6.3

516 92 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








sedikit kilas balik.









“ Bentar, bentar…. Jadi Brian Brian itu pacarnya kak Jean, terus dia sempet minta tolong sama kamu buat ngurus data ke pengadilan? “


“ Iya, biar jadi bukti fisik katanya terus sempet nawarin jadi saksi hidup juga, aku mau lah orang sahabat ku dianaya gitu kok “


“ Ok, ok aku ngerti segala macem yang kamu ceritain itu tapi kenapa harus bohong sih? “


Jika awalnya Doni yang terdiam menyimak seluruh rangkaian cerita yang Willy utarakan padanya, kini berganti Willy yang terdiam.


Ia merasa agak takut karena bisa saja Doni marah dan menjadi tempramen karena hal ini.


“ Yang… kenapa bohong sama aku? Pantesan tiap kali aku marah gara gara gps mati kamu selalu diem dan alesannya lupa terus. Padahal ga lupa kan? Itu sengaja kan biar aku ga bisa mantau lokasi kamu? Biar aku ga nanya macem macem kalo kamu lagi ketemuan sama si Brian Brian itu, iya kan? “


Willy refleks menggigit bibir bawahnya.


Ia takut dan gugup sekali sekarang.


“ Inget ga dari awal kita pacaran kuncinya disini apa? Jangan pernah bohong dan nutupin apapun “


Willy mengangguk lemah.


Meremat jari jarinya dengan gelisah.


Tenggelam dalam pemikiran buruk tentang apa yang akan Doni lakukan padanya setelah ini.


Mereka baru saja berbaikan dan Willy merasa telah membuat suasana menjadi keruh kembali.


“ Terus kenapa bohong? Padahal kamu bisa jujur dari awal sama aku “


“ Aku….takut, nanti kamu ga ijinin “


“ Kalo kamunya macem macem pasti aku ga kasih ijin, tapi ini jelas kan? Toh siapa tau aku juga bisa ikut bantu kan? “


“ M-maaf… “


“ Aku tuh capek mikirin kamu yang kadang suka berbuat seenaknya tiba tiba kaya gitu, kalo ada apa apa sama kamu pas di jalan gimana? Seenggaknya kalo aku tau dari awal aku bisa anter jemput kamu kan Will “


Willy bisa mendengar nada marah dalam setiap ucapan Doni.


Namun diluar semua itu ia benar benar terkejut.


Doni tidak meledak seperti apa yang tercipta di bayangannya.


Anak itu cenderung lebih tenang dari terakhir kali mereka bertengkar.


Pak Brian | Day6 | JaehyungparkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang