Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“ Makanya pacaran tuh sama kak Saka, udah baik sopan penyayang lagi “
BRAK
BRAK
Jean tidak tahan mendengarnya. Sudah satu jam ia menahan diri untuk tidak keluar dari kamar. Namun suara suara dari kamar Willy membuatnya geram. Apalagi ini sudah malam, penghuni lain bisa saja terganggu.
“ Si anjing ngapain Willy sih! “
Dengan langkah penuh amarah Jean menghampiri kamar Willy, yang mana ada Doni juga di dalam sana.
TOK TOK TOK TOK
“ Willy Doni buka! “
Suara ribut di dalam sana sempat hening untuk sesaat namun tak berselang lama Jean kembali mendengar pertengkaran keduanya.
TOK TOK TOK
“ Lo berdua tuli hah?! BUKA! “
Jean bahkan menendang pintu kamar Willy hingga suara keributan di dalam sana senyap. Ia tidak tau masalahnya apa, tapi ia sudah kepalang kesal.
Tak lama suara decitan pintu terdengar, Willy yang membukanya.
Hal pertama yang Jean lihat adalah Willy yang sembab dan gemetar, lalu Doni yang berdiri dengan wajah angkuh di dalam sana.
“ Gue bayar tiga setengah juta bukan buat denger keributan kalian ya “
Willy menunduk. Ia takut melihat wajah Jean yang kelewat masam saat ini.
“ Kenapa lagi sih? Ga bosen apa berantem mulu? “
Willy tidak berani menjawab.
“ Lo ga ngerti kak! “
Sedangkan Doni dengan lantang menyahut.
“ Hey! Lagian gue juga ogah ya ngurusin urusan kalian! Tapi yang tinggal disini bukan cuma lo berdua! Masih ada gue sama penghuni lain! Kalo mau ribut cari lapangan yang lega sana! “
Doni menghela nafas kasar lalu beralih menarik Willy keluar dari kamarnya.
“ Lo pikir lo mau kemana bocah? “
Jean menahan pergelangan tangan Willy. Antara Doni dan Jean, keduanya menarik pergelangan tangan Willy dengan arah yang berlawanan.
“ Lo keganggu kan? Gue bakal bawa dia pergi “
Jean tertawa remeh.
“ Emang dia mau ikut? Lo ga liat dia gemeteran kaya gitu? Dia takut sama lo “
Doni sedikit tertegun. Dilihatnya Willy yang kini menunduk.
Dan ia tersadar, Jean benar.
Willy takut dengannya.
“ Setiap hubungan itu pasti ada aja masalahnya Don, tapi ga gini cara nyelesainnya “ Ujar Jean.
“ Willy ga bisa dikasarin jangan bikin dia takut sama lo “
Baik Doni maupun Jean saling berpandangan. Jean tau ada kilat emosi yang kentara dari kedua mata Doni.
Dan itu tertuju padanya.
“ Mending sekarang lo pergi, lo boleh balik ke sini kalo kepala lo udah dingin “
Jean menarik Willy ke arahnya namun Doni masih setia menahannya.
“ Don, lepas… “ Lirih Willy.
Dengan sangat terpaksa Doni melepas Willy. Dan saat itu juga Willy langsung berlari kecil ke belakang tubuh Jean.
Dia benar benar takut.
“ Jangan matiin GPS lagi, jangan buat khawatir “
Pesan Doni pada Willy sebelum akhirnya ia pergi.
“ Anjrit! Gara gara GPS doang?! “ Seru Jean.
Bruk
Willy ambruk. Ia terduduk di lantai, memeluk lututnya dan menangis.
“ Hey…gapapa, gue disini “
Jean memeluk tubuh bergetar Willy. Mengusap usap punggung sahabatnya itu.
Hatinya sakit melihat Willy menangis tanpa suara. Tubuhnya bergetar hebat namun tidak ada satupun isakan terdengar.
“ Maaf gue terpaksa ikut campur kaya tadi abisnya gue takut lo di apa apain “
Willy balas memeluk Jean. Ia menumpahkan semua air mata pada sahabatnya itu.
“ Doni kasar… “
Willy berucap hampir tanpa suara namun Jean masih bisa mendengarnya.
Ingin sekali rasanya Jean memaki maki Doni dan menyuruh Willy putus dengannya. Namun ia sadar itu tidak akan membantu sama sekali.
“ Makanya pacaran tuh sama kak Saka, udah baik sopan penyayang lagi “
Seketika Willy tertawa. Disaat seperti ini bisa bisanya Jean malah memuji muji sang mantan, pikirnya.
“ Alah kamu aja putus sama dia “
“ Makanya mumpung dia jomblo lo gebet gih gue ikhlas daripada lo sama Doni dikasarin mulu “
Willy menggeleng dengan posisi yang masih setia memeluk Jean.
“ Enggak ah, Willy mau nya sama kamu aja gimana? “
“ GAUSAH NGADA NGADA UKE GATAU DIRI LO YA! “
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
teruntuk kalian yang kini sedang berada di suatu hubungan yang toxic,
ingat kata kata jean ya...
hubungan itu harus seimbang
kamu boleh sayang sama dia, tapi jangan sampe kamu kehilangan diri kamu sendiri
