19

890 104 20
                                    

Setelah seokjin tidak sadarkan diri, hoseok langsung menghubungi dr.choi dan memberi tau keadaan nya.

setelah memberi tau tindakan pertama yang harus mereka lakukan, dr.choi datang untuk melakukan penanganan lanjutan pada seokjin.

Jungkook? dia hanya berdiam diri di kamar dengan rasa bersalah, air matanya terus menetes saat dia mengedipkan matanya.

"Memang nya apa yang ku lakukan pada mu jungkook - ah? sampai kau membenciku seperti itu?

"Kau tidak punya hak memukul ku karena aku bukan adik mu, itukan yang selalu kau katakan?"

"Maaf kan hyung jin - maafkan hyung yang telah menyakitimu seperti ini, kau itu adik ku, sampai kapan pun kau tetap adikku

"Hyung hanya tidak mau kau celaka lagi seperti dulu, hyung tidak mau kau pergi seperti eomma - appa dan juga namjoon hyung.

"Cukup mereka yang pergi, kau tidak boleh jin" kata jungkook dengan tangis nya, dia terus melihat tangan nya yang dia gunakan untuk memukul seokjin.

Menurut nya, apa yang seokjin katakan memang benar. Apa yang seokjin lakukan pada nya sampai dia harus ikut membenci nya seperti itu?

Sementara taehyung, dia tetap seperti biasa, bahkan dia tidak perduli dengan seokjin, yang ada dia semakin membencinya, karena sudah berani melawan jungkook.
.
.
.

"Bagaimana ke adaan nya dok?"tanya yoongi pada dr.choi yang baru selesai melakukan pemeriksaan pada seokjin.

"Jangan khawatir! dia baik baik saja, beruntung lukanya tidak sampai memutus urat nadinya

"Seokjin akan sadar dalam dua atau tiga jam lagi karena sekarang dia masih dalam pengaruh obat" jelas dr. Choi.

Setelah menjelaskan semuanya,dr.choi pamit karena harus kembali ke rumah sakit, hoseok pun mengerti dan mengantarkan dr.choi ke depan.

Sementara yoongi, dia terus menatap wajah seokjin yang masih terlihat pucat, Memar di pelipis - sudut bibir dan bawah matanya bahkan ada luka robek di bagian bibir bawah kanan nya.

"Aigoo...wajah mu jelek sekali jin, adik hyung sudah tidak tampan lagi nee" kata yoongi dengan kekehan kecil, tapi tangan nya terus bergerak menyeka air matanya.

"Maaf jin -.maafkan hyung yang tidak bisa menjagamu, maafkan hyung yang tidak tau kau kesepian, maafkan hyung yang tidak tau kau tidak senang dan tidak bahagia

"sampai kau mencari kesenangan dengan dunia luar yang berbahaya, maaf kan hyung jin" yoongi mendongak ke atas dan meniup udara dengan kasar

Sia berusaha agar air mata nya tidak jatuh, setelah nya yoongi kembali melihat seokjin.

"Tidur lah alpaca nakal, hyung akan menjagamu di sini. Hyung tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu" lanjut yoongi sambil mengusap rambut seokjin.

Setelah nya, yoongi beranjak dari duduk nya untuk pindak ke kursi belajar seokjin. Di sana dia melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda.

Tanpa sepengetahuan yoongi, seokjin mulai terlihat gelisah dalam tidur nya, keringat pun mulai muncul di kening nya.

Dor

suara tembakan terdengar di belakang seokjin, apa kah seokjin terluka? Tidak. itu namjoon lah pelakunya, dia menembak kaki lawan nya yang akan menyerang seokjin dari belakang.

Namjoon menarik tangan seokjin dan berlari meninggalkan tempat itu' begitupun lawan lainnya yang langsung mengejarnya

Mereka lari menuruni tangga ke lantai satu,gedung ini adalah pilihan namjoon' jadi dia sudah tau seluk beluk nya, namjoon tau tidak mungkin keluar dari pintu,pasti di sana sudah di jaga oleh anak buah musuh

Don't Go Season 2 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang