1.0

982 126 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








“ Ya dia emang boleh pergi, tapi sama gue “









Hari berganti hari. Minggu berganti minggu.


Seiring berjalannya waktu Jean mengetahui banyak hal.


Salah satunya tentang eksistensi pria yang Chandra bilang usianya sudah di penghujung 20 – an ini.


Pria yang selalu membantu Brian di coffee shop ketika jadwal kuliah Jean dan Chandra tiba.


Selama ini Jean bertanya – tanya, hari Sabtu adalah hari dimana Jean dan Chandra sama sama tidak bisa masuk kerja di jam pagi.


Lalu siapa yang menggantikan mereka?


Sedangkan Brian bilang bahwa tempatnya buka pukul delapan pagi plus  tujuh  hari dalam seminggu.


Jawabannya kini sedang berada di hadapan Jean, sedang meracik frappe latte pesanan pelanggan.









Jawabannya kini sedang berada di hadapan Jean, sedang meracik frappe latte pesanan pelanggan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










“ Om, kak Chan nya mana? Gak masuk kerja ya? “


Pria yang dipanggil om itu menghela nafas berat. Memang sulit jika harus momong anak sambil bekerja, pikirnya.


“ Udah saya bilang jangan panggil om, panggil saya kak aja kaya kamu manggil Chandra “


Jean tertawa geli. Menggoda karyawan senior ternyata seru juga.


Dan entah mengapa disaat bersama Eric, Jean merasa nyaman.




Berasa om sendiri
Begitulah kira kira menurut Jean.




“ Gak mau ah, enakan juga manggil om Eric “


“ Gak habis pikir bisa bisanya Brian nerima kamu yang batu nya gak ketulungan “


Melihat pesanan sudah siap, Jean berinisiatif membawakan beberapa cup minuman itu ke pelanggan. Lalu segera kembali demi menggoda sang senior.


Pak Brian | Day6 | JaehyungparkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang