Seokjin melajukan motornya dengan kecepatan tinggi mengejar motor lawan nya, di putaran pertama dan kedua seokjin masih ada di urutan belakang membuat kai semakin meremehkan nya
Sandeul dan ken terus meneriaki seokjin memberi semangat, begitupun dengan jimin yang sudah ketakutan seokjin akan kalah. Dia terus menggerutu kesal saat seokjin tidak bisa menyalip lawan nya.
"Ah.. sialan kau jin, kau yang balapan tapi kenapa motor ku yang kau jadikan taruhan" kesal jimin.
Ya. seokjin memang benar benar teman lacknat, dia mempertaruhkan motor jimin beserta apartemen nya sebagai taruhan nya, menurut nya itu ide bagus untuk membuat jimin kembali ke rumah nya 😀😂.
Jimin semakin tegang saat putaran ke empat seokjin tetap di posisi belakang.
"Ayolah jin.. Kau Harus Menang!Aku Akan Membunuh Mu Sampai Kau Kalah" pekik jimin dengan kekesalan nya
Kalau biasanya jimin selalu bilang menang kalah tidak masalah yang penting seokjin selamat, tapi kali ini dia berteriak kalau seokjin harus menang.
Mendengar teriakan jimin seokjin sempat tertawa kecil, dengan mata tajam seokjin terus menambah kecepatan nya dan berhasil menyalip di awal putaran ke lima dan memimpin sampai garis finish.
Tentu saja itu membuat teman teman nya berteriak senang, termasuk jimin yang sampai melompat kegirangan dan merangkul sandeul dan ken.
Seokjin mematikan mesin motor nya dan membuka helm full face nya, dia turun dari motor sambil merentangkan tangannya menyambut teriakan para gadis yang memanggil namanya.
Setelah nya, dia menghampiri kai untuk berjabat tangan dengan nya. seokjin tidak sombong walaupun menang, begitupun dengan kai yang bisa menerima kekalahan nya secara suportif.
"Kau memang hebat K " puji kai seraya menjabat tangan seokjin.
Ya. di jalanan seokjin hanya menggunakan nama"K" sebagai identitas nya, karena dia tidak mau siapapun mengetahui nama asli nya.
"Maaf aku sempat meremehkan mu tadi" lanjut kai sambil memberikan amplop coklat berisi uang sesuai kesepakatan
Dengan senang hati, seokjin menerima nya dan membawa nya pada teman teman nya.
"Wah..kau benar benar keren jin, kau menyalip di putaran akhir dan memimpin sampai garis finish
"Benar benar keren..."seru ken sambil mengacung kan jempolnya, tapi tidak dengan seokjin yang memasang wajah sedih.
"Yak kau ini kenapa memasang wajah seperti itu? harusnya kau senang karena menang
"Dengan uang ini, kita bisa berpesta dan makan enak"- sandeul
"Anniya.. aku benar benar menyesal karena menang" sahut seokjin dengan ekspresi sedih.
"Wae?"-jimin
"Itu artinya.. kau tidak jadi pergi dari apartemen dan motor mu juga tidak jadi pindah tangan" sahut seokjin dan tertawa setelah nya.
Plak
Dengan spontan jimin langsung memukul kepala seokjin, membuat seokjin langsung merisngis sambil memegangi kepala nya.
"Dasar bocah sialan, berani kau taruhkan motorku lagi ku bunuh kau" kata jimin dengan kesal.
"Kalau motor tidak boleh, berati apartemen boleh kan 😉?"- seokjin
"Boleh tapi setelah itu aku akan mencincang tubuhmu" sahut jimin dengan kekesalan nya, membuat seokjin sandeul dan ken tertawa mendengarnya
"Sudahlah ayo kita rayakan kemenangan ini"- seokjin
"Tidak jin, ini sudah malam kau harus pulang" tolak jimin membuat seokjin langsung memasang wajah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Season 2 ✅
FanfictionYang belum baca season satu nya silahkan baca dulu season satu nya ya, karena ini adalah lanjutan dari season satu. Nggak usah baper, cuma cerita di luar nalar 😁