Yang belum baca season satu nya silahkan baca dulu season satu nya ya, karena ini adalah lanjutan dari season satu.
Nggak usah baper, cuma cerita di luar nalar 😁
"Kau sudah bangun?"tanya taehyung yang masuk ke kamar seokjin membawa sarapan.
Seokjin yang memang sudah bangun pun, melihat ke arah taehyung yang sedang berjalan ke arah nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emm."jawab seokjin singkat,dia terus melihat taehyung yang duduk di kursi sambil memegang nampan berisi makanan.
"Makan ya?hyung suapi."kata taehyung dengan senyum hangat.
Seokjin langsung memalingkan wajah nya, saat melihat makanan yang taehyung bawa.
"Wae?"- taehyung
"Sup lagi?"- seokjin
"Nee, ini bagus untuk pencernaan mu atau kau mau bubur saja?"- taehyung
Mendengar kata bubur, seokjin langsung menoleh dan menggeleng ribut, Membuat taehyung tertawa gemas melihat nya.
"Apa tidak bisa ramen saja?"tanya seokjin dengan wajah yang merengut sambil memainkan bibir nya seperti anak kecil
"Sup atau bubur?hanya itu pilihan nya"-taehyung
"Baiklah baiklah berikan sup nya padaku!" sahut seokjin yang bersiap mengambil nampan nya, tapi taehyung menjauhkan nampan itu dari seokjin
"Sudah hyung bilang hyung akan menyuapi mu."-taehyung
"Aku bisa makan sendiri, aku bukan anak kecil lagi, you know?"-seokjin
"Tapi bagiku kau tetap anak kecil, kau adik kecilku yang ~ "- taehyung
"Sejak kapan aku menjadi adikmu?bukan kah adik mu sudah mati" sergah seokjin yang melihat taehyung dengan lekat.
Taehyung diam, dia menghela nafas panjang seraya melihat seokjin dengan senyum getir.
"Kau bilang kau sudah memaafkan hyung, tapi kenapa kau masih tidak menganggapku hyung mu?
"Tidak bisakah kau memberikan hyung kesempatan untuk memperbaiki semuanya jinnie?"- taehyung
"Tck apa kau pernah memikirkan perasaan ku setiap kali mendengar cacian mu?.kau bahkan selalu me~ "- seokjin
"Aku tau aku salah, aku minta maaf - aku tau aku tidak bisa mengobati luka mu jin, tapi tolong maaf kan aku" sahut taehyung melihat seokjin penuh harap.
"Ya kau benar, kau memang tidak akan bisa mengobati luka ku walaupun kau sudah meminta maaf
"Sama seperti paku yang menancap pada tembok. Walaupun kau sudah mencabut pakuya, tetap saja akan meninggalkan lubang di tembok nya
"Itulah yang terjadi pada hatiku sekarang, walaupun kau meminta maaf dan aku memaafkan mu, hati ku tetap tidak bisa melupakan semua nya
"Bahkan kepala ku sangat sakit saat mengingatnya"seokjin mengatakan semua yang ada di hatinya dengan kekehan getir, dia melihat taehyung yang hanya menunduk dengan air mata tertahan.
