5.6

645 94 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








“ S-saya capek…. apa cinta sama bapak harus sesulit ini? “








“ Saya mau pisah “


“ Saya mau pisah “


“ Saya mau pisah “


“ Saya mau pisah “




Pening sekali Brian memikirkan perkataan Jean ini.


Ia terlalu terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar hingga yang bisa lakukan hanyalah memutar kembali perkataan Jean berulang ulang berharap menemukan kesalahan pengucapan dari kalimat sederhana itu.


Melihat Brian yang hanya diam mematung dengan ekspresi yang sulit diartikan membuat Jean merasa diabaikan.


Jean berpikir mungkin Brian hanya menganggap perkataannya itu angin lalu.


Jadi ia memutuskan untuk bangkit dan berdiri.


“ J-jean kamu mau kemana? “


Jean menatap Brian yang kini meraih lengannya.


“ Kemana pun asal ga ketemu bapak “
Jawabnya datar sekaligus menarik lengannya dari cengkraman Brian.


“ Jeee, kamu mau kemana? Kamu lagi sakit Je “


“ Bapak peduli apa? Saya begini juga gara gara siapa? “


Brian tak lantas memberi respon.


Ditariknya tubuh Jean hingga terduduk di atas ranjang.


“ Jangan sentuh saya! “


“ Saya ga bisa biarin kamu pergi Jean! “


Keduanya terlibat adu emosi.


“ Terus saya harus apa?! Ngebiarin bapak berbuat seenaknya supaya bisa nyakitin saya lagi? Iya?! “


Brian bersimpuh.


Berlutut di hadapan Jean.


Menggenggam kedua tangan kekasihnya.


“ Saya minta maaf, demi Tuhan saya nyesel Je maafin saya tolong maafin saya “


Brian memohon.


Meminta kemurahan hati Jean.


Melupakan nama besar dan jabatan yang melekat pada dirinya.


“ Saya udah jalan sejauh ini sama kamu saya mohon jangan pergi saya ga bisa kalau bukan kamu “


Jean memilih bungkam.


Pak Brian | Day6 | JaehyungparkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang