percuma
Jungkook dan taehyung itu sama saja menurut seokjin, sama sama menyebalkan dan kalau bicara suka tidak tuntas, main pergi saat dia bertanya karena penasaran.
.
.
.
Seokjin membuka pintu kamarnya dan menutupnya tanpa menguncinya."kenapa rasanya kepalaku benar-benar sakit?"gumam seokjin saat menidurkan dirinya di kasur.
Seokjin memejam kan matanya seraya mengerutkan alisnya, karena rasa sakit itu tidak kunjung hilang
"Akh....sssssttt...kenapa kepala ku sakit sekali?" keluh seokjin sambil memukuli kepala bagian belakang nya.
Sambil memegangi kepala nya, seokjin beranjak menarik setiap laci meja, dia mencari obat pereda nyeri tapi tidak menemukan nya
"Dimana? dimana obat ku" kata seokjin sambil terus menarik setiap laci dengan asal.
"Akh....sa - sakit...kepala ku astaga..sakit"- seokjin.
Seokjin terus mengerang kesakitaan dengan bersandar pada sisi ranjang, tangan nya terus saja memukuli kepalanya sampai perlahan kesadaran nya menghilang.
"Seokjin!" pekik hoseok yang baru saja membuka pintu dengan kasar.
Ya. hoseok langsung membuka pintu kamar seokjin saat mendengar suara seokjin yang mengerang kesakitan.
Dengan cepat hoseok mengangkat tubuh seokjin dan membaring kan nya ke kasur, setelah nya dia menelfon dokter choi dan meminta nya datang ke rumah.
.
.
."Apa kalian memaksa seokjin untuk mengingat?"tanya dokter choi setelah melakukan pemeriksaan pada seokjin.
"Memang nya kenapa dok?"- yoongi
"Dia seperti ini karena tidak tahan dengan rasa sakit yang menyerang kepalanya, kemungkinan besar ini terjadi karena dia memaksa untuk mengingat sesuatu"- dr. choi
"Tae apa kau mengatakan sesuatu padanya?" tanya yoongi pada taehyung yang terlihat menunduk saat mendengar penjelasan dokter.
"Maaf aku keceplosan" jawab taehyung dengan suara datar dan tanpa merasa bersalah.
"Maksudmu?"tanya yoongi
Hal yang sama pun hoseok dan dr. choi lakukan, mereka melihat taehyung menunggu jawaban.
"Aku tadi sempat menyalahkan nya atas kematian eoma -.appa dan namjoon hyung
"Tapi aku mengatakan nya tanpa sadar" jelas taehyung, membuat yoongi langsung melihat nya dengan tajam.
Rasanya yoongi benar benar ingin marah, tapi dia tahan karena menghargai dr. choi.
"Bukan kah saya sudah pernah bilang, jangan sampai membuat nya terlalu stress
"Apa lagi tentang masalalu nya, itu bisa membuat keadaan nya memburuk karena akan terjadi penekanan pada otak nya
"Kalian juga mengerti dan menerima dengan senang kan, saat seokjin kehilangan seluruh ingatan nya saat dia baru sadar dari koma dulu?
"Apa Kalian lupa? kalian lah yang meminta bahkan memohon agar operasi itu di lakukan
"Tapi kenapa masalalu itu harus kembali di ingatkan?" kata dr. Choi seraya melihat taehyung.
"Aku tidak sengaja, aku mengatakan nya karena aku terlalu marah pada nya, lagian apa dia selemah itu?
"Hanya mendengar hal seperti itu saja langsung pingsan seperti ini" sahut taehyung dengan nada kesal.
"Jaga ucapan mu tae" kesal yoongi yang sudah tidak bisa lagi menahan emosi nya.
"Sudah berapa kali aku bilang, jaga ucapan mu saat kau marah! jangan sampai kau mengungkit soal masalalu! tapi kenapa kau masih saja melakukannya? kau ~ " yoongi.
"Sudah Ku Bilang Aku Tidak Sengaja Mengatakan Nya, lagian itu salah nya sendiri yang terlalu lemah
"Selain itu, aku juga tidak perduli apapun yang terjadi pada~ "- taehyung.
"TAEHYUNG" sentak hoseok sampai membuat taehyung terdiam.
"Kau ini kenapa jadi seperti ini?kemana kim taehyung yang dulu selalu menyayangi jinnie? kau ~"- hoeeok.
"Dia Sudah Mati, tidak ada lagi kim taehyung yang dulu, karena sekarang yang ada hanya kim tahyung yang cacat dan tidak berguna
"Semua Ini Karena Anak Sialan Itu" tunjuk taehyung pada seokjin yang masih terbaring dengan mata memejam.
Setelah nya, taehyung pergi meninggalkan mereka begitu saja.
"Aku benar benar tidak menyangka, taehyung benar benar berubah" kata hoseok di sertai helaan nafas panjang.
"Entahlah, aku juga tidak mengerti kenapa taehyung jadi seeprti itu.Aku hanya takut dia akan menyesal seperti
ku dulu" lanjut yoong sambil memijat pangkal hidung nya.Tanpa mereka tau, seokjin sudah sadar sejak tadi dan mendengar semua keributan yang mereka buat
Seokjin mati matian berusaha menahan air matanya agar tidak keluar.
"Apa yang terjadi? masalalu apa yang kalian tutupi dari ku? kenapa aku tidak bisa mengingatnya? Eomma - appa namjoon hyung tolong aku, aku ingin mengingat kalian "- seokjin
.
.
.
"Dasar anak pembawa sial, dia selalu saja menyusahkan, karena dia aku lumpuh dan sekarang"Karena dia, aku sampai harus di marahin yoongi hyung dan seokie hyung Sekarang, Semua Itu Hanya Karena Anak Pembawa Sial Itu
"Kenapa dulu dia tidak mati saja? kenapa? KENAPA DIA HARUS HIDUP DAN MEMBUAT KU MENDERITA"- taehyung.
Prang
Suara pecahan gelas saat taehyung melemparnya ke tembok. ya, taehyung sudah memporak porandakan kamarnya seperti kapal pecah sebagai pelampiasan kekesalan nya.
"Aku membencimu KIM SEOKJIN" pekik taehyung dengan asegala emosi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Season 2 ✅
FanfictionYang belum baca season satu nya silahkan baca dulu season satu nya ya, karena ini adalah lanjutan dari season satu. Nggak usah baper, cuma cerita di luar nalar 😁