Seokjin dengan langkah gontai masuk ke dalam rumah,rasanya dia sangat malas untuk pulang,tapi ken memaksa dan mengantarkan nya pulang
Bukan tanpa alasan ken melakukan itu,semua itu dia lakukan karena seokjin terlihat tidak baik baik saja,seokjin terlihat sangat pucat dan menghawatir kan
"Jinnie."panggil seseorang yang sudah menunggu nya sejak tadi di ruang tengah
Seokjin menghentikan langkah nya,dia mengulas senyum kemudian menoleh pada orang yang baru saja memanggilnya
"Kelinci hyung, wae?"tanya seokjin dengan senyum yang dia paksakan.
"Kau kemana saja jin?kenapa tidak mengangkat telfon?kau juga tidak membalas pesan kami,kau tau?hyung dan yang lain nya sangat menghawatir kan mu "- jungkook
"Mian hyung,tadi aku hanya ingin menenangkan diri,tapi kau tidak perlu khawatir hyung,aku tidak akan berbuat macam macam."jawab seokjin dengan kekehan kecilnya
Jungkook yang melihat seokjin pucat, langsung spontan menempelkan punggung tangan nya ke kening seokjin
"Kau demam jin,kita ke rumah sakit nee. hyung akan mengantar mu."kata jungkook dan menggandeng tangan seokjin untuk mengikutinya
Tapi seokjin menolak dengan menahan tangan jungkook,sampai jungkook menghentikan langkah nya dan berbalik menghadap seokjin
"Wae?"- jungkook
"Tidak usah hyung!aku baik baik saja,mungkin ini karena efek banyak menangis dan belum makan dari kemarin."ucap seokjin dengan mata sayup nya
Seokjin mengerjapkan matanya saat penglihatan nya memburam,bahkan untuk melihat jungkook yang di depan nya pun,dia tidak bisa melihat nya dengan jelas
"Jinnie gwaenchana?tanya jungkook sambil memegang kedua lengan seokjin
Seokjin tidak menjawab,dia hanya memejam kan matanya,perlahan tubuhnya melemas ke pelukan jungkook dan tidak sadarkan diri
Jungkook yang kaget langsung reflek menahan tubuh seokjin agar tidak jatuh,
dengan sigap juga jungkook langsung mengangkat tubuh seokjin,dan membawa kekamar nyaDi kamar,jungkook langsung memasangkan masker oksigen pada seokjin yang terlihat sesak,kemudian dia mengambil perlengkapan kompres untuk mengompresnya dengan segala kepanikan nya
.
.
.
.Di tempat lain
Taehyung yang terikat di kursi dengan mulut tertutup lakban,perlahan membuka matanya
Dia menggeleng seraya mengerjap kan matanya untuk memperjelas penglihatan nya,kemudian dia melihat ke sekeliling nya
Dimana ini?."tanya nya dalam hati, sambil terus melihat sekeliling nya
"Kau sudah bangun tae?."kata seseorang yang baru saja masuk bersama beberapa anak buah nya
"Jack,kenapa kau melakukan ini?bukan kah aku teman mu?kenapa kau tega melakukan ini padaku?"ucap taehyung dengan segala pertanyaan nya,setelah jack membuka lakban di mulut nya
Jack tertawa mendengar kata'teman'dari mulut taehyung
"Teman?sejak kapan aku menganggap mu teman tae?aku hanya memanfaatkan mu'untuk balas dendam pada adik sialan mu itu
"Emm'seokjin,ya'adik yang tidak pernah kau dengar perkataan nya."kata jack dengan tawanya,kemudian dia kembali melihat taehyung yang sedang melihatnya dengan emosi tertahan
"Tae - tae,kau segitu bodohnya'sampai tidak pernah perduli pada adikmu,kau selalu membencinya,menyalahkan nya,hanya karena kau fikir dia lah yang menyebabkan kakimu lumpuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Season 2 ✅
FanfictionYang belum baca season satu nya silahkan baca dulu season satu nya ya, karena ini adalah lanjutan dari season satu. Nggak usah baper, cuma cerita di luar nalar 😁