Seokjin berlarian setelah sampai kantor, dia menanyakan pada yoongi dan hoseok keberadaan jungkook, tapi tidak ada yang tau karena yang mereka tau jungkook sedang makan siang bersama dengan klien nya
Lelah, itu lah yang seokjin rasakan sekarang, dia terus membuka mulut nya untuk bernafas sambil terus berlari, tangannya terus memegang dadanya saat sakit dan sesak dia rasakan bersamaan
"Bisakah kau kerja sama sebentar saja jantung sialan! aku harus menyelamat kan kan hyung ku"kesal seokjin, keringat dingin sudah membanjiri tubuhnya
Pucat?sudah pasti, bagaimana tubuh nya tidak pucat kalau suplai oksigen di dalam tubuh tidak lancar
Seokjin melihat ke segala arah di sekitar restoran - toko atau apapun yang berhubungan dengan makanan
Dia terus berputar mencari ke beradaan jungkook, waktunya tinggal satu menit lagi. Itu lah yang seokjin tau setelah melihat jam tangan nya.
"Kelinci hyung"gumam seokjin saat melihat jungkook yang baru keluar dari toko roti dengan paper bag di tangan nya
Seokjin berjalan sedikit berlari ke arah jungkook, langkah seokjin terhenti saat melihat mobil yang sedang melaju kencang dan siap menabrak jungkook
"Hy - hyung, ke kelinci hyung"ucap seokjin dengan nafas tersengal, hampir saja dia kehilangan ke sadaran nya
Seokjin terus berlari dengan segala tenaganya ke arah jungkook
"Kelinci Hyung Awas....!" Teriak seokjin membuat jungkook langsung menoleh ke arah nya.
Sret
Bruk
Mereka jatuh bersama setelah seokjin berhasil menarik tangan jungkook. Dengan cepat seokjin bangun dan membantu jungkook untuk berdiri
"Gwaenchana?"tanya seokjin sambil mengecek wajah - tangan dan kaki jungkook dengan segala kekhawatiran nya.
"Jinnie"ucap jungkook melihat seokjin dengan wajah yang masih syok
"Nee,apa ada yang sakit?" seokjin memeriksa keadaan jungkook.
Grep
Seokjin diam saat jungkook tiba tiba memeluk nya.
"Gomawo - gomawo jinnie -gumawo" kata jungkook yang menangis sambil terus memeluk seokjin.
"kenapa menangis?apa ada yang sakit?" tanya seokjin tanpa membalas pelukan jungkook
Jungkook tidak menjawab, dia hanya menggeleng membuat seokjin tersenyum lega.
"Syukur lah kalau begitu" kata seokjin dan melepas pelukan jungkook.
"Jin, kaki mu" kata jungkook yang terlihat khawatir saat melihat lecet di kaki - lutut juga memar di pergelangan kaki seokjin.
Luka itu seokjin dapat karena dia hanya menggunakan celana jins pendek dan sendal biasa, jadi saat dia terjatuh kaki nya terkena aspal.
"Tidak papa ini hanya luka kecil, jadi tidak perlu khawatir. Aku rasa aku harus pulang sekarang
"Aku perlu mengobati luka ku, kau kembalilah ke kantor dan hati hati!" lanjut seokjin dan pergi meninggalkan jungkook.
"Jinnie tunggu dulu!" kata jungkook membuat seokjin menghentikan langkah nya dan mengatakan sesuatu pada jungkook.
"Tidak perlu berterima kasih dan kalau kau mau minta maaf, aku sudah memaafkan mu
"Satu lagi, tidak usah merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada kaki ku, karna aku tidak akan menyalahkan mu" sahut seokjin dan melanjutkan langkah nya dengan sedikit pincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Season 2 ✅
FanfictionYang belum baca season satu nya silahkan baca dulu season satu nya ya, karena ini adalah lanjutan dari season satu. Nggak usah baper, cuma cerita di luar nalar 😁