"Eomma - appa - namjoon hyung, Eomma - appa - namjoon hyung, Eomma Aish jinjaa....kenapa otak ku sama sekali tidak mengingat apapun?" kesal seokjin smabil menggerakkan kakinya secara acak sampai sprei nya berantakan.
"Eomma kau itu orang seperti apa?
Appa kau juga seperti apa dan kau
Namjoon hyung, kau itu hyung seperti apaa? Ah.. ya ampun kenapa aku tidak bisa mengingat apapun?"Kalau begini, aku mana tau apa yang di maksud tae hyung kalau aku membunuh mereka
"Appa - eomma - namjoon hyung, apa aku sungguh membunuh kalian? dengan apa aku membunuh kalian? pisau - pistol atau ~
"Akh.. "Seokjin memegangi kepalanya dengan mata memejam, saat tiba tiba bayangan muncul di ingatannya ketika dia menyebut kata pistol.
Dor
"Namjoon Hyung.."
"Bajingan kau pak tua, kau menyakiti hyung ku."
seokjin langsung membuka matanya dan merubah posisi menjadi duduk dengan nafas memburu.
"Apa itu tadi? ke - kenapa menyeramkan sekali" gumam seokjin pada potongan memory yang dia ingat.
"Jimin, dia pasti tau. aku harus tanyakan padanya besok" lanjut seokjin sambil terus memegangi kepala nya.
.
.
.08.00 kst
seokjin pergi dengan buru buru, mengingat hari ini adalah hari libur, jadi dia berencana pergi menemui jimin dari pagi.
Tidak ada siapapun dirumah, karena mereka semua sedang pergi ke kantor termasuk taehyung, dia juga pergi bersama mereka.
Seokjin pergi menaiki bus menuju aparteman jimin, sesampai nya di sana dia langsung masuk ke dalam,berhubung dia tau pasword pintu aparteman nya.
"Kalian di sini?" tanya seokjin saat melihat ken dan sandeul yang sedang duduk sambil makan cemilan.
"Eumm. semalam kami menginap "jawab sandeul tanpa melihat nya.
"Begitu rupanya, oh ya di Mana jimin?"- seokjin
"Di kamar"- ken
"Oke" Seokjin langsung berjalan ke kamar jimin.
.
.
."Yak Park Jimin, Apa Kau Sudah Bangun?"pekik seokjin saat masuk ke kamar jimin tanpa mengetuk pintu lebih dulu.
"Haist anak setan ini, kenapa masuk tiba tiba sih?" kesal jimin smabil mengelus dadanya karena kaget.
"Apa tidak boleh aku datang eoh?"tanya seokjin yang sudah tidur di kasur.
"Tentu saja boleh, tapi jangan mengagetkan seperti ini! memang nya Ada apa kau datang pagi pagi? mau minta makan?"- jimin
"Eoh. Aku lapar - sangat lapar, tapi bukan hanya karena itu aku datang" sahut seokjin setelah merubah posisi menjadi duduk.
"Apa lagi?- jimin
"Ada yang ingin ku tanyakan padamu"- seokjin
"Tentang apa?"tanya jimin seraya menarik kursi belajar nya untuk dia duduki.
"Kau itu temanku dari kecil kan?"- seokjin
"Eum. wae?"- jimin
"Berati kau tau semua yang terjadi pada ku dulu kan?"- seokjin
"Maksudmu?"tanya jimin penasaran
"Eomma - appa dan namjoon hyung, kau pasti tau apa yang terjadi pada mereka kan?"- seokjin
"Ya, aku tau mereka semua meninggal karena kecelakaan, kau juga dengar sendiri kan dari yoongi hyung saat itu?"-jimin
"Tapi kemaren tae hyung bilang aku membunuh mereka, dia bilang mereka mati karena aku jim. Apa itu benar?"- seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Season 2 ✅
FanfictionYang belum baca season satu nya silahkan baca dulu season satu nya ya, karena ini adalah lanjutan dari season satu. Nggak usah baper, cuma cerita di luar nalar 😁