"Seokjin"ucap ken - jimin dan sandeul bersamaan .
"Apa maksud kalian akan menjaga ku?memang nya aku anak kecil?eoh!kalian harus ingat kita semua seumuran"kata seokjin dengan wajah bantal dan berbaring di kursi panjang.
Mendengar perkataan seokjin jimin - sandeul dan ken yang tadi nya diam dengan tubuh menengang bisa bernafas dengan lega, karena ternyata seokjin tidak mendengar cerita jimin soal masalalu nya.
"kita memang seumuran tapi berdasarkan bulan, kau itu lahir paling belakangan, itu artinya kau adalah maknae kami, di tambah sikap mu yang cero~
"Astaga anak ini, dia pindah ke sini hanya untuk tidur lagi?"kesal ken saat melihat seokjin yang tertidur dengan mulut terbuka sampai dia tidak jadi meneruskan ucapan nya.
Jimin dan sandeul hanya menggeleng dengan tawa kecilnya, saat melihat ken yang mengomel dengan kekesalan nya.
"Jangan heran ken!.anak itu memang seperti itu" kata jimin dengan kekehan nya.
"Jim apa tidak papa dia di sini? maksud ku apa hyung nya tidak memarahinya?" tanya sandeul dan jimin hanya menggeleng.
"Tidak perlu khawatir, aku sudah bilang pada yoongi hyung kalau seokjin bersama ku.
"Tadi Yoongi hyung juga bilang kalau dia dan yang lain harus pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan selama tiga hari
"Jadi yoongi hyung menitipkan seokjin padaku" sahut jimin smabil mengambil snack di atas meja.
"Apa seokjin sering di tinggal seperti itu?" tanya ken penasaran
"Ya begitulah" jawab jimin sambil menghedikan bahunya.
Sandeul melihat ponsel nya yang berbunyi dan langsung tersenyum saat melihat pesan tersebut.
"Hei apa kalian mau bersenang senang besok?"tanya sandeul pada jimin dan ken, membuat mereka langsung menatap sandeul penasaran.
"Maksudmu?"- jimin
"Biasalah anak anak ngajak kita buat balapan, tapi kali ini tidak ada taruhan karena hanya untuk senang senang saja, bagaimana?"- sandeul
"Boleh juga"jawab ken dan jimin bersamaan.
.
.
.19.00 kst
jimin - seokjin dan ken sedang berada di tempat anak anak motor berkumpul, dimana lagi kalau bukan di jalanan.
Mereka bersiap dengan motor masing masingKen dengan motor sport warna hijau, sandeul warna biru, jimin warna hitam dan seokjin warna merah.
Mereka duduk di atas motor berjejer bersamaan dengan lawan nya, karena ini hanya untuk seru seruan jadi mereka tidak melawan satu lawan satu
Melainkan langsung bersamaan dan sekarang sudah ada enam pembalap yang sudah bersiap dengan motor masing masing.
Mereka adalah seokjin - ken - jimin sandeul - jack - dan - hyunwoo
Tepuk tangan dan teriakan teriakan penyemangat untuk para pembalap pun terdengar riuh.Mereka fokus ke depan dengan tangan yang memainkan gas nya
Seorang wanita yang sudah berdiri di depan mereka dengan bendera di tangan nya, memberikan aba aba dengan hitungan mundur.
3
2
1
Mereka langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, kali ini mereka akan melakukan 7 putaran. Bagi yang sampai lebih dulu dialah pemenang nya
Ken berhasil memimpin di urutan pertama, jimin ke dua, sandel ke tiga, posisi ke 4 hyunnwoo, ke lima jack dan terakhir seokjin.
Entahlah seokjin merasa tidak semangat mengikuti balapan ini, tidak seperti biasanya yang selalu semangat dan menjadi raja jalanan.
Seokjin mengerjap kan matanya dan menggelengkan kepalanya saat tiba tiba bayangan muncul di ingatan nya.
"Hyung kenapa kau jual motorku?."
"Kenapa kau ikut balapan seperti itu?apa hyung membelikan mu motor untuk hal seperti itu?."
"Tidak ada lagi balapan, tidak ada lagi motor, karena mulai sekarang motormu hyung jual."
Seokjin langsung membuka matanya lebar lebar dengan nafas memburu.
"Namjoon hyung" gumam seokjin dengan tatapan kosong,tanpa dia sadari kalau sekarang dia sedang mengendarai motor.
Seokjin langsung mengerem mendadak saat kaget melihat lubang di depan nya,
Sampai membuat motornya hilang kendali dan membuat nya terjatuh dan membentur bahu jalanSeokjin yang masih sadar melepas helm nya dengan sisa tenaganya. Antara sadar atau tidak, dengan mata yang hampir memejam
Seokjin melihat sosok seseorang yang dia kenal berjalan menghampiri nya dan duduk di samping nya, entah dari mana sosok itu datang yang jelas seokjin senang melihatnya
Seokjin berusaha untuk mempertahan kan kesadaran nya, dia tersenyum saat melihat sosok orang yang sedang melihat nya dengan senyum hangat. Rasanya seokjin benar benar merindukan senyuman itu
"Bukan kah hyung pernah bilang balapan itu berbahaya, tapi kenapa kau masih melakukan nya juga?
"Kau ini benar benar anak nakal, senang sekali membuat hyung khawatir, Eoh!" ucap nya sambil mengusap kepala seokjin dengan lembut.
Seokjin tersenyum saat mendengar ucapan lembut dari sosok orang itu, dia sangat merasa nyaman dengan usapannya, dia adalah sosok yang selama ini seokjin rindukan.
"Na - namjoon hy - hyung"gumam seokjin bersamaan dengan hilang nya kesadaran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Season 2 ✅
FanfictionYang belum baca season satu nya silahkan baca dulu season satu nya ya, karena ini adalah lanjutan dari season satu. Nggak usah baper, cuma cerita di luar nalar 😁